seolah-olah itu solusi satu-satunya
jika memang alasannya agar subsidi tepat sasaran, karena kebanyakan pengguna bbm bersubsidi adalah kalangan menengah ke atas, masak rakyat kecil juga harus menanggung deritanya
seandainya memang benar pak presiden memihak rakyat kecil, ada satu solusi menurut ane yang bisa benar-benar memihak rakyat kecil dan subsidi bbm bisa tepat sasaran adalah dengan
1. menaikkan pajak mobil-mobil mewah 200 atau 300 %
2. kemudian menaikkan pph dan ppn kepada para pelaku usaha yang pengguna subsidi bbm,
3. kemudian untuk mengawasi kegiatan tersebut, bentuklah lembaga audit independent khusus, dan didik militer nasionalis pro rakyat para penjambret negara eh pejabat negara, toh jadi kelihatan para pejabat e bekerja kan, nggak cuma datang, absen, ngopi, baca koran, merokok, siang dikit keluar jalan-jalan, makan siang balik kantor absen terus pulang
4. kembangkan seluas-luasnya dan permudah infrastrukturnya untuk energi alternatif pengganti bbm fosil
misal: biodiesel, pltn, tenaga surya, generator angin, sehingga bbm fosil yang dipergunakan utk pembangkit listrik bisa dikurangi dengan adanya pembagkit listrik non bbm fosil
5. permudah infrastruktur dan sarana transportasi umum, di daerah ane, transportasi umum sama motor lebih murah naik motor dan lebih nyaman naik motor, dan juga lebih tepat waktu, jadi meski rumah masih gubug kayu, tapi motor wajib punya, apalagi untuk keadaan darurat, lebih efektif motor, transportasi umum cuma sampai jalan besar, selebihnya ngojeg belasan kilo
6. korupsi dibuat efek jera, misal dengan potong jari bila perlu pancung apa gantung dan denda 3x hasil korupsi (dah pasti jera gak bakalan ngulangi tuh) dan penjara minimal 10 tahun dan pasti yang mau korupsi pasti mikir-mikir

kata negarawan


yang pro ts


update gan