Pengaturan

Gambar

Lainnya

Tentang KASKUS

Pusat Bantuan

Hubungi Kami

KASKUS Plus

© 2024 KASKUS, PT Darta Media Indonesia. All rights reserved

windaimoetAvatar border
TS
windaimoet
Kenapa Orang ARAB INDIA CINA Bisa Hidup Enak di Indonesia Tapi TKI Sengsara disana??
TEMPO.CO, Jakarta - Ancaman hukuman mati ternyata tak hanya dialami Satinah binti Jumadi Ahmad Rabin, 40 tahun. Peneliti dari Migrant Care, Wahyu Susilo, mengatakan saat ini ada 265 TKI di luar negeri yang terancam hukuman mati. “Mereka tersebar di beberapa negara, seperti Arab Saudi dan Malaysia,” kata Wahyu saat dihubungi, Ahad, 23 Maret 2014.

Mereka yang terancam hukuman mati biasanya terlibat kasus pembunuhan atau narkoba. Dari jumlah itu, Wahyu menyebutkan yang paling banyak terjadi di Malaysia. Menurut Wahyu, banyaknya TKI yang terancam hukuman mati ini, sayangnya, tak mendapat tanggapan serius dari pemerintah. Hingga kini, Migrant Care menilai belum ada upaya diplomasi serius dibangun pemerintah dan negara bersangkutan untuk melindungi ratusan TKI yang terancam hukuman mati.

Salah satu kelemahan pemerintah, kata Wahyu, adalah lambannya pemerintah dalam memberi pendampingan. “Di banyak kasus sering kami justru mendapat laporan dari keluarga, bukan dari pemerintah.” Biasanya, Migrant baru menerima aduan setelah TKI bersangkutan mendapat vonis. Padahal, kata Wahyu, bila pemerintah lebih proaktif, pendampingan bisa dilakukan sebelum vonis dijatuhkan, sehingga perlindungan terhadap TKI lebih optimal. (Baca juga: TKI Ilegal Berjumlah 10 Kali Tenaga Kerja Legal)

Pemerintah selama ini juga dinilai gagal dalam melakukan diplomasi untuk mengurangi hukuman TKI. Dia mencontohkan pembebasan TKI Satinah yang sudah mandek lebih dari dua tahun. Padahal, sejak awal, pemerintah tahu masa pembayaran diyat Satinah akan segera berakhir. “Selama ini pemerintah abai dan terkesan menganggap sepele kasus Satinah.” Kepiawaian pemerintah menyelesaikan kasus TKI Satinah akan berdampak pada penanganan kasus ancaman hukuman mati yang dialami TKI lainnya. (Baca: Pemerintah Bantah Diyat Satinah Bermotif Bisnis)

Lemahnya perhatian pemerintah dalam menangani masalah-masalah TKI di luar negeri juga tercermin pada rendahnya anggaran untuk perlindungan TKI. Pemerintah terkesan enggan mengalokasikan anggaran untuk pembayaran diyat dan penyediaan bantuan hukum bagi TKI bermasalah di luar negeri. Buktinya, hingga kini, banyak kasus yang tak tertangani. Rendahnya perhatian pada TKI ini, kata Wahyu, justru bertolak belakang dengan manfaat yang diberikan TKI untuk perekonomian nasional melalui remiten. (Baca: Pemerintah Sulit Bayar Uang Tebusan TKI di Arab)

http://www.tempo.co/read/news/2014/0...m-Hukuman-Mati

Maaf gan, bukan mau sarah ya ini, cuman gw koq ngak habis pikir ya... dari dulu, kenapa koq orang-orang ARAB CINA dan INDIA itu bisa enak hidup nya di indo, sebaliknya orang indo sengsara banget di negara mereka... Heran ane gan...

Fakta kedua, koq susah banget nyari orang CINA sukses di INDIA dan ARAB, sebaliknya juga susah nyari orang ARAB enak-enakan di INDIA dan CINA apalagi mau nyari orang INDIA yang sukses di ARAB dan CINA. Tapi anehnya, KE TIGA-TIGA nya bisa betah ongkang-ongkang kaki hidup di INDO ?????

Khusus di ARAB, emmang sih udah lumayan banyak cina dan inda masuk tapi itupun karena keterpaksaan ARAB harus terbuka dengan tenaga kerja impor sejak meledaknya industri migas disana, tpi itupun tetep dengan hak-hak yang terbatas.

Bahkan sampe soal agama pun kita harus ikut-ikutan IMPOR dari ketiga negara tersebut. Islam dari ARAB, Hindu dari INDIA, Budha dari CINA. Kalau Kristen walaupun disebarkan oleh orang eropa, tapi tetap asal muasalnya juga dari daerah arab sono.

Apakah nenek-moyang kita tidak begitu percaya diri dengan agama dan kepercayaan mereka dulu ya? emoticon-Sorry

Quote:


Diubah oleh windaimoet 17-11-2014 17:47
0
13.5K
148
Thread Digembok
Mari bergabung, dapatkan informasi dan teman baru!
Berita dan Politik
Berita dan PolitikKASKUS Official
671.3KThread41.1KAnggota
Terlama
Thread Digembok
Ikuti KASKUS di
© 2023 KASKUS, PT Darta Media Indonesia. All rights reserved.