Hei cinta pertamaku..

Aku menulis surat setelah merindu, beberapa hari tidak tidur. Tanpa singgah di kamar, hanya terus berganti malam. Aku sangat merindukanmu, kadang seolah aku sekarat karena cinta. Sekarang aku bisa menelponmu, tapi aku takkan melakukannya. Jangan marah. Mendengar suaramu tanpa bisa menyentuhmu sudah cukup berat. Tambah lagi tangisan dan rengekanmu menghancurkan hatiku. Setelah menelpon aku pasti merasa lebih buruk. Dan kurasa sama saja dengan mu. Diamku akan menyakitimu, tapi aku tak dapat berbagi pengalamanku dengan mu. Bagaimana bisa aku ceritakan perjalananku, saat segalanya bisa dengan mudah menyakitimu. Setiap pengalaman seolah melawanmu. Tapi itu tak benar. Aku mencintaimu dengan seluruh hatiku, dan cinta ini adalah hal paling berharga yang aku miliki. Aku akan selalu membawanya bersamaku. Jangan pernah lupa itu.

Sudah 7 hari aku merindu dalam kamar. tinggal di sebuah kamar dulu nya gudang. Tempat berlindung yang damai, dimana tiap dinding terasa memenuhimu. Aku merasa terasing dari kehidupan dan teman temanku disana. Aku tersesat dalam pencarian, sebuah kedamaian di dalam kamar. Di luar aku bahkan sulit mendapat keseimbangan. Tiap kali aku bisa berubah, aku serasa makin dekat dengan jati diriku. Tapi kau tak membiarkanku menempuh jalanku. Kau ikuti aku kemanapun aku pergi. Aku selalu membayangkanmu saat aku berbincang dengan orang lain. Kupikir aku mencintaimu, tapi aku ingin kau menghilang. Aku tak ingin lagi menjadi segalanya atau apapun bagimu. Itu adalah satu impian dan aku tak tahu apa masih ada yang tersisa lagi sekarang.

Aku selalu mencintaimu tak tahu kenapa. Aku sangat merindukanmu.
Kenapa kita terpisah begitu lama.
Aku tak pernah berhenti mencintaimu. Tak semenitpun, tak sedetikpun.
Kau ada di dalamku, seperti penyakit.

Hei cintaku..

Semalam aku memimpikanmu saat aku bersama wanita lain. Aku meninggalkanmu karena ini sudah terlambat atau terlalu cepat untuk memulai hubungan. Karena kau terlalu jauh dariku dan aku sudah cukup menderita. Dan karena aku masih tetap saja tak tahu bagaimana hidup dengan cinta yang tak terkontrol ini. Tapi aku tahu ikatan antara kita berdua lebih kuat dari waktu. Aku meninggalkanmu dengan harapan kita akan bertemu lagi suatu hari saat kita lebih bebas dan lebih layak untuk cinta kita atau menyatakan selamat tinggal cinta.

--------------------------///----------------------

Maaf maaf kalo salah kamar, tolong di bantu ya gan.
Maklum newbi
Kalo ada yang suka nulis tentang cinta yang agak nyata, bercinta dalam kata yuuk