Tak ada seorang pun didunia ini yang menginginkan terkena penyakit,apalagi penyakit tersebut jelas-jelas tidak ada obat penawarnya.
Namun semua penyakit itu disebabkan dari gaya hidup yang kurang sehat dan mungkin juga factor keturunan dan genetic.
Nah dibawah ini adalah beberapa penyakit yang sampai detik ini masih belum ada obatnya.
Spoiler for 1. Ebola:
Ebola adalah virus dari famili Filoviridae yang menyebabkan demam parah dan pendarahan. Virus ini menyerang primata, seperti gorila, simpanse, dan juga manusia. Risiko kematian akibat virus Ebola pada manusia bahkan mencapai angka 50-90 persen.
Nama virus ini sebenarnya berasal dari Sungai Ebola di bagian utara negara Kongo, Afrika, pertama kali pada tahun 1976. Ebola berhubungan erat dengan virus Marburg yang ditemukan pada tahun 1967 yang menyebabkan epidemi penyakit pada manusia.
Ada pula Ebola Reston, virus yang menyerang monyet di Virginia namun tidak begitu fatal efeknya pada manusia.
Spoiler for 2. Polio:
Polio atau polomyelitis adalah kelumpuhan yang menyerang anak-anak. Polio merupakan penyakit akut akibat infeksi virus yang menyerang sistem saraf. Gejala polio biasanya diawali dengan demam, sakit kepala, mual, lemas, nyeri otot, sesak napas, dan biasanya diikuti dengan lumpuhnya bagian tubuh tertentu. Kebanyakan kasus polio ditemukan pada anak-anak di bawah usia lima tahun.
Meskipun ada gejala yang disebutkan, 90 persen pasien kadang tidak mengalami tanda apapun saat terserang polio. Sampai sekarang, belum ada obat dari polio. Namun mulai tahun 1960, ada vaksin yang mulai disuntikkan pada anak-anak. Sayangnya masih ada kasus polio yang menyerang, misalnya di India.
Spoiler for 3. Lupus:
Lupus merupakan kelainan sistem imun berlebihan yang menyebabkan inflamasi di bagian tubuh tertentu. Jenis lupus ada tiga, yaitu discoid, systemic, dan drug-induced.
Lupus discoid mempengaruhi kulit dan tidak melibatkan organ internal. Biasanya gejala lupus jenis ini adalah ruam pada kulit dengan sisi cokelat keabu-abuan yang muncul pada leher, wajah, dan kulit kepala. Sekitar 10 persen pasien discoid bisa berkembang penyakitnya menjadi jenis systemic. Lupus systemic paling umum ditemukan pada manusia.
Penyakit ini mempengaruhi hampir semua organ tubuh, terutama kulit, ginjal, sendi, jantung, saluran pencernaan, otak, membran organ, sendi, dan rongga tubuh.
Spoiler for 4. Penyakit Creutzfeldt-Jakob.:
Namanya cukup sulit diucapkan dan sifatnya mematikan. Penyakit ini menyerang sistem saraf pada satu di antara satu juta orang di dunia. Namun pada populasi tertentu, risiko serangan penyakit tersebut lebih tinggi, misalnya Yahudi Libya.
Penyakit Creutzfeldt-Jakob biasanya menyerang orang dewasa berusia 40-70 tahun, meskipun anak muda juga bisa terserang panyakit ini. Gejalanya biasanya mempengaruhi perilaku penderita. Dalam beberapa bulan, demensia ikut menyerang diikuti dengan pandangan kabur dan kesulitan bergerak.
Penyakit ini pertama kali ditemukan tahun 1920 dan mirip dengan kuru atau kelainan perilaku manusia dan scrapie yang menyerang kambing. Ketiga penyakit tersebut sama-sama membuat jaringan pada otak memiliki lubang sehingga diberi sebutan transmissible spongiform encephalopathies.
Spoiler for 5. Diabetes:
Diabetes merupakan kelainan metabolisme yang menyebabkan respon insulin tidak bekerja dengan baik sehingga kesulitan menjaga kadar gula dalam darah. Ada dua jenis diabetes, tipe 1 dan tipe 2. Tipe 1 diakibatkan karena kelebihan sistem imun pada seseorang dan menghancurkan sel-sel yang diproduksi insulin. Diabetes jenis ini biasanya ditemukan pada anak-anak.
Sementara tipe 2 umumnya menyerang orang dewasa berusia 40 tahun ke atas. Penyebabnya adalah gen dan obesitas yang memicu lemahnya respon insulin. Pasien diabetes jenis ini disarankan menjaga kadar gula dalam darahnya dan jika perlu melakukan suntik insulin secara teratur.
Spoiler for 6. HIV/AIDS:
AIDS bisa dibilang kebalikan dari penyakit lupus. Sebab jika lupus disebabkan oleh kelebihan sistem imun, AIDS justru membuat sistem kekebalan tubuh melemah.
Pada awalnya virus HIV menyerang dan menghancurkan sistem imun. Penderita kemudian mengalami berbagai infeksi dan penyakit yang akhirnya berujung pada kematian.
Nama AIDS berasal dari acquired immunodeficiency syndrome, penyakit yang disebabkan oleh virus HIV (human immunodeficiency virus). Pertama kali ditemukan tahun 1980 di Afrika. Penyebarannya diduga akibat perjalanan internasional, hubungan seksual, dan obat-obatan melalui suntik.
Spoiler for 7. Pilek:
Pilek merupakan infeksi virus pada saluran pernapasan bagian atas. Terkadang juga menyebar ke struktur yang lebih rendah dan menyebabkan infeksi pada mata atau telinga tengah.
Pilek biasanya diawali dengan demam. Memang selama ini ada obat untuk meredakan gejala demam dan hidung tersumbat yang dialami penderita. Namun untuk benar-benar sembuh dari pilek, belum ada obat yang berhasil melakukannya. Buktinya, seseorang bisa terkena pilek berkali-kali. Sembuh pun karena antibodi di dalam diri manusia sendiri yang berhasil mengalahkan infeksi virus pilek.
Flu berbeda dengan pilek meskipun sama-sama menyerang saluran pernapasan. Bedanya, ada lebih dari 200 virus penyebab pilek sementara ada beberapa saja yang memicu flu. Itulah sebab mengapa ada vaksin untuk flu namun tidak ada untuk pilek. Gejalanya pun sering sama, tetapi banyak orang yang cukup susah membedakannya.
Untuk menghindari penyakit yang terpenting adalah pola hidup yang sehat. INGAT!!! MENCEGAH LEBIH BAIK DARI PADA MENGOBATI
Sekian thread dari ane, semoga bermanfaat.
wassalam.
tien212700 memberi reputasi
1
14.3K
Kutip
104
Balasan
Komentar yang asik ya
Mari bergabung, dapatkan informasi dan teman baru!