VIVAnews - Wakil Presiden Jusuf Kalla memastikan segera mengumumkan kenaikan harga bahan bakar minyak segera setelah Jokowi tiba di Indonesia pada Minggu 16 November 2014.

"Memang kita lebih cepat lebih baik, Insya Allah begitu pas Pak Jokowi tiba itu segera akan diumumkan, supaya menghilangkan keragu-raguan," kata Kalla di Kantor Wakil Presiden, Jakarta, Jumat 14 November 2014.

Namun begitu, Kalla mengatakan akan menghitung ulang berapa kenaikan harga BBM yang pas dengan kondisi saat ini. Sebab, saat ini ada dua peristiwa yang membuat pemerintah gamang, yaitu harga minyak dunia turun tetapi rupiah melemah.

"Kita harus hitung ulang, dengan harga minyak US$80 per barel itu tentu itungannya lain lagi, pada saat yang sama rupiah juga melamah," kata Kalla.

Sehingga semua barang yang diimpor itu harganya juga ikut naik. "Jadi kita hitung kombinasinya, berapa persen akibat rupiuah melemah, berapa persen mustinya dipertahankan karena minyak dunia turun," kata dia.

Sehingga, kata dia, pemerintah ingin menaikkan harga BBM sesuai dengan kondisi yang ada saat ini. Meskipun, Kalla yakin turunnya harga minyak dunia ini tidak akan bertahan lama.

Sebab, jika harga minyak turun banyak negara yang rugi terutama negara penghasil minyak sehingga mereka akan mengurangi produksinya.

"Kalau kita naikkan tinggi padahal harga turun tentu tidak baik juga bagi masyarakat. Kita naikkan disesuaikan dengan harga waktu itu, kalau nanti melonjak ya kira hitung ulang lagi," lanjutnya.

Sumber : http://bisnis.news.viva.co.id/news/r...n-kenaikan-bbm

TS : Pak tua ini kayaknya sudah enggak sabar... mungkin beberapa unit bisnis milik pak tua ini yang sudah enggak sabar......