• Beranda
  • ...
  • The Lounge
  • Kapal Asing Masuk RI, Menteri Susi: Bakar Kapalnya, Tahan Nelayannya

Akhlie11Avatar border
TS
Akhlie11
Kapal Asing Masuk RI, Menteri Susi: Bakar Kapalnya, Tahan Nelayannya
Berau -Menteri Kelautan dan Perikanan (KP) Susi Pudjiastuti blusukan hingga ke kampung nelayan di Pulau Derawan, Berau, Kalimantan Timur (Kaltim).

Mendengar kabar ada pencurian hasil laut oleh nelayan dan kapal asing, Susi meminta aparat segera mengejar. Mulai dari menahan nelayan, dan menyita sekaligus membakar kapal.

"Kejar. Bakar itu kapal. Biar kapok. Orangnya jangan dibakar, tapi ditahan," ungkap Susi, Minggu malam (16/11/2014)

Menurut Susi, hal tersebut pantas dilakukan. Tidak ada sama sekali pelanggaran Hak Asasi Manusia (HAM). Karena ini bagian dari pertahanan dan keamanan negara.

"Pak Bupati, Polres, aparat jangan ada yang takut. Kalau ada masalah HAM, saya yang tanggung jawab," terangnya.

Ia meminta untuk memulai operasi gabungan. Mulai dari TNI Angkatan Laut, Kepolisian beserta pihak aparat yang langsung terkait dengan permasalahan ini.

"Bikin saja operasi gabungan. Bawa lima kapal. Ajak aparat bawa senjata. Jadi satu, turun operasi," tegas Susi.

Bila tidak demikian, sulit membuat kapal dan nelayan asing itu jera. Akan habis kekayaan laut Indonesia dikuras terus oleh pihak asing. Sementara aparat yang ada tidak melakukan apa-apa.

"Habis ditangkap, kapalnya disita. Kalau ada banyak, bakar satu atau dua. Jangan pernah dibalikin," pungkasnya.


Sumber :http://finance.detik.com/read/2014/11/17/074043/2749814/4/kapal-asing-masuk-ri-menteri-susi-bakar-kapalnya-tahan-nelayannya?f990101mainnews
tien212700
tien212700 memberi reputasi
1
7.5K
100
GuestAvatar border
Guest
Tulis komentar menarik atau mention replykgpt untuk ngobrol seru
Mari bergabung, dapatkan informasi dan teman baru!
The Lounge
The LoungeKASKUS Official
922.7KThread82.2KAnggota
Terlama
GuestAvatar border
Guest
Tulis komentar menarik atau mention replykgpt untuk ngobrol seru
Ikuti KASKUS di
© 2023 KASKUS, PT Darta Media Indonesia. All rights reserved.