- Beranda
- Berita dan Politik
Harga BBM singapura lebih murah
...
TS
garmek1
Harga BBM singapura lebih murah
Fadli Zon: Harga
BBM di Singapura
Lebih Murah dari
Indonesia
Yudho Raharjo, Nur Eka Sukmawati
Selasa, 18 November 2014, 12:53
WIB
VIVAnews - Wakil Ketua DPR Fadli
Zon mengatakan kenaikan harga
bahan bakar minyak (BBM) pasti
diikuti oleh inflasi. Berdasarkan
kalkulasi Bank Indonesia,
menurutnya, setiap kenaikan BBM
sebesar Rp1.000 maka akan
meningkatkan inflasi sebesar 1,3
persen. Jika saat ini BBM dinaikkan
Rp2.000, maka akan terjadi
kenaikan inflasi 2,9 persen.
"Otomatis kemiskinan meningkat.
Setiap kenaikan harga BBM pasti
akan diikuti kenaikan jumlah
masyarakat miskin. Sebab garis
kemiskinan dibentuk oleh komoditas
kebutuhan pokok," katanya di
Gedung DPR, Jakarta, Selasa, 18
November 2014.
Menurutnya, kenaikan harga BBM
juga akan menggerus daya beli
masyarakat akibat kenaikan harga
pangan dan transportasi.
"Sebelum BBM naik, harga-harga
barang sudah tinggi. Apalagi
sekarang setelah kenaikan harga
BBM. Di sisi lain, tidak serta merta
seluruh pendapatan rakyat
Indonesia juga dinaikkan," ujarnya.
Fadli menilai kebijakan yang diambil
oleh pemerintahan Joko Widodo-
Jusuf Kalla mencari jalan pintas
dalam mengelola negara. Padahal
banyak cara lain untuk
mensejahterakan rakyat tanpa
mengurangi subsidi BBM.
"Misalnya dengan memperbaharui
kontrak karya dengan perusahaan
asing, pengembangan energi
alternatif secara serius, dan
melakukan aktifitas penambangan
migas di wilayah timur Indonesia
yang selama ini belum maksimal,"
ujarnya.
Fadli mencontohkan di Singapura
harga BBM hanya Rp8.000, tetapi
Indonesia justu menetapkan harga
lebih tinggi dari Singapura yakni
Rp8.500.
"Jangan sampai justru ini
memuluskan industri hilir seperti
koorporasi asing untuk berbisnis di
Indonesia," katanya.
© VIVA.co.id
BBM di Singapura
Lebih Murah dari
Indonesia
Yudho Raharjo, Nur Eka Sukmawati
Selasa, 18 November 2014, 12:53
WIB
VIVAnews - Wakil Ketua DPR Fadli
Zon mengatakan kenaikan harga
bahan bakar minyak (BBM) pasti
diikuti oleh inflasi. Berdasarkan
kalkulasi Bank Indonesia,
menurutnya, setiap kenaikan BBM
sebesar Rp1.000 maka akan
meningkatkan inflasi sebesar 1,3
persen. Jika saat ini BBM dinaikkan
Rp2.000, maka akan terjadi
kenaikan inflasi 2,9 persen.
"Otomatis kemiskinan meningkat.
Setiap kenaikan harga BBM pasti
akan diikuti kenaikan jumlah
masyarakat miskin. Sebab garis
kemiskinan dibentuk oleh komoditas
kebutuhan pokok," katanya di
Gedung DPR, Jakarta, Selasa, 18
November 2014.
Menurutnya, kenaikan harga BBM
juga akan menggerus daya beli
masyarakat akibat kenaikan harga
pangan dan transportasi.
"Sebelum BBM naik, harga-harga
barang sudah tinggi. Apalagi
sekarang setelah kenaikan harga
BBM. Di sisi lain, tidak serta merta
seluruh pendapatan rakyat
Indonesia juga dinaikkan," ujarnya.
Fadli menilai kebijakan yang diambil
oleh pemerintahan Joko Widodo-
Jusuf Kalla mencari jalan pintas
dalam mengelola negara. Padahal
banyak cara lain untuk
mensejahterakan rakyat tanpa
mengurangi subsidi BBM.
"Misalnya dengan memperbaharui
kontrak karya dengan perusahaan
asing, pengembangan energi
alternatif secara serius, dan
melakukan aktifitas penambangan
migas di wilayah timur Indonesia
yang selama ini belum maksimal,"
ujarnya.
Fadli mencontohkan di Singapura
harga BBM hanya Rp8.000, tetapi
Indonesia justu menetapkan harga
lebih tinggi dari Singapura yakni
Rp8.500.
"Jangan sampai justru ini
memuluskan industri hilir seperti
koorporasi asing untuk berbisnis di
Indonesia," katanya.
© VIVA.co.id
0
797
7
Komentar yang asik ya
Mari bergabung, dapatkan informasi dan teman baru!
Berita dan Politik
691.4KThread•56.8KAnggota
Urutkan
Terlama
Komentar yang asik ya