Pengaturan

Gambar

Lainnya

Tentang KASKUS

Pusat Bantuan

Hubungi Kami

KASKUS Plus

© 2024 KASKUS, PT Darta Media Indonesia. All rights reserved

orangebankAvatar border
TS
orangebank
[BIADAB] Sejumlah Anak Panti Asuhan Dirudapaksa Pemilik Yayasan


PALU, KABAR SELEBES – Sejumlah anak panti asuhan, Sabtu (15/11/2014) pagi mendatangi unit perlindungan perempuan dan anak (PPA) Polres Palu. Anak-anak panti ini melaporkan tindakan pelecehan seksual yang diduga dilakukan oleh pemilik yayasan panti asuhan tempat mereka tinggal. Bukan hanya dilecehkan, sejumlah anak panti laki-laki juga melapor ke polisi karena dieksploitasi untuk bekerja hingga malam hari.


Sabtu pagi tadi, sejumlah anak Panti Asuhan Yayasan Al Maa’uun Palu Barat yang didampingi oleh Ombudsman Sulawesi Tengah dan LSM perempuan, mendatangi unit PPA Polres Palu. Mereka melaporkan tindakan asusila yang dilakukan oleh pemilik yayasan terhadap sejumlah anak panti asuhan perempuan.

Menurut keterangan beberapa anak panti yang menjadi korban asusila, aksi pelecehan seksual yang diduga dilakukan oleh pemilik yayasan berinisial MN, terjadi dengan berbagai modus. Korban LS misalanya, mengaku aksi pelecehan seksual oleh pemilik yayasan mn, dilakukan dengan modus berpura-pura meminta korban menjaga anaknya. Bahkan, korban M-I, dirudapaksa setelah disuruh mengambil pakaian futsal milik pelaku di kamarnya.

Keduanya baru sadar setelah terbangun dan mendapati dirinya terbaring di ranjang milik pelaku. Korban juga mengaku merasa sakit di bagian selangkangan . Bahkan, aksi pelecehan seksual itu terjadi berulang-ulang dengan modus yang hampir sama.

“Saya disuruh mengurus anaknya. Dia (pelaku) waktu itu ada di kamar juga. Saat anaknya tidur tiba-tiba saya tidak sadarkan diri dan pas terbangun saya sudah diatas ranjangnya dan kemaluan saya sakit,’’ aku LS dan dibenarkan oleh M-I.

Dari keterangan kedua korban, aksi pelecehan seksual itu ternyata bukan hanya menimpa keduanya. Belasan anak panti asuhan wanita di tempat itu juga mendapat perlakuan yang sama, namun mereka memilih melarikan diri dan pindah ke panti asuhan lain ketimbang melaporkannya ke polisi. Mereka takut melaporkan ke polisi karena diancam oleh pemilik yayasan.

Para korban pelecehan seksual ini memberanikan diri untuk melapor ke polisi setelah ditemani oleh ombudsman sulteng dan LSM Perempuan Sulawesi Tengah. Bersama para korban pelecehan seksual ini, beberapa anak lelaki juga turut melaporkan pemilik yayasan karena dieksploitasi untuk bekerja hingga larut malam.

“Kami sudah visum dan hasilnya benar kalau kedua anak ini mengalami pelecehan seksual. Kami akan terus mengawal kasus ini hingga pelakunya ditangkap polisi,’’ kata Ketua Ombudsman Sulteng Sofyan Farid Lembah saat mendampingi para korban di Unit PPA Polres Palu.

Ketua Yayasan Panti Asuhan Al Maa’uun Palu Barat, M-N yang akan dikonformasi, sedang berada di surabaya. Menurut salah seorang pengurus panti, M-N sudah sepekan meninggalkan Kota Palu untuk urusan yang dia juga tidak tahu.

Sementara itu, kondisi Yayasan Panti Asuhan Al Maa’uun di Jalan Lasoso Palu Barat, yang kunjungi media ini, sangat memprihatinkan. Panti asuhan ini tidak terurus. Bahkan, tidak ada air yang akan digunakan untuk mandi dan memasak di panti asuhan ini. Para penghuni panti bisa mandi, mencuci dan buang hajat di rumah tetangga panti, dan ini sudah berlangsung sudah hampir setahun.

http://kabarselebes.com/dirudapaksa-pemilik-yayasan-sejumlah-anak-panti-melapor-ke-polisi/
bukan.bomat
bukan.bomat memberi reputasi
1
3.3K
23
GuestAvatar border
Guest
Tulis komentar menarik atau mention replykgpt untuk ngobrol seru
Mari bergabung, dapatkan informasi dan teman baru!
Berita dan Politik
Berita dan PolitikKASKUS Official
671.1KThread41KAnggota
Terlama
GuestAvatar border
Guest
Tulis komentar menarik atau mention replykgpt untuk ngobrol seru
Ikuti KASKUS di
© 2023 KASKUS, PT Darta Media Indonesia. All rights reserved.