- Beranda
- The Lounge
Ternyata DIA Benar-benar mengawini MONYET [ November 2014 ]
...
TS
iPud
Ternyata DIA Benar-benar mengawini MONYET [ November 2014 ]
Halo agan dan aganwati, pasti udah tahu kan tentang foto yang menyebar karena kemenangan Persib. ya benar, foto tentang orang yang bernazar mau kimpoi dengan monyet. nah disini ane mau share nih kelanjutan cerita nya. ane udah izin buat masukin di kaskus. [DIJAMIN NGAKAK LAH]
Quote:
Dia Benar–benar Menikahi Seekor Monyet
Sore itu cuaca cukup cerah. Jalanan kota mulai dipadati oleh berbagai macam jenis kendaraan, dari mulai yang beroda empat, beroda dua, beroda satu dan beroda setengah. Namun karena beberapa pertimbangan dan suatu lain hal, saat itu Sarimin lebih memilih kendaraan yang beroda banyak. Ya benar, Dia lebih memilih naik kereta api untuk menuju pulang ke rumah tercinta, mungkin karena kondisi keuangan yang sedang tidak stabil atau bisa jadi karena dia sangat senang berdesak-desakan dengan bokong penumpang lainnya. Tapi semua itu hanya Sarimin yang tahu.
Sarimin adalah mahasiswa semester akhir di salah satu perguruan tinggi di negara Indonesia. Usia nya saat ini menginjak 24 tahun. wajahnya tirus dan kulitnya agak kehitam - hitaman, namun dia tetap tidak terima jika dipanggil Ksatria Baja Hitam. dia lebih senang menyebut warna kulitnya putih tua.
“Tok tok tok”
"Assalamu'alaikum, Imin pulang mak"
"Wa'alaikum salam, buka aje min, kagak dikunci" jawab Emaknya Sarimin dari belakang dapur. "Makan noh, udeh Emak bikinin menu spesial buat elu"
"Waw, masak ape nih mak" sambil membuka penutup meja makan.
"Mie instan Min, pasti suka kan? ntu yang isi dua loh Emak bikin nya"
"Yaellah Mak, mau satu atau dua juga tetep aje ntar Imin penyakitan kalo makan mie tiap hari" Sarimin sedikit kecewa, karena dia pikir menu spesial itu opor ayam atau gulai sapi.
Sarimin langsung pergi ke ruang televisi, sambil membawa masakan Emak tercintanya itu. Di ruangan itu sudah berkumpul beberapa teman dan tetangganya. Mereka akan menyaksikan pertandingan antara Persib melawan Persipura.
"Persib kagak bakalan menang cuy, mental juaranya kagak ada" kata Sarimin.
"Iye Min, Gua juga yakin Persipura menang," jawab Entong, sahabat dekatnya Sarimin.
"Eh Tong, foto Gua yang dulu di hape lu masih ada kagak?"
"Yang mane Min?" Entong sambil membuka handphone miliknya.
"Ntu yang pas lagi nonton bola di stadion, yang lagi pegang baju putih ada tulisannya"
"Yang ini bukan? yang ada tulisannya 'Kalo Persib Sampe Juara Gue kimpoi Sama Monyet' kan yah?"
"Nah bener yang itu Tong, kirimin ke Gua cepetan, mo Gua masukin ke Twitter nih"
Setelah Entong mengirimkannya, dengan cepat Sarimin mengunggah foto tersebut menggunakan akun twitternya dengan perasaan bangga. selang beberapa menit teman-teman Sarimin yang menyukai gambar tersebut me-retweet-nya. dicantumkan pula beberapa komentar dari teman-teman yang merasa senang melihat gambar itu. "Mantap Min, Persib pasti bakalan keok Ha Ha Ha..." kicau salah satu temannya. Semakin banyak yang menyebarkan akhirnya gambar Sarimin mendadak terkenal di dunia maya dengan aksi nya itu. banyak yang menyukainya dan banyak pula yang merasa tidak suka terutama para bobotoh (sebutan untuk para pendukung Persib Bandung)
* * *
Pertandingan Persib vs Persipura sudah dimulai, Sarimin mulai tertawa ketika di menit 6 Persib kebobolan satu gol oleh Luis Kabes.
"Gooooooaaaaaaaallll..... kata gua juga ape, Persib kagak ada mental juaranya Ha Ha Ha"
Semua penonton ikut berteriak, hanya beberapa saja yang tidak. namun kebahagiaan Sarimin perlahan pudar ketika Persipura tertinggal 1 angka dengan skor 2 - 1 untuk Persib Bandung.
Selang menit 79 kecemasan sarimin sedikit reda karena Persipura kembali mencetak gol mengimbangi ketertinggalannya dengan skor 2 - 2. Hingga akhir pertandingan Sarimin berharap-harap cemas, dalam hatinya berdoa'a semoga Boaz Salosa atau siapapun memasukan 1 gol ke gawang Persib Bandung. Namun harapannya tidak terkabul karena pertandingan berakhir imbang dan harus dilanjutkan dengan adu pinalti.
Konate yang beraksi pertama sukses mencetak gol, lalu Boaz membalasnya dengan tenang menaklukan penjaga gawang Persib Bandung. Eksekutor kedua Ferdinand berhasil menghajar gawang Persipura, namun kembali dibalas oleh tendangan keras Pahabol. Tony sebagai pasukan ketiga berhasil melakukan tugasnya, lagi - lagi dibalas oleh algojo persipura Pugliara. Setelah itu penendang keempat Persib, Supardi berhasil mengecoh kiper Dede Sulaiman, namun sebaliknya kiper I Made Wirawan tampil brilian dengan menepis tembakan Alom. Dan Achmad Jufriyanto sebagai eksekutor terakhir behasil mencetak gol sekaligus memastikan Persib juara. Pada saat itu Sarimin pingsan selama 8 jam 49 menit 23 detik.
* * *
Keesokan hari Sarimin terbangun dengan muka tidak beraturan, mungkin jika digambarkan saat itu mulut berada di atas kepala, telinga hilang satu, posisi hidung terbalik ke atas, hanya mata saja yang tidak berpindah posisi namun ukurannya membesar seperti bola kasti. Perlahan dia membuka ponsel untuk menghilangkan rasa penasarannya, namun benar saja apa yang terjadi, ribuan komentar berdesak-desakan memasuki kotak masuk mulai dari Sms, E-mail, Twitter, Facebook, Path dan lain sebagainya. Berbagai macam ucapan dia terima, mulai dari kata-kata kasar hingga ucapan halus namun menyindir. Misalnya : "Selamat ya Sarimin, ditunggu undanganya loh, semoga menjadi keluarga yang bahagia dunia akhirat, aamiin". Sarimin depresi, dia tidak percaya dengan apa yang akan terjadi selanjutnya, dia tidak mau makan dan minum, seluruh keluarga dan kerabatnya turut prihatin. Namun apalah daya, nazar adalah hutang dan harus dilaksanakan.
Sarimin membuka pintu kamar, dia memeluk Emaknya sambil menangis seperti di sinetron FTV. Tidak ada satupun teman atau tetangganya yang datang hanya untuk sekedar menghibur.
"Sabar ya Min, entar Emak cariin monyet yang cantik buat elu kimpoiin" kata Emak.
Namun apa yang terjadi, Sarimin kembali pingsan. dia tidak percaya Emaknya akan berkata seperti itu. Tetapi kali ini pingsannya Sarimin hanya 3 menit, mungkin dia sudah kenyang dengan pingsan semalam.
Setelah bangun dari pingsan, Sarimin berlari keluar rumah. Emak yang melihat langsung mengejarnya.
"Mau kemane Min?" teriak Emak.
"Ke rumahnya Ustad Solihin, Mak" jawabnya.
Emak berhenti mengejarnya, dia kembali ke rumah karena ternyata dia sedang membuat masakan spesial untuk anaknya, ya benar, Mie instan isi dua.
* * *
Sesampainya di rumah Ustad Solihin, Sarimin langsung dipersilahkan duduk di ruang tamu. Sepertinya dia sudah tahu apa yang sedang di alami Sarimin dan apa yang akan ditanyakannya.
"Jadi menurut Ustad, sebaiknya saya gimana nih?" Sarimin bertanya dengan muka sedih. "Saya sudah tidak kuat menerima cacian karena nazar tersebut"
"Kalo menurut saya pribadi sih, nazar itu adalah hutang, dan hutang itu harus dibayar, karena jika kita ingkar kepada nazar yang sudah diucapkan, maka akan menjadi masalah buat kehidupan Kamu kedepannya, apalagi hampir seluruh rakyat Indonesia tahu kamu melakukan nazar itu. Tapi saya tidak akan memaksa Kamu melakukannya, karena pilihan tetap ada di Kamu"
Sarimin langsung pamit dan pulang setelah mendapatkan pencerahan yang sebenarnya tidak membuat dia cerah sama sekali, saat itu Sarimin bergumam dalam hatinya akan melakukan nazarnya tersebut. Dia takut akan ada adzab atau bencana menimpa dia dan keluarganya jika tidak melaksanakan nazar tersebut. Namun ada satu hal yang Sarimin tidak sadari ketika dia berkunjung ke rumah Ustad Solihin, di kaca depan rumah tertempel stiker berukuran besar dan bertuliskan 'Persib bandung 1933'.
Di rumah, Sarimin meminta dicarikan monyet kepada Emaknya dengan catatan harus monyet yang cantik. Emak menyanggupinya dan langsung pergi ke toko hewan.
"Eh Mak, ntar dulu" kata Sarimin.
"Apa an?"
"Imin bingung nih, ntar Imin komunikasi ama monyet nya gimana? kan pasti kagak bisa ngomong bahasa Indonesia Mak"
"Gampang, ntar Emak suruh kursus bahasa indonesia aja" jawab Emak.
Sarimin mengangguk tidak bahagia, dia masih tidak percaya dengan apa yang akan dia lakukannya. tapi tekad nya sudah bulat, daripada menerima adzab atau bencana seperti yang dikatakan Ustad Solihin.
* * *
Hari ini Minggu tanggal 09 November 2014, adalah hari pesta perkimpoian Sarimin Jaya Angkasa dengan Sarimah Monyetiawati (Monyet yang diberi nama oleh Emak). Acara tersebut digelar di lapangan Gasibu Bandung bertepatan dengan acara Pesta Rakyat perayaan kemenangan Persib yang menjadi juara ISL 2014, setelah sebelumnya Sarimin menyebarkan undangan elektronik lewat media sosial. Benar saja, banyak sekali yang datang ke lapangan Gasibu, kebanyakan dari mereka memakai baju berwarna biru.
Sarimin berdiri dengan Istrinya di tengah pelaminan, para tamu undangan menyalami kedua mempelai sambil mengucapkan harapan semoga bahagia selamanya. Sarimin terlihat tidak memperdulikan hal itu, yang ia pikirkan adalah betapa banyaknya tamu undangan yang memasukan amplop kedalam kotak ajaib yang sudah dia siapkan sebelum acara dimulai. Sarimin sedikit tersenyum, karena dia akan mendapatkan banyak uang setelah acara selesai.
Ada hal yang menarik di acara tersebut, yaitu Walikota Bandung yang juga turut menyalami Sarimin seraya memberika ucapan selamat. Sarimin merasa ada hal yang aneh dengan penampilan Bapak Walikota bandung tersebut.
"Kenapa bapak kepalanya botak?" tanya Sarimin.
"Kan saya bernazar, kalau Persib menang di pertandingan kemarin, Saya akan mencukur rambut saya sampai gundul, karena nazar itu harus dilaksanakan, Ha Ha Ha" jawab bapak Walikota.
"Oh iya yah, hehehe" Sarimin baru ingat.
Delapan jam kemudian acara selesai. Sarimin dan Emak pulang, tidak ketinggalan juga Sarimah yang sedari tadi digendong sampai rumah. Sarimin berharap uang yang ada di kotak ajaib sangat banyak, mungkin dia akan rela kimpoi untuk kedua kalinya dengan monyet jika pernikahan nya itu membuatnya banyak uang.
Sarimin langsung membawa kotak amplop tersebut kedalam kamarnya, dengan rasa tidak sabar dia langsung membuka semua amplop pemberian tamu undangan tadi. tidak lama kemudian terdengar suara teriakan Sarimin dari dalam kamar.
"Emaaaaaaaaaaaaaakkkkkk"
"Kenape Min?" Emak langsung lari menuju kamar.
Ketika membuka pintu kamar, Sarimin ditemukan pingsan. Emak melihat semua amplop yang sudah dibuka oleh Sarimin berserakan di lantai. Ternyata hampir dari semua amplop pemberian tamu itu kosong. hanya ada tiga amplop yang berisi uang, itu pun masing-masing pecahan Rp.5.000,- satu lembar.
T A M A T
Gimana gan? kalo ane sih ngakak baca nya. parah nih orang yang bikin.
SUMBER NYA DI SINI [NGAKAK LAH POKOKNYA]
Diubah oleh iPud 11-11-2014 08:46
tien212700 memberi reputasi
1
19.7K
Kutip
134
Balasan
Tulis komentar menarik atau mention replykgpt untuk ngobrol seru
Mari bergabung, dapatkan informasi dan teman baru!
The Lounge
923.3KThread•84.3KAnggota
Urutkan
Terlama
Tulis komentar menarik atau mention replykgpt untuk ngobrol seru