menu.hari.iniAvatar border
TS
menu.hari.ini
Demokrasi dinilai gagal, mahasiswa tuntut bentuk negara khilafah


Merdeka.com - Jalan Gubernur Suryo, Surabaya, Jawa Timur, kembali dimacetkan aksi para demonstran, Rabu siang (1/10). Kali ini, puluhan aktivis dari Gerakan Mahasiswa (Gema) Pembebasan menggelar aksi damai di depan Gedung Grahadi Surabaya.

Dengan berbagai spanduk dan poster tuntutan, yang salah satunya bertuliskan: Demokrasi Kapitalisme Biang Kesengsaraan Rakyak, We Need Khilafah Not Democracy dan lain sebagainya itu, mereka menggelar aksi.

Sambil terus berorasi, mereka menuntut didirikannya Negara Khilafah berdasarkan sistem Islam sebagai pengganti kapitalisme dan demokrasi.

Menurut para demonstran, Pemilu 2014 telah usai dan Joko Widodo (Jokowi)-Jusuf Kalla (JK) telah terpilih sebagai presiden baru untuk lima tahun ke depan. Namun, pemerintahan Jokowi-JK belum tentu mampu membawa perubahan sesuai dengan ajaran Islam.

"Rakyat bisa jadi memiliki harapan besar terhadap Jokowi-JK, namun bisa pula ekspektasi publik akan kembali berujung kekecewaan. Apakah kita sudah merdeka?," teriak Korlap Aksi, Yodi Setiawan.

Pergantian presiden, lanjut dia, hanya pergantian rezim minus perubahan. "Indonesia butuh pergantian sistem dan idiologi bukan pergantian rezim. Karena jelas, akar penyebab krisi multidimensi di negeri ini tidak lepas dari idiologi kapitalisme dan sistem politik demokrasi."

Demokrasi, kata mereka, menghasilkan undang-undang yang diskriminatif, undang-undang hanya untuk kepentingan asing, undang-undang untuk kepentingan kapitalis.

"Dan demokrasi pula yang menjadi biang korupsi. Apakah kita masih percaya demokrasi? Untuk itu sistem demokrasi kapitalis di Indonesia harus segera diganti dengan sistem yang sesuai dengan pemikiran Islam, hingga tegaknya institusi Islam, yaitu Khilafah," sambung dia terus meneriakkan berdirinya Negara Khilafah.

Sementara itu, arus lalu lintas terpantau padat merayap akibat aksi damai yang digelar para aktivis Gema Pembebasan tersebut. Beberapa anggota polisi dari Polrestabes Surabaya, juga tampak sedang mengatur arus lalu lintas agar tidak mengalami kemacetan parah.

Sebagian anggota polisi tetap mengawal jalannya aksi yang dilakukan di depan para demonstran di depan Gedung Grahadi Surabaya.

http://www.merdeka.com/peristiwa/dem...-khilafah.html

ada aja yang mau balik ke jaman Firaun masih dicebokin...

emoticon-Ngakak
0
3.3K
46
Thread Digembok
Mari bergabung, dapatkan informasi dan teman baru!
Berita dan Politik
Berita dan PolitikKASKUS Official
670.7KThread40.7KAnggota
Terlama
Thread Digembok
Ikuti KASKUS di
© 2023 KASKUS, PT Darta Media Indonesia. All rights reserved.