MedanBisnis - Medan .Rencana pembelian Toyota Alphard untuk kendaraan dinas Gubernur Sumatera Utara (Gubsu) Gatot Pujo Nugroho di Jakarta terkesan terlalu mewah. Apalagi dalam situasi masyarakat yang sedang menghadapi lonjakan harga pasca kenaikan bahan bakar minyak (BBM). Sementara Toyota Camry yang tersedia selama ini masih layak digunakan.
Anggota Komisi C DPRD Sumut HM Afan, mengatakan, rencana pembelian mobil dinas itu menunjukkan tidak pekanya Pemprovsu atas kondisi masyarakat. Apalagi kondisi keuangan Provsu juga masih 'dililit' hutang dana bagi hasil kepada kabupaten/kota. "Sebaiknya rencana pembelian mobil dinas Toyota Alphard ditunda saja, tidak cocok dalam situasi dan kondisi masyarakat yang sedang kesulitan saat ini. Apalagi BBM baru saja naik, banyak masyarakat yang hidup prihatin," kata Afan, Sabtu (22/11).

Rencana itu sudah dipertanyakan saat rapat dengar pendapat Komisi C DPRD Sumut dengan Biro Umum dan Biro Perlengkapan dan Perawatan (Biro Kapwat) Setda Provsu, Selasa (11/11). Mobil Toyota jenis Alphard itu rencananya akan digunakan untuk keperluan dinas Gubsu Gatot Pujo Nugroho di Jakarta yang ditempatkan di mess perwakilan Provsu Jalan Jambu-Menteng Jakarta.

"Mobil jenis Alphard cc-nya tinggi dan BBM sangat boros, biayanya ditanggung anggaran Pemprovsu yang notabene uang rakyat Sumut. Jadi, pembelian mobil Alphard untuk Gubsu sangat tidak tepat, karena mobil untuk dinas Gubsu jenis Camry di Jakarta sampai saat ini masih sangat bagus, karena jarang dipakai. Apalagi saat ini banyak kendaraan dinas yang menjadi aset Pemprovsu tidak jelas keberadaannya," ungkap mantan Wakil Ketua DPRD Sumut periode 2009-2014.

Anggaran untuk pembelian mobil dinas Toyota Alphard itu sudah dianggarkan pada pagu anggaran sebesar Rp1,5 miliar, tapi dibanggar tidak disinggung karena rencana kegiatannya tidak masuk ke Banggar ketika itu.

"Memang pembelian mobil untuk kendaraan dinas Gubsu ada perdanya, Kita tidak ada niat membatalkan perdanya, tapi sebagai pimpinan Gatot harusnya bijaksana dan punya empati terhadap kondisi kenaikan harga BBM saat ini. APBD Sumut 2015 sebesar Rp8,8 triliun bukan hebat kali, harusnya difokuskan untuk kesejahteraan rakyat, jangan bermewah-mewah," ujarnya.

Pada Kesempatan itu disampaikannya agar Pemprovsu mendata aset-aset berupa kendaraan dinas yang ada, karena aset yang bergerak milik Pemprovsu masih banyak yang masih layak pakai, termasuk 2 unit mobil camry untuk kendaraan dinas Gubsu dan Wagubsu di mess perwakilan Provsu di Jakarta.
(edward f bangun)

GAGAL TOTAL

tottt... gatott... kau pinjam ajalah tank kavaleri asam kumbang itu utk kendaraan dinasmu... lebih macho !