Merdeka.com - Seorang terduga teroris yang diamankan Densus 88 di Jalan Lingkar Selatan, Ciracas, Kota Serang, Banten diketahui menyewa ruko tersebut untuk membuka usaha bisnis. Dia mengaku kepada petugas menyewa ruko tersebut dengan harga Rp 25 juta untuk berdagang sop duren.

Berdasarkan informasi yang dihimpun dari salah seorang penghuni ruko di lokasi penangkapan, David Raharja membenarkan bahwa terduga teroris yang hingga kini belum diketahui identitasnya tersebut menyewa ruko sejak dua bulan lalu untuk membuka usaha sop duren.

Namun, lanjut David, terduga teroris tersebut menutup usahanya lantaran kehabisan modal juga perencanaan usaha yang belum matang. "Kemarin saya juga sempat debat sama orangnya karena kanopi milik dia menyulitkan pemasangan kanopi saya," ujarnya.

David mengatakan terduga teroris yang kini sudah diamankan di Mapolres Serang tersebut memiliki ciri-ciri berjanggut panjang dan memiliki dua tanda biru di dahinya. "Orangnya memang agak kaku kalo diajak ngobrol. Kalo ngobrol jawab cuma angguk-angguk aja," ungkap David.

Hingga kini pihak kepolisian masih melakukan pemeriksaan di Ruko yang disewa terduga teroris tersebut. Untuk menghindari hal yang tidak diinginkan polisi juga melakukan penjagaan ketat dan memasang garis polisi dilokasi penangkapan tersebut.

SUMUR