"Nah ini kan yang laki-laki dia merasa tidak pernah hadir (untuk tanda tangan). (Padahal) pada waktu pencatatan datang, ditanda tangani oleh kedua mempelai dan dihadiri 2 saksi. Nama saksi dari pengantin laki Serly Wahyuni kemudian dari Jessica Iskandar, Henry itu kakak kandungnya," ungkap Drs. Purba Hutapea, SH, M. Soc. Sc, Kepala Dukcapil Pemerintah Provinsi DKI Jakarta.

Pencatatan perkimpoian Jessica Iskandar berlangsung pada tanggal 8 Januari, di salah satu ruangan khusus di kawasan Kuningan, dekat studio ANTV Epicentrum. Dari pihak Dukcapil hadir Eric Polim yang mencatat pernikahan itu.

Sempat muncul kabar simpang siur bahwa Ludwig menikah dalam ancaman. Selain itu ada juga kabar bahwa pria Jerman itu mengaku tidak tahu apa yang ia tanda tangani. Namun semua itu dibantah oleh pihak Catatan Sipil.

"Pertanyaan dia dalam suasana terancam kita nggak tahu. Yang jelas tidak ada tukang pukul, samurai (saat pencatatan) tapi kita nggak tahu kemudian. Di laporan pengakuan pihak penggugat ke pengadilan tata usaha negara (PTUN) tidak ada disebutkan unsur-unsur ancaman, hanya disebutkan dia tidak hadir," ungkap Eric.

Seharusnya jika benar ada ancaman pihak Jessica pun bisa dituntut. Namun hal itu tidak muncul dalam gugatan. Yang aneh suami Jessica malah mengaku tidak hadir baik dalam pemberkatan di Gereja Yesus Sejati maupun ketika tanda tangan dokumen dengan catatan sipil.

"Nah ini yang lucu. Tidak hadir padahal dia tanda tangan dan menyerahkan berkas. Semuanya ini pengadilan yang akan membuktikan. Henry, pihak Jessica sendiri yang mengambil foto-foto dokumentasi. Itu ada foto-foto di hape, tentunya Jessica akan memberikan bukti-bukti kebenaran peristiwa tersebut," tandasnya.