Pengaturan

Gambar

Lainnya

Tentang KASKUS

Pusat Bantuan

Hubungi Kami

KASKUS Plus

© 2024 KASKUS, PT Darta Media Indonesia. All rights reserved

iamkyoAvatar border
TS
iamkyo
Petinggi PSSI ga ada malu nya
Hasil buruk yang didapatkan tim nasional dalam laga kedua AFF Suzuki Cup 2014 seharusnya membawa konsekuensi kepada pengurus PSSI dan BTN. Jika masih mempunyai rasa malu, Djohar Arifin Husin dan La Nyalla M. Mattalitti diminta meletakkan jabatan.

Peluang Indonesia untuk lolos ke babak semifinal AFF Suzuki Cup 2014 sangat tipis. Kekalahan telak 0-4 dari Filipina dalam laga kedua yang bergulir pada Selasa (25/11/2014) menjadi faktor utama. Sebelumnya, pasukan Garuda hanya bisa imbang dari Vietnam.

Tak cuma kalah, timnas tampil memalukan. Para pemain melakukan kesalahan-kesalahan mendasar dan tak menunjukkan kerja sama yang tangguh di tengah lapangan.

"Pertama timnas kalah memalukan karena kalah dari Filipina untuk pertama kalinya dengan skor yang, duh, 0-4. Para pemain juga tampil seperti baru bisa mengenal bola. Kemarin itu tidak ada peluang signifikan yang dibuat pemain. Sejak lawan Vietnam memang sudah jelek sekali, eh kok kemarin memalukan," kata Budiarto Shambazy, pengamat olahraga yang dihubungi detikSport.

"Dari segi ketrampilan individu, kemampuan mereka kelihatan mentok segitu saja, kerja sama tim sangat buruk. Stamina juga pas-pasan. Tidak bisa menekan lawan, tapi malah ditekan terus. Kesalahan-kesalahan yang dibuat itu kesalahan mendasar. Ya, itu gambaran dari seorang pelatih yang tidak mampu," ucap Budiarto.

Meski juga mempertanyakan kualitas Riedl, Budiarto mengapresiasi ucapan pelatih Austria itu untuk mundur usai Piala AFF. Tapi, menurut dia, seharusnya tak hanya Riedl yang mengambil tanggung jawab atas penampilan buruk timnas tersebut.

"Sekali lagi terbukti pengurus yang sekarang ini gagal, malah sudah berkali-kali gagal. Mulai dari timnas U-16, U-19, di SEA Games, Asian Games, juga senior kali ini. Pengurus ini tidak pernah mempersembahkan gelar. Kalau hanya minta maaf saja tidak akan menyelesaikan apapun," kata Budiarto.

"Kalau masih mempunyai rasa malu, Ketua BTN mundur kemudian menyerahkan kepada yang mampu. U-19, SEA Games, Asian Games. Masalahnya bukan hanya ketua BTN tapi ketua PSSI juga. Sebab masalah bukan hanya di BTN, tapi juga di PSSI. Bahkan, seharusnya ketua PSSI sudah mundur ketika ada sepakbola gajah. Itu kan menjadi sorotan dunia.

"Riedl juga benar dengan mengatakan kegagalan di AFF sebagai cerminan kompetisi, dari segi teknik dan nonteknis. Mental karena kompetisi kelihatan waktu final ISL, bagaimana pertandingan berlangsung kasar. Juga wasit yang tak berani mengambil keputusan dengan benar karena ada rasa takut kepada pemain dan penonton. Mungkin Liga juga perlu dirombak," ucap dia.

Sumur:detik
0
2.7K
32
GuestAvatar border
Komentar yang asik ya
Mari bergabung, dapatkan informasi dan teman baru!
The Lounge
The LoungeKASKUS Official
923.4KThread84.5KAnggota
Urutkan
Terlama
GuestAvatar border
Komentar yang asik ya
Ikuti KASKUS di
© 2023 KASKUS, PT Darta Media Indonesia. All rights reserved.