Pengaturan

Gambar

Lainnya

Tentang KASKUS

Pusat Bantuan

Hubungi Kami

KASKUS Plus

© 2024 KASKUS, PT Darta Media Indonesia. All rights reserved

RahmiLatifahAvatar border
TS
RahmiLatifah
Cerpen Janji Kita
Menatap langit yang mulai jingga keperakan. Aku masih duduk di teras, menunggu sedikit rintik itu berhenti. Berharap pula dapat melihat pelangi yang indah dikala sepi sebelum kembali ke rumah. Sebenarnya aku menunggu, iya sedang menunggu. Menunggu seseorang yang sudah datang dihadapanku, bukan sekarang tapi di saat itu.
-----
Saat itu kamu datang menjemputku sepulang kuliah, wajahmu tidak mau menatapku ditengah rintik itu, masih mengenakan mantel hujan kau membunyikan klakson sepeda motor bebekmu itu menandakan kehadiranmu sudah tiba. Aku langsung masuk dibelakang mantel jas hujanmu, mungkin kamu marah padaku karena kamu harus menjemputku disaat dirimu terlelap.

Sepatah kata tidak terucap dari bibirmu yang menawan itu. Membisu menuju senja dan rintik hujan masih enggan pergi dari kita.

"Marah ya?" Tanyaku padamu.
"Enggak." Jawabmu singkat.
"Marahkan?" Tanyaku kembali dengan nada manja.
"ENGGAK! Untuk apa marah? Tidak ada gunanya." Jawabmu menegaskan.

Aku tidak dapat berkata apa-apa. bulir-bulir itu mengalir saja di pipiku, sedikit terisak dan aku langsung memelukmu dari belakang. Belakangan ini memang banyak masalah diantara kita bukan?

"Sudah dong!" Katamu membujukku.

Aku semakin erat menangis membasahi punggungmu bersamaan dengan jatuhnya hujan. Kamu pergi melajukan kendaraanmu, dan berhenti di sebuah rumah karena hujan semakin deras. Aku menuju pojokan dan masih terisak seperti anak kecil. Kamu masih mengenakan mantel dan basah kuyup karena hujan. Kamu lalu mendekat dan bersimpuh dihadapanku. Sungguh romantis ditengah hujan seperti itu, padahal aku masih menangis.

"Maafkan aku ya?"

Aku mulai tersenyum saat kau mencium tanganku, dan ku sentuh pipimu yang juga basah. Entah mengapa kamu menangis saat itu. Dari sana aku mengetahui kamu selalu tulus padaku. Angin senja menemani kita hingga terlihat pelangi di belakang bukit yang kita lihat itu. Sebelum mengantarku pulang kau menyelipkan susu kemasan kotak di dalam tasku. Sikapmu lucu membuatku terhibur.

"Besok kita bertemu ya?"
"Iya, kita akan bertemu."
"Janji ya?"
"Iya. Janji."

Aku melangkah menuju lobi. Aku masih menunggunya dengan janjinya kemarin padaku. Seseorang mendekat padaku ia teman kami, iya satu kampus dengan kami.

"Belum pulang?" Tanya-nya padaku.
"Belum." Jawabku.
"Kamu menunggu siapa? Ayahmu?" Tambahnya.
"Bukan ayahku. Aku menunggu dia, kekasihku."

Temanku terdiam dengan wajah berekspresi bingung. Lalu ia mengingatkanku akan suatu hal yang pernah terjadi setahun lalu, dimana saat aku bertengkar hebat dengan kamu dan kamu tetap mengajakku pulang bersamamu.

"Begitukan kejadiannya? Masa kamu lupa?"
"Begitukah?"
"Sadarlah... Dia tidak mungkin kembali."
"Tapi dia janji akan bertemu denganku."
"Itu sudah setahun lalu."

Temanku pergi meninggalkanku seorang diri. Aku terdiam mengingat setahun lalu apa benar semua itu terjadi? rasanya baru seperti kemarin. Aku bangkit dan tidak sengaja menumpahkan isi tasku. Saat ku ambil barang-barangku ada susu kotak kemasan itu. Seharusnya aku benar ini pemberian darimu kemarin di hari terakhir kita bertemu. Ternyata, susu kotak kemasan itu sudah expired sedangkan masa berlaku susu kemasan hanya enam bulan.

kita tidak pernah bertemu karena kamu tidak pernah menepati janjimu.
luka di hati ini lebih sakit dibandingkan luka ditempat lain.

"Mungkin memar otakmu belum sembuh setelah kecelakaan setahun lalu...." Kata temanku.

dan aku mulai ingat hari itu saat bersamamu.

dan hari ini tepat dimana hari pertemuan terakhir kita setahun lalu dimana kamu pergi dari sisi semua orang yang mencintaimu,

termasuk aku disini yang menunggumu...

karena janji kita.


---------------------------------------------------------------------------------------
Samarinda, 28 November 2014 | 2:34 AM
Sebuah cerpen random yang tercipta saat kejenuhan mengerjakan revisi proposal TA

*dengan sedikit perubahan hari ini 29/11/14 makasih ya dikasih tau pintah ke sfth ane nyasar gan kemarin hehe emoticon-Ngakak
anasabila
anasabila memberi reputasi
1
1.2K
4
Thread Digembok
Mari bergabung, dapatkan informasi dan teman baru!
Stories from the Heart
Stories from the HeartKASKUS Official
31.6KThread43KAnggota
Urutkan
Terlama
Thread Digembok
Ikuti KASKUS di
© 2023 KASKUS, PT Darta Media Indonesia. All rights reserved.