REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Jurnalis dan aktivis media sosial Ulin Yusron melontarkan kritik untuk PKS Piyungan. Selain memiliki laman, PKS Piyungan juga aktif di lini masa Twitter. Sayangnya, ulah admin PKS Piyungan yang banyak melakukan cofy paste berita dari media daring lain mendapat sorotan tajam.

"#PKS Piyungan banyak mencuri (copy paste) berita dari media online. Duuh.. Praktik yang gak baik dilanjutkan," tulis pemilik akun @ulinyusron tersebut.

Selanjutnya, Ulin melanjutkan kicauannya untuk mengingatkan agar PKS Piyungan tidak meneruskan ulah dengan menikmati keuntungan pribadi melalui aktivitasnya mengambil berita media lain tanpa izin.

"#PKS Piyungan menikmati trafik atas nama dakwah tapi dari konten curian. Menyebut situs medianya saja tak cukup. Paling alasan non profit," ujar Ulin.

Menurut Ulin, dalam membuat berita, laman PKS Piyungan tidak cukup hanya menulis nama media yang dikutipnya saja. Hal itu jelas melanggar kode etik jurnalistik, apalagi jika mengatasnamakan dakwah.

"Dikira hanya dengan menyebut sumber urusan beres. Media yg dicuri pakai sumberdaya lho. Tak etis itu," katanya ketika menjawab pertanyaan akun @Prisdiyanto.

"Berita colongan karena gak punya wartawan sendiri. Copas doang semua orang bisa. Hanya berita yg sesuai misi yg dicopas," lanjut Ulin menjawab mention akun @HadiShohib"


http://nasional.republika.co.id/berita/nasional/umum/14/11/17/nf5jud-tindakan-copy-paste-pks-piyungan-dikritik

udah situsnya abal-abal, isinya kebanyakan fitnah, terus sama kader-kadernya di share tanpa pernah mau tabayun terlebih dahulu