Pengaturan

Gambar

Lainnya

Tentang KASKUS

Pusat Bantuan

Hubungi Kami

KASKUS Plus

© 2024 KASKUS, PT Darta Media Indonesia. All rights reserved

rieke.pitalokaAvatar border
TS
rieke.pitaloka
[Padahal Udah Naek Pesawat Ekonomi] Indonesia dibantai Vietnam 5-0 di Piala AFF


HANOI, KOMPAS.com– Sesuai prediksi banyak orang, Tim Nasional Indonesia lagi-lagi gagal meraih poin penuh pada pertandingan perdana Piala AFF 2014. Alih-alih meraih poin seri, Timnas malah harus dipaksa menelan pil pahit kekalahan telak dengan dibantai habis oleh Timnas Vietnam 5 gol tanpa balas. Indonesia tidak sanggup melesakkan satu gol pun sedangkan lawannya, Vietnam, berpesta pora berhasil mencetak lima gol. Kekalahan ini memperlihatkan bahwa Indonesia sangat miskin taktik. Boaz Solossa cs nyaris terus menggunakan skema yang sama sepanjang pertandingan. Berbeda dengan Vietnam, mereka yang sebenarnya tampil biasa saja mampu mengeksploitasi kelemahan-kelemahan Indonesia sehingga terlihat superior.

Tak mampunya Indonesia mengalahkan Vietnam terjadi karena beberapa hal. Pertama, susunan pemain yang diturunkan Indonesia yang seperti Kurnia Meiga yang menurun performa nya akhir-akhir ini. Kedua, secara individu, Vietnam sebenarnya tak terlalu spesial. Hanya saja dengan taktik yang tepat mereka bisa mengeksploitasi kelemahan-kelemahan Indonesia. Dimulai dari memanfaatkan kelemahan bola-bola atas Indonesia, hingga pressing ketat pada gelandang Indonesia. Ketiga, Indonesia miskin strategi. Ketika skema yang biasanya menjadi andalan sudah terbaca dan bisa diantisipasi lawan, seharusnya perubahan skema perlu dipraktikkan. Misalnya saja, meminimalisir cut-back pada Boaz Solossa ketika Sergio Van Dijk memasukki kotak penalti. Sergio Van Dijk kerap kali berhasil masuk ke area kotak penalti, namun karena tak adanya skema lain, serangan demi serangan yang dilancarkan pun menjadi sia-sia. Berkali-kali Vietnam berhasil menutup upaya Boaz Solossa mengekekusi umpan tarik dari sayap. Para pemain lawan tahu bahwa bola akan dikembalikan ke lini kedua yang akan dieksekusi para gelandang. Maka alih-alih terpancing masuk ke dalam kotak penalti, salah satu dari mereka selalu ada yang berjaga di lini kedua. Tiga kali Boaz Solossa menerima umpan dalam pola ini (sekali di babak I, dua kali di babak II), dua kali pula sudah ada pemain lawan berada di dekat Boaz Solossa. Di laga ini, terlihat benar Vietnam bisa memanfaatkan kelemahan-kelemahan Indonesia. Mereka juga tahu skema yang sering diandalkan Indonesia.

Apakah Alfred Riedl dan tim pelatih tahu kelemahan dan kekuatan lawan melalui pengamatan rekaman pertandingan Vietnam? Kita tak tahu persis. Tapi, di laga ini, harus diakui, Indonesia bermain seperti "buta" terhadap tim lawan. Justru lawan yang terlihat tahu benar caranya mengantisipasi cara bermain Indonesia. Dan seperti biasa, alih-alih mengoreksi kesalahan taktik yang diterapkan, Alfred Riedl selalu menjadikan mepetnya waktu berkumpulnya pemain sebagai kambing hitam. Semoga saja dengan kekalahan ini tim pelatih bisa mendapatkan pelajaran dan segera berbenah. Tentu saja masih ada kesempatan di level kompetisi ini karena Timnas Indonesia harus menang di dua laga terakhir untuk menjaga asa melaju ke babak selanjutnya[REF]

Susunan pemain
Vietnam: Thanh Binh; Ngoc Hai, Phuoc Tu, Van Bien, Xuan Thanh; Thanh Luong, Tan Tai, Hoang Thinh, Van Quyet; Cong Vinh, Anh Duc
Pelatih: Toshiya Miura

Indonesia: Kurnia Meiga; Zulkifli Syukur, M. Roby, Jufriyanto, Rizky Pora; Raphael Maitimo, Manahati Lestusen; M. Ridwan, Boaz Solossa, Zulham Zamrun; Sergio Van Dijk
Pelatih: Alfred Riedl

sumber

Riedl oh Riedl, setiap kalah di kompetisi alesannya selalu sama..emoticon-Matabelo

Quote:


Diubah oleh rieke.pitaloka 23-11-2014 03:24
0
8.4K
153
Thread Digembok
Mari bergabung, dapatkan informasi dan teman baru!
Berita dan Politik
Berita dan PolitikKASKUS Official
671.5KThread41.3KAnggota
Terlama
Thread Digembok
Ikuti KASKUS di
© 2023 KASKUS, PT Darta Media Indonesia. All rights reserved.