Formosa Boulevard merupakan stasiun MRT di Sinsing, Kaohsiung, Taiwan. Stasiun terdiri dari 3 lantai dan disebut sebagai perpaduan antara stasiun dan kaleidoskop.

Atap stasiun dibuat dari susunan kaca berwarna-warni hingga dijuluki "Kubah Cahaya". Kubah ini didesain oleh Narcissus Quagliata, seorang desainer Italia dan terdiri dari 4.500 panel. Karena bentuknya yang indah, stasiun ini sering digunakan sebagai tempat pernikahan masal.

Stasiun Toledo dibuka tahun 2012. Stasiun ini dibangun setinggi 50 m di bawah tanah dan merupakan salah satu stasiun terdalam di Naples, Italia. Stasiun Toledo didesain dengan tema cahaya dan air sehingga membuatnya terlihat keren.

Robert Wilson adalah seniman d ibalik keindahan stasiun Toledo. Desain yang dinamakan "Light Panels" ini menerangi stasiun hingga kebagian terdalam stasiun. Bagian dalam stasiun didominasi warna biru dan diberi cipratan warna putih sehingga menampilkan kesan menyala.

Stasiun MRT ini dibuka tahun 1952 untuk mengurangi kepadatan arus transportasi di Moskow. Bangunan stasiun dibuat dengan gaya kuno khas Rusia. Stasiun Komsomolskaya lebih terlihat seperti ruang dansa dibanding stasiun MRT.

Terdapat mosaik bersejarah dan banyak lampu gantung yang membuat stasiun ini bagaikan ruang dansa. Bentuk bangunan stasiun yang indah ini terinspirasi dari pidato Stalin pada zaman perang dunia.

Stasiun MRT New York biasanya seram dan gelap. Namun tidak semua seperti itu, Fulton Transit Center mengubah semua pandangan suram dari stasiun MRT New York.

Stasiun yang baru dibuka ini menjadi pusat dari 9 jalur subway di Lower Manhattan. Yang membuatnya terlihat keren adalah desain Oculus pada bagian atapnya. Oculus di sini merupakan desain yang berbentuk seperti saluran kerucut besar yang menarik cahaya dari luar.

Dubai tidak henti-hentinya membuat sesuatu yang memukau. Setelah membuat kereta yang bisa dikendalikan tanpa masinis, Dubai juga membuat stasiun MRT yang spektakuler.

Stasiun Khalid Bin Al Waleed dipasangi lampu gantung berbentuk ubur-ubur untuk melengkapi desain stasiun yang bertema air. Lampu gantung yang eksotik ini menebar cahaya berwarna biru. Lampu ini dipasang di bawah pusat perbelanjaan BurJuman.

Stasiun kereta bawah tanah di London, Inggris, bisa jadi merupakan nenek moyang stasiun kereta bawah tanah di seluruh dunia. Namun tidak dengan Stasiun Westminster. Stasiun ini baru dibuka pada era milenium.

Stasiun Westminster konsepnya sederhana. Namun justru itu yang membuatnya menarik. Beton dan stainless stell yang mendominasi bangunan stasiun Westminster membuatnya terlihat futuristik dan cantik terlepas dari padatnya penumpang kereta di sana.

Berbagai stasiun MRT di Santiago, Chili, dibangun dengan gaya tersendiri. Begitu juga dengan Stasiun Universidad de Chile yang temboknya memiliki karya seni mural raksasa.

Mario Toral adalah seniman yang membuat karya seni mural di tembok stasiun Universidad de Chile. Gabungan antara akrilik dan minyak menghasilkan seni mural yang epik. Karya seni ini menggambarkan sejarah Chili.

Stockholm, Swedia, terkenal dengan bangunannya yang megah dan indah. Begitu pula dengan stasiun MRT. Stasiun T-Centralen terlihat biasa saja di bagian atas, namun ketika masuk ke dalam, Anda akan menemukan sisi keren dari stasiun ini.

Bagian dalam stasiun T-Centralen berbentuk seperti gua dengan corak bunga-bunga abstrak. Stasiun ini didominasi dengan warna kebiruan dan membuat Anda benar-benar seperti sedang di dalam gua.

Stasiun Bockenheimer Warte terletak di pusat Kota Frankfurt, Jerman. Pintu masuk stasiun ini cukup menarik perhatian karena bentuknya yang unik!

Zbigniew Peter Pininski adalah arsitek yang merancang stasiun Bockenheimer Warte. Ia ingin stasiun ini berbeda dari stasiun lainnya di Jerman. Akhirnya muncul ide untuk membuat pintu masuk berbentuk kereta yang menyeruak keluar dari dalam tanah.

Di kota yang secantik Paris, Prancis, stasiun MRT juga memiliki arsitektur yang tidak kalah menarik dengan bangunan lainnya. Stasiun Palais Royal bisa disebut sebagai salah satu yang tercantik di Eropa.

Dari pintu masuknya saja kita sudah disuguhkan pemandangan indah manik-manik raksasa berwarna merah dan perak. Stasiun ini dibuat oleh Jean-Michel Othoniel dan selesai pada tahun 2000. Stasiun ini dibangun sedemikian indah agar tidak kalah menarik dengan bangunan di sekitarnya termasuk Museum Louvre.