Follow.The.SignAvatar border
TS
Follow.The.Sign
Ini Kronologi Bentrok Brimob-Yonif versi Intel dan Pengamatan Tribun Batam
TRIBUNNEWSBATAM.COM, BATAM- Ini adalah kronologi bentrok dan baku tembak antara Brimob dan Yonif 134 Tuah Sakti di Mako Brimob Polda Kepri, Tembesi, Batam, Rabu (19/11/2014) versi intel Korem dan pengamatan Tribun Batam di lapangan.

1. Rabu pagi, Dua anggota Brimobda Polda Kepri atas nama Bripda Simanjuntak dan Bripda Solas melintas menggunakan sepeda dan saling beradu pandang. Kedua anggota Brimob tersebut datang lagi kepada kedua anggota 134/TS sambil berkata "Apa kau lihat-lihat, mau main lagi kita?"
2. Praka Nuryanto menjawab "Kalo mau main jangan disini, malu kita dilihat orang sipil". Kemudian kedua anggota Brimob pergi, dan Pratu Nuryanto menelpon Bripka Agus (ResmoB-) untuk datang ke TKP karena ada masalah dengan anggota Brimob.
3. Pukul 10.20 WIB Bripka Simanjuntak datang lagi dengan membawa 4 orang kawannya yakni Bripda Silaban, Bripda Silalahi, Bripda Siahaan dan Bripda Hakim dengan membawa sangkur, namun tidak lama datang Bripka Agus (ResmoB-) dan anggota Provost Bromob Brigadir Made sehingga 5 orang anggota Brimob yang hendak berkelahi bubar.
4. Selanjutnya Bripka Agus dan anggota Provost Brimob berusaha menyelesaikan masalah dengan memberikan pengertian kepada kedua orang anggota 134/TS agar bisa menahan diri.
5. Pukul 10.30 WIB berdatangan anggota Yonif 134/TS sekitar 30 orang ke TKP yang tidak terima perlakuan anggota Brimob.
6. Pukul 10.40 WIB Danrem dan Dandim tiba di Mako Brimob untuk menenangkan anggota Yonif 134/TS dan memerintahkan agar anggota 134/TS kembali ke Barak dan anggota Brimob tidak ada yang keluar dari Mako Brimob.
7. Sebelum bubar anggota 134/TS sempat melakukan pengrusakan di Barak Teratai yang difungsikan sebagai Poliklinik, yaitu kaca depan dan belakang pecah serta 19 unit SPM di rusak dan digulingkan.
8. Danrem 033/WP Brigjen TNI Eko Margiyono, Wagub Kepri Soerya Respationo, dan Kasat Brimob melakukan koordinasi dan konferensi pers di Mako Brimob.
9. Pukul 15.30 WIB, muncul informasi 30 anggota Yonif 134/TS keluar seraya membawa 10 senjata dari gudang senjata di Markas Yonif yang mereka bobol.
10. Danrem langsung meninggalkan Mako Brimob menuju Mako Yonif 134/TS yang berjarak sektiar 3 km. Mako Brimob langsung siaga satu.
11. Keluarga anggota Brimob di barak Mako Brimob langsung dievakuasi dan Wagub Kepri beserta wartawan dievakuasi di salah satu ruangan di Mako Brimob.
12. Sekitar pukul 17.00 WIB, terdengar rentetan tembakan dari bukit belakang Mako Bribom.
13. Beberapa menit sebelum salat Magrib, suara tembakan sempat berhenti.
14. Selepas Magrib atau sekitar pukul 18.30 WIB suara tembakan kembali terdengar hingga sekitar pukul 22.30 WIB.
15. Sekitar pukul 23.00 WIB, Pangdam Bukit Barisan Mayjen TNI Winson Simanjuntak datang dan menyerukan anggota Yonif yang berada di luar kembali ke batalyon. Suara tembakan mulai mereda.
16. Sekitar pukul 23.30 WIB, Wagub Kepri Soerya Respationo berhasil dievakuasi keluar Mako Brimob mengenakan rompi peluru dan diangkut kendaraan barakuda.
17. Tak lama berselang, empat wartawan dan staf Pemprov Kepri juga berhasil dievakuasi keluar Mako Brimob.
18. Dari pukul 00.00 WIB, Kamis (20/11/2014), situasi di Mako Brimob aman terkendali.

http://batam.tribunnews.com/2014/11/...n-tribun-batam


BATAMTODAY.COM, Tanjungpinang - Puluhan anggota TNI AD dari Batalion Infanteri (Yonif) 134/Tuah Sakti Batam, yang berada di Tanjungpinang, akhirnya kembali ke Batam. Pasalnya, mereka mendapat kabar dari pihak keluarga di Batam yang trauma akibat adanya bentrokan antara Brimob Polda Kepri dan anggota Yonif 134/Tuah Sakti, Rabu,(19/11/2014) sore.

Sejatinya, sekitar 30 orang prajurit itu datang dan berada di Makorem 033/Wira Pratama dalam rangka tes Samapta untuk kenaikan pangkat. Namun dengan alasan masing-masing anggota pesan singkat dan kabar dari anak dan isterinya di Batam, mereka memaksa komandannya untuk memulangkan mereka ke Batam.

Puluhan prajurit itu pulang ke Batam dengan menggunakan feri MV Oceana 11 sekitar pukul 15.30 WIB.

"Semua beringas-beringas, sampai komandanya saja dilawan. Ketika pintu pelabuhan tidak mau dibuka, mereka membentak petugas dan memaksa masuk,"ujar anggota TNI yang terlihat emosi pada perwiranya di pintu masuk Pelabuhan Sri Bintan Pura Tanjungpinang, Rabu sore.

Melihat kejadiaan itu, sejumlah warga dan calon penumpang feri dari Tanjungpinang tujuan Batam pun terlihat ketakutan. Apalagi para prajurit itu mengancam akan meluluhlantakkan pelabuhan jika tidak dibawa ke Batam.

Salah seorang warga, Yadi, mengaku sangat ketakutan melihat keberingasan prajurit TNI AD dari Yonif 134/Tuah Sakti itu. Bahkan, katanya, sejumlah penumpang Ferry Oceana 11 yang sebelumnya hendak berangkat ke Batam, sebagian memilih keluar dari kapal dan batal berangkat karena ketakutan.

"Kepala Operasional Baruna, Asai, saja habis dimaki-maki. Bahkan penumpang lain yang sebelumnya mau berangkat ke Batam ada yang keluar lagi dari kapal karena diancam akan dibuang ke laut," ujar seorang operator tiket lainya di Pelabuhan Sri Bintan Pura.

Akhirnya Ferry Oceana 11, dengan didampingi Pasi Intel Korem 033/WP, Kapten Nupus, para prajurit itu berangkat ke Batam. (*)

http://batamtoday.com/berita50376-De...ke-Batam-.html


Berduka, Inilah Korban Tewas Bentrok Brimob-Yonif karena Tertembak

Spoiler for rip the fallen:


TRIBUNNEWSBATAM.COM, BATAM- Bentrok antara Brimob Polda Kepri dengan Yonif 134 Tuah Sakti (TS) di Mako Brimob, Rabu (19/11/2014) telah merenggut nyawa satu korban.
Informasi yang dihimpun Tribun Batam, dia adalah Praka JK Marpaung yang tertembak di dada dalam insiden malam tadi.
Janazah korban saat ini masih berada di RSUD Embung Fatimah, Batuaji, Batam.
Istri korban terlihat sangat shok dengan kejadian ini. Ia terus menangis di dekat jenazah korban.

http://batam.tribunnews.com/2014/11/...rena-tertembak


Warga Sipil Dikabarkan Jadi Korban Tembak Brimob-Yonif Malam Tadi
TRIBUNNEWSBATAM.COM, BATAM - Seorang warga sipil dikabarkan menjadi korban bentrok dan tembak-tembakan antara Brimob Polda Kepri dengan Yonif 134 Tuah Sakti (TS) di Mako Brimob, Rabu (19/11/2014) malam tadi.
Informasi yang dihimpun Tribun Batam, Kamis (20/11/2014), warga tersebut tertembak di paha kanan.
Saat ini korban sedang berada di RS Badan Pengusahaan (RSBP) Sekupang, Batam.
Siapa warga tersebut dan bagaimana bisa tertembak? Wartawan Tribun Batam sedang menelusurinya.

http://batam.tribunnews.com/2014/11/...nif-malam-tadi


Trus klo sudah begini, siapa lg yg mau disalahin?! emoticon-Cape d... (S)
Mpe kapan mau berlindung dibalik kata "oknum"?! emoticon-Cape d... (S)


Update

Praka JK Marpaung Tewas Ditembak dari Belakang dengan Senjata dan Peluru Khusus

BATAMTODAY.COM, Batam - Kepala Kepolisian Republik Indonesia (Kapolri), Jenderal Polisi Sutarman, menyatakan, satu orang anggota TNI AD Yonif 134/ Tuah Sakti atas nama Praka JK Marpaung tewas di tempat dalam baku tembak dengan anggota Brimob di Mako Brimob Polda Kepri, Tembesi pada Rabu (19/11/2014) malam.

"Pak Kasad menyampaikan, ada satu korban dari anggota TNI tertembak dari belakang pada pukul 21.00 WIB, peluru pecah di dalam (tubuh) menjadi 15 bagian yang menyebabkan kerusakan pada organ vital," ujar Sutarman dalam jumpa pers bersama KSAD TNI AD, Jenderal Gatot Nurmantyo, dan jajarannya di Mapolda Kepri, Kamis (20/11/2014).

Ditambahkan, fakta di lapangan ditemukan peluru yang menembus dari bahu kiri belakang Praka JK Marpaung bukan berasal dari peluru maupun senjata anggota Brimob. "15 pecahan peluru tersebut merupakan peluru khusus yang ditembakkan dengan senjata khusus pula,"jelasnya.

Pada saat baku tembak, kata Sutarman, Satuan Brimob Polda Kepri tidak ada dipersenjatai peluru tajam, apalagi peluru khusus. Menurutnya, saat membalas tembakan, anggota Brimob menggunakan peluru karet. "Saya yakinkan, peluru tersebut bukan dari Satuan Brimob. Brimob dipersenjatai peluru karet, tidak ada peluru tajam. Diantaranya kaliber 5,564 PJ, 4,56 PJ, 9 mm 38 spesial (peluru karet)," terangnya.

Kapolri Sutarman bersama KSAD Gatot Nurmantyo sepakat membentuk tim untuk melakukan penyelidikan hingga proses penyidikan, sehingga diketahui peluru tersebut berasal dari senjata satuan mana. "Sehingga kita mencari keluarnya peluru ini dari senjata apa. Kalau sudah diketahui senjata apa, akan diketahui ini senjata siapa yang menyebabkan kematian anggota TNI," tuturnya.

KSAD Jenderal Gatot Nurmantyo menambahkan, jenazah Praka JK Marpaung telah dipulangkan ke kampung halamannya untuk dimakamkan. "Jenazah Praka Marpaung sudah dikirim ke Sumatera Utara (menggunakan pesawat kargo di Hang Nadim), beserta keluarganya juga sudah diberangkatkan," jelasnya.

Selain Praka JK Marpaung, seorang warga sipil juga terkena peluru nyasar dalam bentrokan tersebut. Korban diketahui bernama Kamdani (35). Dia merupakan pekerja proyek pembangunan SD Islam Terpadu Insan Harapan, Kelurahan Tembesi.

Kamdani terkena tembakan di paha sebelah kanan saat sedang bersantai bersama Suwito, pekerja bangunan lainnya, di lantai 3 bangunan SD tersbut. Saat itu kedunya tengah asik memandang keindahan Kota Batam dari sekolah yang terletak di atas bukit itu, sekitar pukul 20.30 WIB.

"Saat kejadian, saya dan Kamdani memang tahu ada baku tembak, Markas Brimob juga kelihatan dari atas. Suara pun terdengar dari lantai tiga yang sedang kami cor. Tapi saya dan Kamdani memilih untuk nongkrong saja tak melihat ke lokasi bentrok," ujar Suwito kepada BATAMTODAY.COM, Kamis (20/11/2014). Saat itu dia sedang menunggui Kamdani di RS BP Batam, Sekupang.

http://batamtoday.com/berita50428-Ko...ru-Khusus.html
Diubah oleh Follow.The.Sign 20-11-2014 08:54
0
7K
48
Thread Digembok
Mari bergabung, dapatkan informasi dan teman baru!
Berita dan Politik
Berita dan PolitikKASKUS Official
670.8KThread40.8KAnggota
Terlama
Thread Digembok
Ikuti KASKUS di
© 2023 KASKUS, PT Darta Media Indonesia. All rights reserved.