Beritabali.com, Kuta. Peristiwa Bom Bali 1 di Kuta Bali, sudah lewat 12 tahun lalu. Namun roh-roh korban Bom Bali 1 ternyata masih gentayangan di sekitar lokasi ledakan bom. Ada yang nongkrong di beberapa club malam, yang ada di sekitar lokasi ledakan.

12 tahun pasca peristiwa ledakan Bom Bali 1 di Sari Club dam Paddys Pub, suasana jalan Legian Kuta, tepatnya di sekitar lokasi ledakan, kini semakin ramai dikunjungi oleh para wisatawan.

Sari Club yang menjadi target peledakan bom dengan kekuatan dasyat, kini sudah tidak beroperasi lagi, beralih fungsi menjadi lahan kosong, sering digunakan untuk parkir. Sementara Paddys Pub, masih beroperasi dan hampir selalu ramai setiap malamnya oleh para wisatawan asing maupun nusantara.

Di sekitar lokasi ledakan Bom Bali 1, kini berdiri monumen peringatan Bom Bali 1, untuk mengenang 200 lebih korban Bom Bali 1, yang tewas akibat bom teroris. Selain monumen Bom Bali, di sekitar lokasi ledakan kini sudah muncul beberapa club malam yang selalu ramai dikunjungi oleh para wisatawan.

12 tahun pasca ledakan Bom Bali 1, ternyata roh-roh korban Bom Bali 1 masih ada yang tinggal di sekitar lokasi ledakan. Banyak dari roh-roh ini diam, menempati ruang-ruang, sudut-sudut gelap, di club malam yang ada.

Eni, salah seorang warga dengan kemampuan Indigo (seseorang yang terlahir dengan memiliki kemampuan atau anugerah khusus yang tak dimiliki oleh orang biasa) menyatakan, saat memasuki salah satu club malam di samping monumen Bom Bali, ia melihat banyak roh-roh korban Bom Bali 1 yang ada di beberapa sudut ruangan gelap.

"Saat saya pergi ke toilet, di sana banyak sekali saya lihat roh-roh gentayangan, saya lihat ada yang bagian tubuhnya sudah tidak lengkap, kepala yang hilang separuh, badan terbakar, wajah terbakar gosong, pokoknya ngeri. Ada roh wanita warga asing yang bertanya dimana dirinya dan minta pulang," ujar wanita asal Surabaya, yang punya kemampuan Indigo sejak kecil ini.

Tak hanya di toilet, roh-roh penasaran korban Bom Bali 1 juga dilihat Eni di lantai 2, yang berfungsi sebagai hall (lantai disko) dan karaoke.

"Di lantai 2 juga banyak saya lihat roh-roh yang sepertinya korban Bom Bali, karena banyak yang tidak utuh bagian tubuhnya dan ada luka bakar yang banyak di sekujur tubuhnya. Mereka (roh) ada yang berdiri di sepanjang lorong gelap, ada juga yang diam di belakang bagian kasir yang gelap. Mereka hanya diam saja di sana, tidak ada yang mengganggu para pengunjung atau pegawai,"jelas Eni.

Fenomena hantu atau roh-roh korban Bom Bali ini diakui oleh pengelola club malam yang ada di sekitar lokasi ledakan.

"Ya, kita akui fenomena itu memang ada, dan pegawai kita pernah ada yang melihatnya dengan mata kepala sendiri," ujar Ardi, manager club Vi AI PI, yang ada di jalan Legian Kuta.

Menurut Ardi, dulu pihak manajemen pernah berusaha untuk memindahkan para roh itu dengan upacara khusus sesuai keyakinan agama Hindu. Namun yang terjadi club malam itu sempat sepi pengunjung.

"Kemudian kita ambil kebijakan, kita biarkan saja, toh roh-roh tersebut tidak ada yang mengganggu para pengunjung club malam ini. Dan semenjak kita biarkan, tidak kita ganggu, club malam ini malah selalu ramai pengunjung, meskipun tidak sedang musim libur atau akhir pekan. Mungkin mereka (roh) ikut meramaikan, menikmati suasana di club malam ini," ujar Ardi, kepada beritabali.com, belum lama ini.

Fenomena roh-roh korban Bom Bali 1 yang masih gentayangan ini, tentu saja tidak bisa dibuktikan secara ilmiah. Hanya orang dengan kemampuan khusus (indigo) yang bisa mendeteksi keberadaan mereka. Percaya atau tidak percaya, semuanya kembali sepenuhnya pada keyakinan Anda masing-masing. [

komeng : apakah rohnya amrozy CS juga ikutan dugem disono??

sumber : http://www.beritabali.com/index.php/page/berita/bdg/detail/2014/11/18/Hantu-Bom-Bali-Masih-Nongkrong-di-Club-Malam-Kuta/201411180003