Pengaturan

Gambar

Lainnya

Tentang KASKUS

Pusat Bantuan

Hubungi Kami

KASKUS Plus

© 2024 KASKUS, PT Darta Media Indonesia. All rights reserved

FerrariOwnerAvatar border
TS
FerrariOwner
[PRIMETIME NEWS] Sepuluh alasan buat Jokowi-JK menaikkan harga BBM !
Merdeka.com - Pemerintahan Jokowi-Jusuf Kalla belum juga mengumumkan secara resmi kebijakan kenaikan harga Bahan Bakar Minyak (BBM). Dengan alasan, besaran kenaikan masih dihitung disesuaikan dengan harga minyak dunia.

Managing Director Katadata Ade Wahyudi menuturkan, pemerintah sebaiknya menerapkan kebijakan subsidi tetap seiring fluktuasi harga minyak dunia. Kebijakan ini pernah diterapkan pemerintahan Abdurrahman wahid atau Gus Dur dan Megawati Soekarnoputri.

Terlepas dari itu, dia sepakat bahwa ini waktunya bagi pemerintahan Jokowi-Jusuf Kalla mengakhiri kebijakan BBM murah. "Ada 10 alasan kenapa BBM harus naik," ujarnya di Warung Daun Cikini, Jakarta, Kamis (13/11).

Alasan pertama, di antara negara lain di Asia, Indonesia termasuk paling boros mengalokasikan dana subsidi energi. Anggaran subsidi energi Indonesia 3 persen dari Produk Domestik Bruto (PDB). Indonesia berada di urutan setelah Pakistan dan Bangladesh.

Kedua, BBM bersubsidi menyebabkan konsumsi dan impor minyak melonjak. Akibatnya defisit perdagangan migas dan neraca pembayaran. Defisit membuat nilai tukar rupiah makin terpuruk.

Alasan ketiga, 53 persen dari total subsidi BBM atau sekitar Rp 210 triliun dinikmati pengguna mobil pribadi. Angkutan umum kecil hanya 3 persen.

Keempat, Indonesia bukan lagi negara kaya minyak. Cadangan minyak nasional hanya 3,7 miliar barel pada tahun 2013. Dengan produksi, 800.000 barel per hari cadangan itu habis dalam waktu 12 tahun.

Kelima, Indonesia telah menjadi importir minyak sejak 2013 karena produksi menurun dan sebaliknya konsumsi terus meningkat. "Keenam, tren pemberian subsidi untuk BBM telah ditinggal oleh banyak negara."

Alasan ketujuh, negara-negara yang kaya akan minyak seperti Iran berencana menaikkan harga minyaknya secara bertahap sesuai harga pasar. Alasan lain, anggaran yang dialokasikan untuk subsidi energi jauh lebih besar daripada anggaran infrastruktur, kesehatan dan pemberantasan kemiskinan.

"Kesembilan, pendapatan dari sektor migas tak cukup untuk menutup ongkos dari subsidi energi.

Terakhir, BBM murah menghambat tumbuhnya energi alternatif di tanah air. BBM murah menghambat tumbuhnya energi alternatif seperti gas alam, panas bumi dan bio energi," tutup dia.

http://www.merdeka.com/uang/sepuluh-...litnews-2.html

panasbung semangat donk emoticon-Ngakak
0
1.6K
20
GuestAvatar border
Tulis komentar menarik atau mention replykgpt untuk ngobrol seru
Mari bergabung, dapatkan informasi dan teman baru!
Berita dan Politik
Berita dan PolitikKASKUS Official
671.9KThread41.6KAnggota
Urutkan
Terlama
GuestAvatar border
Tulis komentar menarik atau mention replykgpt untuk ngobrol seru
Ikuti KASKUS di
© 2023 KASKUS, PT Darta Media Indonesia. All rights reserved.