Pengaturan

Gambar

Lainnya

Tentang KASKUS

Pusat Bantuan

Hubungi Kami

KASKUS Plus

© 2024 KASKUS, PT Darta Media Indonesia. All rights reserved

orenominiAvatar border
TS
orenomini
Ada Apa dengan Cinta di SMA Rangga?
Silahkan disimak gan emoticon-Ngakak

Tulisan ini dibuat saat demam kembalinya Rangga dan Cinta sebagai 2 icon dari film AADC keluaran tahun 2002. Line sebagai penyedia jasa chat berbasis internet membuat mini darama yang menjadi kelanjutan cerita film tersebut dan menggunakan setting masa saat ini, 2014.
Zaman saya menulis naskah ini, cukup sulit untuk tidak terkena wabah yang sedang menjadi trend di dunia industry hiburan. Diam di rumah pun sernagan tetap bias masuk lewat tv, jaringan internet dan pembicaraaan orang. Mungkin hanay ulama2 yang benar2 sibuk mengurus dakwah dan jamaahnya saha yang akan kagok gak tahu ditanya ada apa dengan cinta?

Rangga Dulu.
Nama yang singkat namun berkesan mendalam karena mesti intonasinya rada ngebas untuk mengucapkannya. Karakter ini digambarkan sebagai seorang yang cuek terhadap lingkungan sekitarnya dalam pengertian lingkungan anak2-anak sekolahnya yang senangg bergaul di keramaian dan gembira-gembira menonton konser band. Ayahnya dianggap musuh pemerintah, suka membaca buku di perpustakaan, nulis puisi, bias masak, dan kalau biacara to the point yang bikin orang merasa dia angkuh-padahal nggak. Rangga menjadi sosok yang menggambarkan perlawanan dan otomatis terlihat keren di mata anak-anak SMA yang bukan kelompok mainstream di sekolahnya. Di luar pulau Jawa, saat itu rohis belumlah setenar sekarang ini. Dan anak2gaul, anak2 yang berpengaruh karena jabatan orangtuanya atau kekayaan orangtuanya, di sekolah lebih mudah dikenali dengan mereka punya hape. Saat itu hape barang yang mewah.
Tentu saja tidak semua anak orang kaya dan anak pejabat menyebalkan seperti karakter Borne –nama tokoh di AADC- yang menjadi lawan Rangga. Kira2 bisa digambarkan ketua atau yang paling menonjol diantara mereka, anak2 menyebalkan kayak mereka itu pandai bicara terlebih terhadap guru, sehingga terkesan baik dan merasa berkuasa hanya karena mereka bisa main basket, salah satu cara terlihat keren di mata cewek2 penyuka fisik. Ya, olahraga ini saat itu, dan mungkin sampai sekarang, masih tergolong olahraga elit. di SMA, apalagi yang bisa membuat orang dianggap keren dengan mudah selain bisa cetak gol, masukin bola ke keranjang, dan metik2 senar gitar? Membuat bulatan dengan permen karet saat itu sudah lewat masanya, sori Lupus.
Ada teori yang bias sedikit menjelaskan mengapa anak2 yang dianggap gaul dari kalangan atas itu memilki pengendalian diri yang baik dan olah bicara yang lancer saat menghadapi orang yang lebih tua, guru misalnya. Teori ini say abaca di salah satu bukunya Malcolm Gladwell, ayolah walau dia orang yahudi dan bujangan, ilmu adalah milik kaum Muslim yang tercecer, jadi kita bisa mengambilnya dari banyak tempat. Kalau kalian tidakbisa menerima dengan alas an di Yahudi, sebaiknya kalian segera bakar buku2 kuliah kalian.
Ok, di bukunya, Malcolm Gladwell menjelaskan bahwa di keluarga mapan secara ekonomi, dan pendidikan orangtuanya juga tinggi, ada semacam keterbukaan untuk menyampaikan pendpaat dan mengemukakan keinginan yang dimiliki oleh anak mereka. Anak diajarkan untuk bisa menyampaikan pendapatnya. Lagipula, semakin manusia itu kaya, semakin banyak pula keinginannnya, kan? Itu tabiat dasar manusia. Yang keren itu walau semakin kaya, tetap memilih gaya hidup sederhana, ini kata pak Adiwarman Karim di salah satu ceramahnya. Beliau memberi tambahan dengan menyebutkan bahwa dirinya memilki banyak mobil keren2, tapi tetap punya satu mobil kuda yang jelek, dan beliau yang menggunakannya. Fungsinya? Agar hati tetap menjejak ke bumi. Kebiasaan hidup mewah itu bias membuat kita kehilangan sensistifitas terhadap orang lain yang taraf kehidupannya di bawah.
Hanya saja kepandaian bicara ini kadang menempel juga pada orang yang berbahay dan menjengkelkan, politikus salah satu contohnya. Ada sebuah novel yang mempunyai tokoh dan kepiawaiannya penulisnya berhasil memberikan gambaran yang saya maksudkan. Silahkan hunting Musashi karya Eiji Yoshikawa, dan nikmati bagaimana tajamnya lidah Kojiro. Nah, anak2 gaul yang menyebalkan itu bias tergambarkan dengan karakter Kojiro.

Titik Lemah
Seperti yang pernah diterangkan pak Mario Teguh di acara Golden Ways nya, seseorang itu mempunyai titik lemah, dan titik lemah itulah yang sering menjadi sasaran ujiannya. Sekeren dan secoolnya Rangga, tetap saja di laki2, dan Cinta itu perempuan. Kembang sekolah,aktif, penguasa mading-media-, punya gank, anak orang kaya, dan perhatian pula, aktivis mana yang nggak salah tingkah menghadapinya. Tapi Rangga kokoh, sayangnya Cinta berhasil menemukan titik lemah Rangga melalui buku AKU. Skenario yang ditulis menyerupai novel karangan Suman Djaya, tentang Chairil Anwar.
Ini pelajaran untuk aktivis, kalau mau berdakwah itu kenali objek dengan mencari tahu dan bukannya tempe tentang apa saja yang disukai objek. Persamaan adalah satu yang bisa memancing datangnya banyak hal lain. Seperti perantauan yang bertemu dengan seseorang yang juga berasal dari kampong yang sama. Padahal yang sama kampungnya aja, tapi kan dari situ bisa dimulai percakapan untuk mencari persamaan2 alinya. Dan seni ini mesti dipelajari, terlebih bagi orang yang bukan tipikal manusia supel.

Sebuah Pembenaran.
Ending film originalnya yang menggambarkan Rangga dan Cinta berciuman, di bandara, yang pastinya nggak sedikit orangnya, bisa jadi merupakan titik tolak sebagai hal yang menjadi pembenaran bagi anak2 SMA yang pacaran untuk melakukan hal yang serupa. Tidak sedikitkan anak2 SMA saat itu yang menontonnya berulang2 film AADC?.

Kelas SMA
Seorang guru mengatakan di depan kelas, rugi benar kalian pacaran dan mengikat diri saat SMA ini. Nanti ketika kalian kuliah, banyak lagi kalian temui yang lebih cakep!
Dari segi moralnya aja, pesan itu sudah cukup mengena, kan? Apalagi untuk yang merasa seakan-akan pacaran di SMA berantemnya sudah ngalahin pertengkaran suami istri yang sesungguhnya, banting2 pintu kelas. Halah…
Dengan inflasi pendidikan dan penerimaan pegawai, sadarlah SMA itu sekarang ini jauh sekali yang bisa diandalkan dengan ijazahnya utnuk melamar kerja. Tahun 60-an, 70-an, 80-an, masih okelah dan dianggap bergengsi sudah jika mempunyai ijazah SMA. Meskipun sekarang ini banyak pengusaha yang bahkan mungin hanaya tamatan SMP, tapi ingat, mereka itu menjadi insya Allah berkat usaha kerja kerasnya, bukan ijazahnya. Dan ingat, mereka itu produk tahun kapan? Jelas bukan produk yang merengek minta pulsa, dan belum pernah merasakan mencari uang di usia remaja.
Udah kayak gini kalian masih pacaran? Belum pernah kena razia anak rohis mesti. Dan sejengkelnya kalian ketika di ketemukan razia oleh anak rohis di lingkungan sekolah, di dalam kelas pula, saat di rumah di kamar kalian sendiri cobalah resapi nasehat mereka dengan kepala dingin. Mereka bukan iri dan pula mau dianggap saying kepada kalian, karena untuk mencapai tingkatan ini sepertinya umuran ank rohis belumbisa menjangkaunya. Mereka hanay berusaha mengamalkan salah satu hadits yang mengatakan, sampaikanlah dariku walau hanya satu ayat. Dan kebetulan usia kalian ayat yang cocoknya itu zina level pacaran.

Gito Rollies.
Nama yang tenar sebagai artis ini muncul memerankan penjual buku second di pasar kwitang Jakarta. Mungkin ambil perannya di film ini menjadi sebuah penyesalan bagi bang Gito. Di akhir masa hidupnya, kurang lebih 12 tahun, beliau mendapat hidayah dan menjadi seorang pendakwah melalui gerakan Jama’ah Tabligh. Gerakan yang dikenal dengan program khuruj fi sabilillahnya. Keluar untuk menetap di Masjid dalam jangka waktu terntu, tergantung tingkatan ilmu dan pengalamann yang sudah dijalani. Mulai 1 hari,3, seminggu, satu bulan, negeri jauh 4 bulan, dan untuk yang keilmuannya layak dipanggil ustadz bahkan bisa keluar untuk 1 tahun lamanya, tentunya gak satu masjid aja. Jika mau tau dan ikut kajiannya, bisa datang ke markas mereka. Markas di sini maksudnya masjid yang dijadikan tempat kajian rutin setiap minggunya. Kamis malam. Kalau puasa sunnah kamis, datang lebih awal, biasanya disediakan pebukaan gratis. Tapi ya harus siap2 mental aja makan dengan berkelompok gitu, satu baki besar diamkan bersama 3-5 orang.
Setelah itu maghriban. Taklim dari ustadz, atau jika ada Jemaah, istilah untuk anggota jamah tabligh yang sedang mengadakan perjalan dakwahnya, maka salah seorang dari jamaah itu yang dipersilahkan untuk mengisi kajian. Oya, kalau mendengar kata “karqun” jangan bayangin yang aneh2, itu sebutan antar anak jamaah tabligh. Di akhir2 ceramah biasanya pemateri akan bertanya kesiapan jamaahn untuk khuruj. Nah kalau nanti dnegar2 bisik2 ada yang mau ke IPB, percayalah itu bukan kampus yang ada di Bogor. Mereka berencana ke India, Pakistan, dan Bangladesh.
Cinta Kini.
Dan..mungkin hanya bang Gito yang menyesal pernah ikut ambil bagian dalam film ini.
Saat versi mini drama nya dikeluarkan, didanai oleh Line, kelima bintang cewknya masih still nggak berkerudung-minimal, dengan prasangka mereka Islam. Padahal masa ini sudah mudah dan malah di banyak kota perempuan nggak berekedung rada risih. Ingat, kerudung bukan jilbab dan hijab. Karena walau hanya sekedar menggantung di kepala, AAC, film yang membuat aktivis islam mendapat pembenaran untuk sedikit bersenang2 ke bisokop, sedikit banyak berhasil membuat kerudung menjadi tidak terlihat aneh, setelah dibuat menjadi sebuah yang menakutkan di era orde baru.
Gank nya Cinta ditampilkan modis standar biasalah, kerja sepenuh waktu, lalu hangout bareng di kafe yang pastinya gak jual nasikucing. Masih berasa jogja aja nih. Walau sekarang jogja sudah semakin nggak sederhana, saya yang kuliah7 tahun disana masih ingatlah saat nasi kucing masih 500 rupiah.
12 tahun kemana aja? Banyak kejadian yang bisa memancing seseorang untuk mencari tahu lebih dalam tentang Islam, dan bukan sekedar isapandari tv saja infonya. Bahkan acara Tv pun sudah ada yang mengupas hadits disajikan lebih nge pop.
Waktu tidak pernah berjalan mundur, pun begitu juga dengan umur yang semakin tua ditandai dengan hadirnya uban. Meski dicat hitam sekalipun, kita tidak bisa membohongi bahwa itu adalah uban. Sadarlah, hadirnya generasi baru dari hasil pernikahan seseorang, cukuplah sebagai pengingat bahwa kita semakin dekat dengan masa nya ganti tayangan di dunia ini.
Seperti kata seorang penulis badaiotak, Sufi Ramadhan, meski tidak disukai, semua orang membutuhkan kematian.
Oya, Rangga juga gak pernah kelihatan shalat, kan? Soalnya rohis baru muncul di Catatan Akhir Sekolah.*

*CHIO

SUMBER
0
4.1K
27
GuestAvatar border
Komentar yang asik ya
Mari bergabung, dapatkan informasi dan teman baru!
The Lounge
The LoungeKASKUS Official
923.3KThread84.4KAnggota
Urutkan
Terlama
GuestAvatar border
Komentar yang asik ya
Ikuti KASKUS di
© 2023 KASKUS, PT Darta Media Indonesia. All rights reserved.