- Beranda
- The Lounge
[PENIPUAN TOKO HANDPHONE SINGAPORE] WNI Juga Jadi Korban di Sim Lim Square
...
TS
Mr.Josh.Ganteng
[PENIPUAN TOKO HANDPHONE SINGAPORE] WNI Juga Jadi Korban di Sim Lim Square
Quote:
Ternyata tak cuma Pham yang jadi korban modus ekstra garansi yang dilakukan oleh beberapa toko di Sim Lim Square, Singapura. Warga Negara Indonesia juga ada yang jadi korban toko seluler mafia di pusat belanja gadget ini.
Ati, 43, yang telah 12 tahun bekerja di Singapura, minggu (9/11/2014), datang ke toko Mobile 22 untuk membeli Samsung Galaxy Note 3 seharga SGD450. Dengan modus yang sama dengan Mobile Air, karyawan Mobile 22 membuat Ati menandatangani sebuah dokumen yang isinya, Ati harus membayar asuransi tambahan sebesar SGD957,60.
"Kalau aku meminta majikanku uang sebesar itu, dia akan marah. Kemudian mereka menyuruhku mencari uang dari teman-temanku," tutur Ati.
Ati pulang mengadukan penipuan ini kepada majikannya, Ratnam, penduduk asli Singapura. Hari itu juga, Ratnam segera menghubungi media lokal, The Straits Times, dan bersama-sama mereka mendatangi Mobile 22. Merasa sedang diawasi oleh media dan warga pribumi Singapura, akhirnya Mobile 22 mengembalikan SGD450 uang Ati.
Kecurangan ini mulai terekspos di media akhir September lalu, ketika seorang wanita asal China, Zhou, menjadi korban kecurangan Mobile Air. Tanpa sadar, Zhou menandatangani paket garansi selama dua tahun senilai SGD2.400.
Setelah membayar SGD1.600 untuk iPhone 6 Plus 128GB, karyawan Mobile Air pun menyodorkan sebuah dokumen. Tanpa memeriksa dahulu apa isi perjanjian itu, Zhou langsung menandatanganinya. Staf Mobile Air pun menambahkan tagihan ke kartu kredit Zhou sebesar SGD2.400. Sadar dirinya tertipu, ia langsung meminta uangnya kembali. Tetapi pihak Mobile Air bersikeras tak mau mengembalikan. Dengan tanda tangan Zhou di klausul jebakan itu, mereka merasa di atas angin.
Lewat perdebatan panjang, Zhou akhirnya mendapatkan 'diskon' sebesar SGD1.000. Total, Zhou pun membayar SGD3.000 untuk dapat membawa telepon genggam seri mutakhir itu. Keesokan harinya Zhou mengadu ke Small Claims Tribunal, yang akhirnya memerintahkan Mobile Air mengembalikan SGD1.010 kepada Zhou.
Sungguh di luar dugaan Zhou, saat ia datang ke toko seluler yang beralamat di lantai 1 No.41, Sim Lim Square itu, mereka memberikan refund kepada Zhou sekantong penuh koin. Sambil mengejek, penjaga toko menumpahkan kantong itu di lantai dan menyuruh Zhou untuk menghitung koin yang berserakan sendiri.
Setelah dihitung, koin itu jumlahnya tak sampai SGD1.000. "Aku punya 18kg koin di atas sofa. Ketika kubawa ke bank untuk ditukar dengan uang kertas, tak ada yang mau menerimanya," ujar Zhou pasrah.
Data terakhir dari Consumer's Association of Singapore (CASE), dari Agustus sampai Oktober, telah 25 kali Mobile Air dilaporkan pelanggannya. CASE pun menerbitkan 10 daftar hitam penjual curang di Sim Lim Square, termasuk Mobile 22. Dari 480 toko yang ada di Sim Lim Square, memang tak semua toko melakukan praktek penipuan.
"Kami berharap bahwa konsumen dapat dengan tegas mengatakan 'tidak' ketika penjaja toko hendak mengelabui lewat taktik terselebung. Uang mereka tetap di dompet, dan mereka bisa memilih untuk tidak menandatangani perjanjian apapun dan tak membayarnya," ujar Direktur Eksekutif CASE, Seah Seng Choon.
Sementara, kepolisian Singapura memastikan telah menerima beberapa laporan pengaduan terkait kecurangan Mobile Air dan akan menindaklanjuti sesuai dengan hukum yang berlaku.
SUMBER
HATI-HATI GAN!!! WASPADA DENGAN TOKO-TOKO PENIPU DI SINGAPORE
0
6.1K
Kutip
22
Balasan
Guest
Tulis komentar menarik atau mention replykgpt untuk ngobrol seru
Mari bergabung, dapatkan informasi dan teman baru!
The Lounge
922.8KThread•82.3KAnggota
Terlama
Guest
Tulis komentar menarik atau mention replykgpt untuk ngobrol seru