Pengaturan

Gambar

Lainnya

Tentang KASKUS

Pusat Bantuan

Hubungi Kami

KASKUS Plus

© 2024 KASKUS, PT Darta Media Indonesia. All rights reserved

anggiprahestaAvatar border
TS
anggiprahesta
TOKOH : Jimi "Danger" Mulhtazam


Saat itu sekitar 2007 ~ 2008 saya sering lebih sering memutar lagu ini (baca : Matraman) dibandingkan lagu Hijau Daun atau Seventeen yang waktu itu lebih serIng tayang di TV. Saya juga tak tahu kalau judul lagu ini adalah salah satu nama daerah di Jakarta Timur, Matraman.

“Aku di Matraman, Kau di kota Kembang” penggalan lirik bagian refrain yang menohok buat saya, simple tapi lugas. Padahal lagu ini ada di album yang sama dengan lagu The Upstairs yang ketika putih-biru hampir saya bawakan di salah satu acara dengan band saya dulu, Disko Darurat.

Jimi Mulhtazam yang entah nama aslinya siapa, lahir di Jakarta di tahun 1974 beberapa hari setelah atau sebelum peristiwa Malaria, entah saya juga tak ingat dan tak mau ingat. Di website pribadinya tertulis singkat profilnya, kalau dia lebih dulu mahir menggambar dari pada menulis atau membaca.

Lelaki jebolan IKJ ini pernah menjadi cameo di salah satu film remaja “Realita, Cinta dan Rock N’ Roll” dan sembapat nongol di beberapa film lain seperti I Love You Om dan kimpoi Laris ini memang dikenal pintar silat lidah di panggung (hampir semua yang memuat profil tentang dia menulis demikian), yang membuatnya sangat kharismatik saat show. Itu terbukti ketika beberapa hari lalu saya menonton Live Morfem di acara pensi legendaryis salah satu SMA di Jakarta, PLfair. Dengan dan selalu memanggil“My Friend” dengan dan kepada siapa dia berbincang, serta di dukung gaya bicara yang asyik!, dia seolah punya cara tersendiri saat berinteraksi dengan crowd. Bahkan saya berkesempatan bertemu dan sedikit berbincang dengan Morfem setelahnya di belakang pangung, 3 album yang saya bawa tidak sia-sia, akhirnya di legalisir oleh semua personil. Saat itu Jimi tak seriang Pandu Fuzztoni, rekannya di Morfem yang lebih sedikit bisa pura-pura antusias ngobrol dengan saya setelah saya ngaku kalu saya juga suka John Squire (The Stone Roses), mungkin Jimi kelelahan.

Jimi adalah frontman dari The Upstairs dan Morfem, dialah yang bertanggung jawab dengan artwork dan lirik lagu-lagu dari dua band tersebut. 2 gambar hasil tangannya yang paling iconic buat saya bisa di lihat pada sampul album Energy (2006) dan gambar yang mungkin kalau tidak salah ada di album EP Antahberantah (2001) mirip David Bowie yang kaosnya kadang sering Jimi pakai.

Tetapi disini saya akan menyuarakan Jimi dengan lirik-lirik lagunya. Lirik yang ia tulis itu unik dan khas, keluar dari pakem gaya tulisan yang ada, saya sendiri kurang terlalu bisa memahami apa yang ia ceritakan di lirik lagunya pada beberapa lagu. Tapi itu tak mengurangi asumsi saya kalau Jimi adalah salah satu penulis lirik Bahasa Indonesia yang handal dan khas saat ini. Berikut adalah 5 lagu ber-lirik keren ditulis Jimi “DANGER” Mulhtazam.

Spoiler for 1. Matraman:


Spoiler for 2. Konservatif:


Spoiler for 3. Gadis Suku Pedalaman:


Spoiler for 4. Selamat Datang Di Tubuh Kami:


Spoiler for 5. Pilih Sidang Atau Berdamai:

Sebagai tindak lanjut dari kebingungan pemilihan lagu ke-5, Planet Berbeda juga layak di angkat sebagai lagu berlirik keren yang menempatkan Jimi sebagai penulis lirik yang berwawasan luas, terbukti di beberapa bagian liriknya yang saya suka di lagu ini.

Aku memilih Bob Dylan, sedang kau Mumford & Son

Dan

Dia pembaca karya Hirata

Sedang ku penggila Teguh Esha

Orang memandang heran

Ah, kami sih biasa

Karena kita telah ditakdirkan


Sesuai judulnya, Planet Berbeda, menceritakan dua orang dengan sisi yang berbeda. Paradoks dan dipaparkan dengan cara yang berbeda pula. Ada juga penggalan lirik yang berorasi tentang rekaman fisik itu tidak bakal ada matinya, ditengah gempuran musik digital tetap saja fisik lebih mempesona.

Ribuan Hipster menggoda

Hasrat digital bergelora

Tapi tetap saja analog yang juara

Quote:


Jimi yang sekarang bukanlah Jimi yang dulu dengan kostum warna-warni dan celana ketat seolah-olah titisan Prajurit Mars, dia sekarang lebih bijak sebagai ayah dari Pijar Cakrawala dengan dandanan yang Nampak tak jauh beda dengan Ariel Noah walaupun masih sedikit agak nyeleneh dan tengil. Sesekali di sore hari mungkin dia juga ber-scooter ria dengan keluarga tercinta.

Jimi Mulhtazam, salah satu wujud dan bukti kalau dengan Bahasa Indonesia kita bisa ciamik dan keren.
Diubah oleh anggiprahesta 17-11-2014 07:37
0
6K
9
GuestAvatar border
Guest
Tulis komentar menarik atau mention replykgpt untuk ngobrol seru
Mari bergabung, dapatkan informasi dan teman baru!
The Lounge
The LoungeKASKUS Official
923.1KThread83.4KAnggota
Terlama
GuestAvatar border
Guest
Tulis komentar menarik atau mention replykgpt untuk ngobrol seru
Ikuti KASKUS di
© 2023 KASKUS, PT Darta Media Indonesia. All rights reserved.