KESALAHAN PERSEPSI DALAM BUANG AIR

Beranda

...

The Lounge
KESALAHAN PERSEPSI DALAM BUANG AIR

asaakirnafi

18-11-2014 17:27

KESALAHAN PERSEPSI DALAM BUANG AIR

Quote:

“Permudahlah (segala urusan), jangan dipersulit dan ajaklah dengan baik, jangan menyebabkan orang menjauh.” (HR. Bukhari)

Spoiler for sorry:

Sorry ya kalau emoticon-Repost

Apa salahnya kembali mengingatkan sesuatu yg baik emoticon-I Love Indonesia (S)

Quote:

Spoiler for pendahuluan:

Seperti yang telah kita ketahui bersama, tubuh memiliki suatu sistem tersendiri dalam mengeluarkan zat-zat berbahaya (racun) dari dalam tubuh. Sistem tersebut dinamakan Ekskresi. Salah satu cara ekskresi selain Buang Air Besar dan Keringat yaitu Buang Air Kecil (kencing/pipis). BAK sendiri bertujuan untuk membawa racun-racun beserta zat-zat yang tidak dibutuhkan keluar dari dalam tubuh melalui organ ginjal.

Ginjal menghasilkan urin (air seni). Urin inilah yang mengandung racun-racun beserta zat-zat yang tidak dibutuhkan dan harus segera dikeluarkan dari dalam tubuh. Sebelum dikeluarkan, urin terlebih dahulu ditampung dalam suatu organ yang dinamakan Kandung Kemih. Ketika KK tersebut sudah penuh, maka saraf akan mengirimkan sinyal yang kita sebut dengan istilah kebelet pipis.

Spoiler for masalahnya:

Masalahnya di sini, seberapa kita yakin bahwa setiap kita melakukan BAK (terutama kaum pria), kita sudah secara tuntas mengeluarkan urin di KK hingga kosong (tak ada sisa)?

Menurut dr. Santo (Ketua Staf Medis Fungsional Urologi di RSK Dharmais), residu/sisa urin yang tidak dikeluarkan lama-lama bisa menimbulkan endapan atau batupada kandung kemih. Beliau menambahkan, Selain itu jika urine yang dikeluarkan tidak lancar sementara produksi urine dari ginjal ada terus maka urine dari ginjal ini akan tertahan yang bisa menimbulkan pembengkakan ginjal.

Spoiler for kebiasaan kita:

Umumnya kita tak pernah mempedulikan bagaimana cara yang tepat untuk membuang seluruh racun dalam tubuh tanpa ada resiko yang mungkin ditimbulkan. Tak ayal kebanyakan kita (terutama kaum pria) menganggap bahwa, "Cowok ya kencingnya berdiri, Cewek baru duduk/jongkok". Ya, kebiasaan ini memang sudah terpatri di sebagian besar masyarakat Indonesia. Tak ayal apabila ada seseorang menasehati, "Hey Bro, kencing yang benar itu adalah jongkok!", maka jawaban yang muncul adalah, "Ah elu, kaya cewek aja. Cowok ya kencingnya berdiri, Cewek baru duduk/jongkok.Hahaha..."

Tapi, tahukah kalian, secara medis ada beberapa manfaat dari BAK dengan posisi jongkok? Ya, ternyata BAK jongkok itu manfaatnya bukan cuma dirasakan oleh kaum wanita, kaum pria pun bisa (asal mau melakukan)! Berikut adalah beberapa manfaat tersebut.

Quote:

1. Saat buang air kecil dengan posisi jongkok sempurna kandung kemih akan tertekan dan memicu keluarnya seluruh urin dari tubuh tanpa sisa. Kandung kemih yang kosong dapat membantu mengurangi risiko kanker prostat.

*Untuk mengosongkan kandung kemih, saat buang air seni usahakan batuk-batuk kecil supaya kandung kemih lebih tertekan dan urin bisa keluar semua.

Quote:

2. Biasanya saat buang air kecil dengan posisi jongkok sering disertai dengan buang gas, dengan begitu Anda telah membuang metabolisme tubuh berupa air dan gas. Kondisi ini sangat jarang terjadi bila Anda kencing dengan posisi berdiri.

Quote:

3. Buang air kecil dengan posisi berdiri tidak akan menekan kandung kemih sehingga masih ada urin yang tertinggal dalam tubuh. Hal ini tentu saja dapat meinmbulkan berbagai macam penyakit akibat masih tertinggalnya sisa metabolisme tubuh.

Spoiler for dashyaatttt:

Ternyata dalam Islam, Nabi SAW telah mencontohkan hal ini. Ya, Nabi Muhammad SAW telah mencontohkan buang air kecil dengan berjongkok.Berikut salah satu hadits shahih (Al-Albani dalam bukunya As Silsilah Ash Shahihah no. 201) yang menerangkan bahwa Nabi SAW telah menganjurkan kita BAK dengan berjongkok.

“Barangsiapa yang mengatakan pada kalian bahwa Nabi shallallahu ‘alaihi wa sallam pernah kencing sambil berdiri, maka janganlah kalian membenarkannya. (Yang benar) Nabi shallallahu ‘alaihi wa sallam biasa kencing sambil duduk/jongkok.” (HR. At Tirmidzi dan An Nasa’i)

Spoiler for bagi muslim:

Bagi pembaca muslim khususnya (non-muslim pun tidak ada larangan untuk mengamalkannya), berikut adalah sunnah-sunnah yang mungkin sering kita lalaikan. Semoga thread ini senantiasa mengingatkan kita untuk bisa merenunginya. Lebih jauh lagi, thread ini berusaha mengajak, yuk kita amalkan lagi sunnah-sunnah yang sempat terlupakan.

Spoiler for pertama:

Masuk kamar mandi/WC dengan kaki kiri dan keluar dengan kaki kanan.

Inilah sunnah yang diperintahkan oleh Nabi, dan juga disunnahkan untuk membaca doa sebelum masuk kamar mandi (doa dibaca di luar kamar mandi) dan setelah keluar dari kamar mandi. Berbeda jika kita masuk masjid dan rumah, masuk masjid atau rumah dengan kaki kanan dan keluar dengan kaki kiri.

Spoiler for kedua:

Beristinja’ dengan air dan dengan tangan kiri.

Beristinja’ (bersuci dan membersihkan kotoran) dengan air, bukan dengan tissue atau lainnya kecuali jika tidak ditemukan air ketika dihutan, padang pasir dsb. Boleh gunakan tissue tapi harus dibilas lagi dengan air setelahnya. Syarat kebersihan dan kesucian dari najis menurut syariat adalah hilang warna, hilang bau, dan hilang rasa dari najis tersebut. Beristinja’ juga disunnahkan dengan tangan kiri, inilah pembagian tugas dari tangan, bagaimana tangan kiri untuk urusan ‘belakang’ sedangkan untuk makan & minum disunnahkan dengan tangan kanan.

Spoiler for ketiga:

Jangan merancang/merencanakan sesuatu di WC.

Nabi sangat melarang merencanakan atau membuat suatu rencana/ide/inspirasi di dalam WC, karena WC adalah markaznya syetan sebagaimana doa kita ketika hendak masuk WC: “Allahumma inni a’udzubika minal khubutsi wal khabaits”, Yaa Allah, aku berlindung kepada-Mu dari godaan syetan laki-laki maupun perempuan”. Karena dikhawatirkan rencana/ide/inspirasi yang didapat berasal dari bisikan syetan yang kelihatannya baik tapi setelah dijalankan ternyata banyak mudharat/keburukannya. Begitu juga setelah keluar WC, baca istighfar dan doa keluar WC. Disunnahkan juga untuk menyegerakan keluar WC apabila hajat sudah selesai, bukan malah bernyanyi-nyanyi apalagi sambil baca buku atau Koran.

Spoiler for keempat:

Ketika buang air dilarang menghadap atau membelakangi qiblat, apabila lubang WC menghadap qiblat hendaknnya ketika buang air badan agak diserongkan sedikit.

Apabila sunnah diamalkan maka hal ini juga namanya ibadah. Betapa sayangnya setiap hari kita ke kamar mandi beberapa kali, tapi tidak mendapatkan pahala ibadah dengan menghidupkan sunnah. Padahal salah satu maksud dan tujuan manusia diciptakan adalah untuk ibadah.

Quote:

“Barangsiapa di antara kalian yang mampu memberi kemanfaatan bagi saudaranya maka hendaknya dia lakukan.”

Spoiler for pustaka:

dr. Santo, pandangan medis, sunnah, gambar dari google