- Beranda
- Berita dan Politik
Wow!! 'Gunung Seks' di Jawa Tengah Ini sudah Didatangi Ribuan Orang.
...
TS
erwan20
Wow!! 'Gunung Seks' di Jawa Tengah Ini sudah Didatangi Ribuan Orang.
Wow!! 'Gunung Seks' di Jawa Tengah Ini sudah Didatangi Ribuan Orang.
Quote:
TRIBUNPEKANBARU.COM, JAKARTA – Ini mungkin salah satu rahasia umum di Indonesia. Entah banyak yang tahu atau tidak, namun kini fenomena seks di Gunung Kemukus, Jawa Tengah, merebak ke dunia internasional. Fenomena seks dimana berhubungan badan dengan orang asing adalah legal dan bahkan merupakan bagian dari ritual religi.
Sudah ribuan orang yang datang ke gunung ini. Namanya yang terkenal sebagai 'Gunung Seks' di Jawa Tengah, mendorong seorang video jurnalis dari SBS News, Patrick Abboud, melakukan investigasi mendalam ke kawasan ini. Ia mengatakan bahwa setiap 35 hari, Anda harus berhubungan seks tujuh kali berturut-turut dalam ritual itu.
“Ini memang cerita yang cukup aneh. Beberapa tahun lalu aku membaca potongan cerita ini. Dan sekarang aku terjun langsung kesana,”katanya. Dan ia mengakui semua fakta yang ia temukan benar-benar membuat kaget.
Ritual kuno ini, katanya, berawal dari abad ke-16 dan merupakan sebuah pertemuan rutin yang selalu dipenuhi acara hubungan seksual, yang dipercaya justru membawa nasib baik alias keberuntungan.
Banyak orang yang berpartisipasi dan asalnya pun beragam. Ada pria yang sudah menikah, istri, pejabatan pemerintah dan banyak ragam lainnya. Dan sebagai sebuah negeri yang cukup keras soal prostitusi dan hubungan seks, agak aneh rasanya melihat ada ritual seperti ini di Indonesia.
Untuk mendapatkan pesugihan itu, konon harus berhubungan seks dengan pasangan tidak sah. Bagaimana sebenarnya ritual ini bisa menjadi semacam tata cara dan menjadi semacam tradisi yang sesat?
“Kisahnya berasal dari abad ke 16. Ada seorang pangeran yang berselingkuh dengan ibu tirinya. Mereka kemudian lari ke gunung ini. Namun akhirnya mereka ditangkap, dibunuh dan dikuburkan disini juga,” kata Abboud.
Tempat ritual ini berada di Gunung Kemukus tepatnya terletak di Desa Pendem, Kecamatan Sumber Lawang, Kabupaten Sragen, 30 km sebelah utara Kota Solo. Gunung Kemukus identik sebagai kawasan wisata seks karena di tempat ini orang bisa sesuka hati mengkonsumsi seks bebas dengan alasan untuk menjalani laku ritual ziarahnya, itulah syarat kalau mereka ingin kaya dan berhasil.
Dalam suatu aturan yang tidak resmi diwajibkan bahwa setiap peziarah harus berziarah ke makam Pangeran Samudro sebanyak tujuh kali yang biasanya dilakukan pada malam Jumat Pon dan Jumat Kliwon atau pada hari-hari dan bulan yang diyakhini baik, melakukan hubungan seksual dengan seseorang yang bukan suami atau istrinya. Tapi jika ingin membawa pasangan sendiri pun tidak jadi masalah.
Acara ritual seks di Gunung Kemukus ini ada yang menganggap hanya sebuah legenda rakyat daerah. Zaman dulu dikisahkan tentang seorang Pangeran dari Kerajaan Majapahit yang bernama Pangeran Samudro bangsawan ini berasal dari kerajaan Majapahit tapi ada juga yang menyebutnya berasal dari zaman Kerajaan Pajang.
Pangeran Samudro ini jatuh cinta kepada ibu tirinya sendiri yaitu Dewi Ontrowulan. Ayahanda Pangeran Samudro yang mengetahui hubungan anak-ibu tersebut menjadi murka dan kemudian mengusir Pangeran Samudro.
Setelah diusir oleh ayahnya inilah Pangeran Samudro melakukan perjalanan hingga akhirnya sampai ke Gunung Kemukus, tak lama kemudian ibu tirinya menyusul anaknya ke Gunung Kemukus untuk melepaskan kerinduan.
Singkat cerita, ibu dan anak yang tengah dilanda asmara ini melepas kerinduan setelah sekian lama tidak bertemu. Namun, sebelum sempat ibu dan anak ini melakukan hubungan intim, penduduk sekitar memergoki mereka berdua yang kemudian merajamnya secara beramai-ramai hingga keduanya meninggal dunia.
Keduanya kemudian dikubur dalam satu liang lahat di gunung itu juga. Menurut cerita lainnya, sebelum menghembuskan nafasnya yang terakhir Pangeran Samudro sempat meninggalkan sebuah pesan yaitu kepada siapa saja yang dapat melanjutkan hubungan suami-istrinya yang tidak sempat terlaksana itu akan terkabul semua permintaannya.
“Baiklah aku menyerah, tapi dengarlah sumpahku. Siapa yang mau meniru perbuatanku , itulah yang menebus dosaku dan aku akan membantunya dalam bentuk apapun“. Begitulah isi sumpah yang dilontarkan Pangeran Samudro sebelum akhirnya wafat.
Namun ritual ini tampaknya belakangan mulai disalahgunakan. Karena praktik prostitusi di gunung ini justru semakin meningkat. Ada sebuah klinik di atas gunung. Dan dari keterangan dokter disana, kata Abboud, kebanyakan PSK menderita penyakit dan jarang yang mau menggunakan kondom. Sehingga risiko HIV jadi semakin tinggi.
Abboud juga mewawancarai seorang janda bernama Mardiyah yang mengaku sudah dua tahun ini mencari nafkah disana.
“Bisnis disini semakin baik dan menghasilkan banyak uang. Banyak orang datang kesana, baik lelaki maupun perempuan. Tapi banyak yang tidak ingin ketahuan pasangannya kalau mereka datang ke tempat ini. Perempuan juga banyak. Mereka membohongi suaminya,” katanya.
Abboud tak menyangkal masih ada suasana religi di tempat wisata seks ini. Ada doa yang dipanjatkan hingga berjam-jam, persembahan syukuran berbentuk bunga dan pemujaan leluhur.
“Kau tidak akan melihat budaya seperti ini di tempat lain di Indonesia. Bahkan di negara-negara muslim lainnya,” pungkasnya.
Spoiler for :
Sudah ribuan orang yang datang ke gunung ini. Namanya yang terkenal sebagai 'Gunung Seks' di Jawa Tengah, mendorong seorang video jurnalis dari SBS News, Patrick Abboud, melakukan investigasi mendalam ke kawasan ini. Ia mengatakan bahwa setiap 35 hari, Anda harus berhubungan seks tujuh kali berturut-turut dalam ritual itu.
“Ini memang cerita yang cukup aneh. Beberapa tahun lalu aku membaca potongan cerita ini. Dan sekarang aku terjun langsung kesana,”katanya. Dan ia mengakui semua fakta yang ia temukan benar-benar membuat kaget.
Spoiler for :
Ritual kuno ini, katanya, berawal dari abad ke-16 dan merupakan sebuah pertemuan rutin yang selalu dipenuhi acara hubungan seksual, yang dipercaya justru membawa nasib baik alias keberuntungan.
Banyak orang yang berpartisipasi dan asalnya pun beragam. Ada pria yang sudah menikah, istri, pejabatan pemerintah dan banyak ragam lainnya. Dan sebagai sebuah negeri yang cukup keras soal prostitusi dan hubungan seks, agak aneh rasanya melihat ada ritual seperti ini di Indonesia.
Untuk mendapatkan pesugihan itu, konon harus berhubungan seks dengan pasangan tidak sah. Bagaimana sebenarnya ritual ini bisa menjadi semacam tata cara dan menjadi semacam tradisi yang sesat?
Spoiler for :
“Kisahnya berasal dari abad ke 16. Ada seorang pangeran yang berselingkuh dengan ibu tirinya. Mereka kemudian lari ke gunung ini. Namun akhirnya mereka ditangkap, dibunuh dan dikuburkan disini juga,” kata Abboud.
Tempat ritual ini berada di Gunung Kemukus tepatnya terletak di Desa Pendem, Kecamatan Sumber Lawang, Kabupaten Sragen, 30 km sebelah utara Kota Solo. Gunung Kemukus identik sebagai kawasan wisata seks karena di tempat ini orang bisa sesuka hati mengkonsumsi seks bebas dengan alasan untuk menjalani laku ritual ziarahnya, itulah syarat kalau mereka ingin kaya dan berhasil.
Spoiler for :
Dalam suatu aturan yang tidak resmi diwajibkan bahwa setiap peziarah harus berziarah ke makam Pangeran Samudro sebanyak tujuh kali yang biasanya dilakukan pada malam Jumat Pon dan Jumat Kliwon atau pada hari-hari dan bulan yang diyakhini baik, melakukan hubungan seksual dengan seseorang yang bukan suami atau istrinya. Tapi jika ingin membawa pasangan sendiri pun tidak jadi masalah.
Acara ritual seks di Gunung Kemukus ini ada yang menganggap hanya sebuah legenda rakyat daerah. Zaman dulu dikisahkan tentang seorang Pangeran dari Kerajaan Majapahit yang bernama Pangeran Samudro bangsawan ini berasal dari kerajaan Majapahit tapi ada juga yang menyebutnya berasal dari zaman Kerajaan Pajang.
Pangeran Samudro ini jatuh cinta kepada ibu tirinya sendiri yaitu Dewi Ontrowulan. Ayahanda Pangeran Samudro yang mengetahui hubungan anak-ibu tersebut menjadi murka dan kemudian mengusir Pangeran Samudro.
Spoiler for :
Setelah diusir oleh ayahnya inilah Pangeran Samudro melakukan perjalanan hingga akhirnya sampai ke Gunung Kemukus, tak lama kemudian ibu tirinya menyusul anaknya ke Gunung Kemukus untuk melepaskan kerinduan.
Singkat cerita, ibu dan anak yang tengah dilanda asmara ini melepas kerinduan setelah sekian lama tidak bertemu. Namun, sebelum sempat ibu dan anak ini melakukan hubungan intim, penduduk sekitar memergoki mereka berdua yang kemudian merajamnya secara beramai-ramai hingga keduanya meninggal dunia.
Keduanya kemudian dikubur dalam satu liang lahat di gunung itu juga. Menurut cerita lainnya, sebelum menghembuskan nafasnya yang terakhir Pangeran Samudro sempat meninggalkan sebuah pesan yaitu kepada siapa saja yang dapat melanjutkan hubungan suami-istrinya yang tidak sempat terlaksana itu akan terkabul semua permintaannya.
“Baiklah aku menyerah, tapi dengarlah sumpahku. Siapa yang mau meniru perbuatanku , itulah yang menebus dosaku dan aku akan membantunya dalam bentuk apapun“. Begitulah isi sumpah yang dilontarkan Pangeran Samudro sebelum akhirnya wafat.
Namun ritual ini tampaknya belakangan mulai disalahgunakan. Karena praktik prostitusi di gunung ini justru semakin meningkat. Ada sebuah klinik di atas gunung. Dan dari keterangan dokter disana, kata Abboud, kebanyakan PSK menderita penyakit dan jarang yang mau menggunakan kondom. Sehingga risiko HIV jadi semakin tinggi.
Spoiler for :
Abboud juga mewawancarai seorang janda bernama Mardiyah yang mengaku sudah dua tahun ini mencari nafkah disana.
“Bisnis disini semakin baik dan menghasilkan banyak uang. Banyak orang datang kesana, baik lelaki maupun perempuan. Tapi banyak yang tidak ingin ketahuan pasangannya kalau mereka datang ke tempat ini. Perempuan juga banyak. Mereka membohongi suaminya,” katanya.
Spoiler for :
Abboud tak menyangkal masih ada suasana religi di tempat wisata seks ini. Ada doa yang dipanjatkan hingga berjam-jam, persembahan syukuran berbentuk bunga dan pemujaan leluhur.
“Kau tidak akan melihat budaya seperti ini di tempat lain di Indonesia. Bahkan di negara-negara muslim lainnya,” pungkasnya.
Spoiler for :
Emang dah lama sih tradisi ini, tapi ., .
Quote:
Media Australia Soroti Ritual Seks Gunung Kemukus.
Peziarah meyakini, usai melakukan ritual, rezeki mereka bertambah
Peziarah meyakini, usai melakukan ritual, rezeki mereka bertambah
Quote:
VIVAnews - Media Australia, SBS, membuat sebuah tayangan investigasi mengejutkan mengenai ritual seks gunung yang kerap dilakukan warga Jawa di Gunung Kemukus, Jawa Tengah. Dalam program berjudul "Dateline", jurnalis Patrick Abboud menggambarkan banyaknya para peziarah yang datang ke gunung itu untuk berhubungan intim dengan orang asing.
Laman Dailymail, Selasa, 18 November 2014 melansir berdasarkan ritual itu, para peziarah harus datang ke gunung tersebut setiap 35 hari sekali. Tiap kali berkunjung ke sana, warga harus melakukan hubungan intim dengan orang asing sebanyak tujuh kali.
Abboud mengatakan para peziarah melakukan hal tersebut untuk meningkatkan peruntungan dan rezeki.
"Ini merupakan sebuah kisah yang aneh. Beberapa tahun yang lalu saya pernah membaca mengenai kisah ini dan berusaha mencari tahu. Butuh waktu yang cukup lama untuk bisa ke sana," kata Abboud.
Satu hal yang membuatnya terkejut, ternyata setiap kali ritual tersebut dilakukan, Gunung Kemukus tiba-tiba dipadati hingga 8.000 orang.
"Sangat sulit dipercaya. Saya sendiri membutuhkan waktu berminggu-minggu untuk memahaminya," ujarnya.
Kalangan yang datang ke sana beragam. Mulai dari pria yang telah menikah, ibu rumah tangga, pejabat pemerintah dan bahkan pekerja seks.
Awal mula ritual itu kembali kepada mitos di abad ke-16.
"Saat itu ada seorang Pangeran bernama Sumodro yang berselingkuh dengan ibu tirinya sendiri. Mereka kemudian memutuskan kabur ke gunung tersebut dan berhubungan intim di sana," tutur Abboud.
Namun, lanjut dia, di tengah sedang berhubugan seks, mereka tertangkap, dibunuh dan dikubur. Makam Pangeran Sumudro inilah yang kerap didatangi para peziarah yang meminta rezeki.
"Dan karena mereka belum menyelesaikan hubungan intim itu, maka para peziarah itu meyakini jika hubungan tersebut dilanjutkan, maka keberuntungan akan menghampiri," kisah Abboud.
Kebanyakan mereka yang datang ke acara ritual tersebut, berasal dari kalangan petani dan menengah ke bawah. Mereka melakukan ritual seks itu di motel yang kini menjamur di dekat Gunung Kemukus.
Abboud menyebut itu merupakan ritual asli orang Jawa dan tidak terkait dengan agama apa pun yang berkembang di Indonesia, termasuk Muslim.
Kendati menurut pengajar di Universitas Gadjah Mada, Koentjoro Soeparno, yang telah meneliti ritual tersebut selama 30 tahun mengakui hal itu merupakan paradoks dan perbuatan hipokrit. Sebab, sehari-hari para peziarah ini tetap beribadah.
Selain itu, di dekat tempat ritual tersebut, juga berdiri sebuah masjid. Namun, di samping tempat ibadah, justru terjadi perselingkuhan.
"Agama Islam melarang perbuatan itu. Tetapi, mereka tetap melakukan hal tersebut, karena hanya keuntungan yang dilihat, sehingga pondasi agamanya ditinggalkan," kata Koentjoro yang turut dimintai komentarnya oleh Abboud.
Koentjoro turut menyoroti tumbuh suburnya aksi prostitusi di Gunung Kemukus tiap ritual tersebut tiba. Bagi para peziarah yang tidak bisa melakukan hubungan intim dengan sesama peziarah lainnya mereka bisa menggunakan jasa para pekerja seks itu.
Abboud mengatakan pemerintah setempat mengetahui adanya ritual tersebut. Sebab, ada petugas khusus yang diminta untuk mengawasi ritual itu.
Menurut petugas yang ditemui Abboud, ritual seks tidak diwajibkan oleh si juru kunci.
"Itu hanya maunya orang itu sendiri. Para peziarah kan seharusnya kalau datang kemari harus dengan hati dan tubuh yang bersih," kata petugas penjaga Gunung Kemukus.
Saking ramainya para peziarah, pemerintah setempat kemudian mengenakan biaya sebesar Rp10 ribu untuk sekali berkunjung.
Sarang HIV/AIDS
Satu hal yang menjadi kekhawatiran Abboud yaitu, banyak penyakit yang muncul dari ritual tersebut, karena pasangan tidak menggunakan kondom. Menurut dr. Yusinarto yang bekerja di sebuah klinik di dekat gunung itu, mengungkap hampir semua pekerja seks yang bekerja di sana telah mengidap penyakit menular seksual.
"Sementara, untuk penyakit HIV/AIDS juga sudah banyak ditemukan dan trend nya juga mulai naik," kata Yusinarto.
Sayangnya, klinik masyarakat itu, hanya buka satu minggu sekali.
Menurut kesaksian salah satu peziarah bernama Mardiyah yang diwawancarai SBS, setelah tujuh kali berkunjung, hidupnya mulai berubah. Dia mengaku, peruntungannya mulai meningkat.
"Apa saja yang saya jual mulai laku, walaupun sedikit-sedikit. Saya juga sudah mulai mampu membayar hutang saya sedikit-sedikit," kata dia.
Program Seks Gunung ini sudah tayang di saluran SBS One pada Selasa malam, 18 November 2014. (ren)
Laman Dailymail, Selasa, 18 November 2014 melansir berdasarkan ritual itu, para peziarah harus datang ke gunung tersebut setiap 35 hari sekali. Tiap kali berkunjung ke sana, warga harus melakukan hubungan intim dengan orang asing sebanyak tujuh kali.
Abboud mengatakan para peziarah melakukan hal tersebut untuk meningkatkan peruntungan dan rezeki.
"Ini merupakan sebuah kisah yang aneh. Beberapa tahun yang lalu saya pernah membaca mengenai kisah ini dan berusaha mencari tahu. Butuh waktu yang cukup lama untuk bisa ke sana," kata Abboud.
Satu hal yang membuatnya terkejut, ternyata setiap kali ritual tersebut dilakukan, Gunung Kemukus tiba-tiba dipadati hingga 8.000 orang.
"Sangat sulit dipercaya. Saya sendiri membutuhkan waktu berminggu-minggu untuk memahaminya," ujarnya.
Kalangan yang datang ke sana beragam. Mulai dari pria yang telah menikah, ibu rumah tangga, pejabat pemerintah dan bahkan pekerja seks.
Awal mula ritual itu kembali kepada mitos di abad ke-16.
"Saat itu ada seorang Pangeran bernama Sumodro yang berselingkuh dengan ibu tirinya sendiri. Mereka kemudian memutuskan kabur ke gunung tersebut dan berhubungan intim di sana," tutur Abboud.
Namun, lanjut dia, di tengah sedang berhubugan seks, mereka tertangkap, dibunuh dan dikubur. Makam Pangeran Sumudro inilah yang kerap didatangi para peziarah yang meminta rezeki.
"Dan karena mereka belum menyelesaikan hubungan intim itu, maka para peziarah itu meyakini jika hubungan tersebut dilanjutkan, maka keberuntungan akan menghampiri," kisah Abboud.
Kebanyakan mereka yang datang ke acara ritual tersebut, berasal dari kalangan petani dan menengah ke bawah. Mereka melakukan ritual seks itu di motel yang kini menjamur di dekat Gunung Kemukus.
Abboud menyebut itu merupakan ritual asli orang Jawa dan tidak terkait dengan agama apa pun yang berkembang di Indonesia, termasuk Muslim.
Kendati menurut pengajar di Universitas Gadjah Mada, Koentjoro Soeparno, yang telah meneliti ritual tersebut selama 30 tahun mengakui hal itu merupakan paradoks dan perbuatan hipokrit. Sebab, sehari-hari para peziarah ini tetap beribadah.
Selain itu, di dekat tempat ritual tersebut, juga berdiri sebuah masjid. Namun, di samping tempat ibadah, justru terjadi perselingkuhan.
"Agama Islam melarang perbuatan itu. Tetapi, mereka tetap melakukan hal tersebut, karena hanya keuntungan yang dilihat, sehingga pondasi agamanya ditinggalkan," kata Koentjoro yang turut dimintai komentarnya oleh Abboud.
Koentjoro turut menyoroti tumbuh suburnya aksi prostitusi di Gunung Kemukus tiap ritual tersebut tiba. Bagi para peziarah yang tidak bisa melakukan hubungan intim dengan sesama peziarah lainnya mereka bisa menggunakan jasa para pekerja seks itu.
Abboud mengatakan pemerintah setempat mengetahui adanya ritual tersebut. Sebab, ada petugas khusus yang diminta untuk mengawasi ritual itu.
Menurut petugas yang ditemui Abboud, ritual seks tidak diwajibkan oleh si juru kunci.
"Itu hanya maunya orang itu sendiri. Para peziarah kan seharusnya kalau datang kemari harus dengan hati dan tubuh yang bersih," kata petugas penjaga Gunung Kemukus.
Saking ramainya para peziarah, pemerintah setempat kemudian mengenakan biaya sebesar Rp10 ribu untuk sekali berkunjung.
Sarang HIV/AIDS
Satu hal yang menjadi kekhawatiran Abboud yaitu, banyak penyakit yang muncul dari ritual tersebut, karena pasangan tidak menggunakan kondom. Menurut dr. Yusinarto yang bekerja di sebuah klinik di dekat gunung itu, mengungkap hampir semua pekerja seks yang bekerja di sana telah mengidap penyakit menular seksual.
"Sementara, untuk penyakit HIV/AIDS juga sudah banyak ditemukan dan trend nya juga mulai naik," kata Yusinarto.
Sayangnya, klinik masyarakat itu, hanya buka satu minggu sekali.
Menurut kesaksian salah satu peziarah bernama Mardiyah yang diwawancarai SBS, setelah tujuh kali berkunjung, hidupnya mulai berubah. Dia mengaku, peruntungannya mulai meningkat.
"Apa saja yang saya jual mulai laku, walaupun sedikit-sedikit. Saya juga sudah mulai mampu membayar hutang saya sedikit-sedikit," kata dia.
Program Seks Gunung ini sudah tayang di saluran SBS One pada Selasa malam, 18 November 2014. (ren)
Spoiler for sumur:
Spoiler for :
Trit perdamaian setelah sehari BBM naik,
Quote:
Quote:
Original Posted By GoogleAdsense.►VIDEONYA GAN!!!
Taruh pekiwan ye
https://www.youtube.com/results?sear...us+Undercover+
Taruh pekiwan ye
https://www.youtube.com/results?sear...us+Undercover+
Diubah oleh erwan20 26-11-2014 02:44
0
20.5K
Kutip
63
Balasan
Komentar yang asik ya
Mari bergabung, dapatkan informasi dan teman baru!
Berita dan Politik
676.3KThread•45.9KAnggota
Urutkan
Terlama
Komentar yang asik ya