Hanya ada satu tujuan, yaitu kehidupan yang kudus,
penuh rahmat dan abadi
dalam kedekatan dengan Allah.
Mereka yang hidup dalam kefasikan dan kejahatan serta
tidak bertobat
akan di hukum dalam api yang kekal
Neraka itu tempat yang mengerikan sekali, Ungkapan ini biasa terlontar ketika bicara tentang neraka. Jika mendengar tentang "neraka" maka seseorang akan terbayang , suatu tempat yang dipenuhi kobaran api yang menjilat-jilat dengan bau belerang yang menyengat. Penghuninya berteriak teriak kesakitan karena sedang menjalani hukuman yang kekal. Tidak hanya hukuman fisik , tepapi juga hukuman non fisik seperti mengalami perasaan muram, sedih, sepi, depresi, terpisah, dsb yang tak berkesudahan. Mereka yang menerima hukuman adalah orang-orang yang berdosa berat dan tidak mau menerima pengampunan dari Allah, selain mereka di neraka terdapat iblis dan para pengikutnya. Menurut kepercayaan populer , merekalah yang menghukum para penghuni neraka dengan siksaan yang mengerikan. Inilah penggambaran populer tentang neraka yang di wariskan turun temurun{/QUOTE]
Quote:
selain itu, dalam kisah para kudus, kerap di temukan kisah bagaimana mereka mendapatkan penglihatan tentang neraka ketika mengalami ekstase. menarikanya pengalaman yang mereka alami hampir semuanya serupa. Neraka di penuhi api yang berkobar-kobar. Jiwa-jiwa berdosa mengalami siksaan yang kekal. Sementara itu iblis dan para pengikutnya dengan wajah menakutkan selalu bersiap-siap merampas dan menyeret jiwa-jiwa masuk ke dalam neraka.
Spoiler for gambar:
Quote:
Benarkah kenyataan tentang neraka yang sesungguhnya memang seperti itu? Ada sebagian orang yang percaya bahwa seperti inilah neraka walaupun mereka belum pernah engunjungi neraka. Namun, sebagian menyangkal gambaran neraka yang seperti itu, Mereka percaya bahwa neraka merupakan penghukuman kekal bagi para pendosa , tetapi tempat itu tidak harus seperti tungku api yang berkobar-kobar, membakar, dan menghanguskan . Yang lain lagi berpendapat bahwa neraka itu adalah sebuah situasi , bukan semata-mata tempat dimana orang mengalami keterpisahan dengan Allah, penciptanya sendiri
dihadapkan pada beragam pandangan tentang neraka, lantas mana yang benar?Harus disadari bahwa neraka adalah sebuah misteri . Lebih tepatnya misteri iman. Karena sebuah misteri , disatu pihak , kita yakin sepenuhnya bahwa neraka itu ada . Namun dilain pihak , terhadap sejumlah pertanyaan tentang bagaimana wujudnya , apa isi dalamnya, siapa yang dilempar di dalamnya, letak persisnya dimana, tidak ada yang bisa memberikan jawaban lengkap dan pasti . Semua gambaran , pandangan atau konsep tentang neraka yang ada , merupakan hasil usaha manusia yang paling maksimal untuk memahami misteri ini.
Quote:
SHEOL
Mereka menghabiskan hari-hari mereka dalam kemujuran,
dan dengan tenang mereka turun ke dalam dunia orang mati
Ayub 21:23
neraka sebagai sebuah tempat hukuman yang kekal bagi pendosa yang telah mati dalam keyakinan mereka , kematian berarti kehidupan telah selesai . ini adalah takdir yang harus diterima oleh setiap manusia. Setelah mati manusia ditakdirkan untuk turun ke tempat yang sudah disediakan bagi mereka. Tempat ini dalam Alkitab sering dinamakan "Dunia orang mati" atau "Alam maut" dalam bahasa ibraninya disebut Sheol
Tidak seorangpun dapat mendeteksi dimana persisnya tempat itu. Hanya saja , dalam pikiran mereka , Sheol terletak di bagian paling bawah bumi yang masih bisa di bayangkan oleh manusia (Ul 32:22). Maka Sheol juga sering disebut "dunia bawah ". "Ungkapan turun ke dunia bawah" kerap sering dimengerti sebagai "sedang menuju Sheol".
Seperti apakah Sheol itu? Alkitab tidak memberikan gambaran yang seragam . Kitab Ayub menyebutkan Sheol sebagai tempat yang gelap dan tanpa cahaya (Ayb 17:13) . Karena Sheol sering dikaitkan dengan kegelapan. biasanya ritual necromanci (ritual pemanggilan arwah) dilakukan pada malam hari yang gelap (1 Sam 28:8). Mereka menjalankan ritual ini mungkin beranggapan bahwa orang bisa berkomunikasi dengan arwah orang mati jika berada dalam situasi yang sama dengan Sheol , Yaitu dalam kegelapan. Ritual Necromansi ini dilarang keras oleh hukum Taurat.
Selain itu Sheol juga digambarkan sebagai tempat yang penuh dengan debu (Ayb 17:16). Debu adalah simbol kegersangan. Simbol ini mungkin mau menggambarkan kegersangan batin penghuni Sheol. Selain gersang, Sheol diyakinin sebagai tempat yang begitu sunyi (MZM 31: 17-18). Kesunyian adalah simbol "yang ditinggalkan" . Bisa jadi , ini melambangkan penghuni Sheol yang merasa ditinggalkan oleh orang yang masih hidup. Sekalipun semua arwah orang mati menghuni Sheol, mereka akan tetap merasa sunyi dan sepi tak berkesudahan . Kemurungan , kesedihan dan dilupakan rupanya telah menjadi takdir yang tidak bisa dihindari oleh penghuni Sheol.
"COBALAH ENGKAU MERENUNG BAGIKU DENGAN PERANTARAAN ARWAH"
Dalam kepercayaan Istrael kuno, Sheol bukanlah bentuk kehidupan lain seperti halnya kehidupan diatas Bumi, Tidak adanya kehidupan kedua setelah kematian. Selain itu, Sheol bukanlah penghukuman kekal, Bukan juga neraka, Namun, Di Sheol, orang mati mengalami apa yang disebut semi hidup. Maksudnya arwah orang yang mati memang tetap ada, tetapi tidak sepenuhnya ada sebagaimana orang yang masih hidup, hidupnya bisa diibaratkan seperti bayang-bayang.
TO BE CONTINUE...
Diubah oleh Felmentia1 23-11-2014 15:20
nona212 memberi reputasi
1
3.7K
Kutip
7
Balasan
Tulis komentar menarik atau mention replykgpt untuk ngobrol seru
Mari bergabung, dapatkan informasi dan teman baru!
The Lounge
923.3KThread•84KAnggota
Urutkan
Terlama
Tulis komentar menarik atau mention replykgpt untuk ngobrol seru