Pengaturan

Gambar

Lainnya

Tentang KASKUS

Pusat Bantuan

Hubungi Kami

KASKUS Plus

© 2024 KASKUS, PT Darta Media Indonesia. All rights reserved

citox.Avatar border
TS
citox.
Pak Jokowi Lapor! 3 Desa & Penduduk RI di Nunukan, Kaltara, Sudah Dikuasai Malaysia
Pak Jokowi Lapor! 3 Desa & Penduduk RI di Nunukan, Kaltara, Sudah Dikuasai Malaysia
Pak Jokowi Lapor! 3 Desa & Penduduk RI di Nunukan, Kaltara, Sudah Dikuasai Malaysia
Pak Jokowi Lapor! 3 Desa & Penduduk RI di Nunukan, Kaltara, Sudah Dikuasai Malaysia



Malaysia Kuasai 3 Desa, Pemda Nunukan Pasrah
KAMIS, 13 NOVEMBER 2014 | 19:52 WIB

TEMPO.CO, Jakarta - Pemerintah Kabupaten Nunukan, Kalimantan Utara, pasrah ihwal kabar yang menyebutkan adanya tiga desa di Kecamatan Lumbis Ongong yang sudah diklaim Malaysia.

Sekretaris Daerah Kabupaten Nunukan Tommy Harun mengatakan tiga desa di Kecamatan Lumbis Ongong, yaitu Sumantipal, Sinapad, dan Kinokod, dengan luas wilayah 54 ribu hektare memang sudah lama menjadi sengketa antara Indonesia dan Malaysia.

"Karena koordinat, Malaysia mengklaim itu masuk ke wilayah mereka. Sedangkan Indonesia juga sama mengklaim itu masuk wilayahnya," kata Tommy kepada Tempo di Hotel Gran Melia, Kuningan, Jakarta Selatan, Kamis, 13 November 2014.

Menurut dia, permasalahan ini sebenarnya sudah lama terjadi sejak dua puluh tahun silam. Namun, ujar Tommy, tidak ada upaya dari pemerintah pusat untuk menanggulanginya. "Istilahnya, sudah lelah kami melaporkan ke pemerintah pusat. Mereka melemparkan dan hanya menyalahkan kami jika ada kasus seperti ini."

Terlebih, menurut Tommy, Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah Kabupaten Nunukan yang sangat kecil. Tommy mengatakan negara hanya menganggarkan kurang-lebih Rp 2 triliun. Sedangkan untuk menjaga wilayah perbatasan, ujar dia, dibutuhkan anggaran yang lebih dari itu.

Menurut dia, pihaknya sudah melakukan berbagai upaya untuk mencegah klaim Malaysia itu. Namun warga setempat seolah lebih rela bergabung ke negeri jiran ketimbang Indonesia.(Baca: 400-an Warga RI di Nunukan Punya KTP Malaysia)

"Ya, ibaratnya Malaysia yang lebih memberikan kesejahteraan dan akses transaksi perdagangan lebih dekat," ujarnya. "Aksi mereka ingin gabung dengan Malaysia sudah membesar sepuluh tahun belakangan ini."

Minimnya penjagaan perbatasan, tutur Tommy, juga menyebabkan interaksi antara warga Malaysia dan Indonesia menjadi lebih intens. Artinya, kata Tommy, iming-iming Malaysia dalam mendoktrin warga tiga desa itu untuk bergabung menjadi tidak terbendung.

Sebelumnya, tiga dari sepuluh desa di Kecamatan Lumbis Ogong, Kabupaten Nunukan, Kalimantan Utara, diduga telah diklaim Malaysia sebagai miliknya. Informasi itu didapatkan Dewan Perwakilan Rakyat Daerah Nunukan dari masyarakat saat berkunjung ke sana.
http://www.tempo.co/read/news/2014/1...Nunukan-Pasrah

Pak Jokowi Lapor! 3 Desa & Penduduk RI di Nunukan, Kaltara, Sudah Dikuasai Malaysia
Pak Jokowi Lapor! 3 Desa & Penduduk RI di Nunukan, Kaltara, Sudah Dikuasai Malaysia
Pak Jokowi Lapor! 3 Desa & Penduduk RI di Nunukan, Kaltara, Sudah Dikuasai Malaysia


400-an Warga RI di Nunukan Punya KTP Malaysia
KAMIS, 13 NOVEMBER 2014 | 17:28 WIB

TEMPO.CO, Samarinda - Pejabat Pemerintah Kabupaten Nunukan, Kalimantan Utara, M. Ilham, membantah adanya pencaplokan wilayah Indonesia oleh Malaysia di perbatasan. Yang ada, ujar dia, adalah ratusan warga Indonesia mengantongi identitas diri sejenis kartu tanda penduduk Malaysia di dua desa perbatasan.

"Tak ada itu (pencaplokan wilayah RI). Tapi, kalau warga Indonesia mengantongi ID Malaysia, ada sekitar 400 warga," tutur M. Ilham saat dihubungi, Kamis, 13 November 2014.

Dari data yang ada di Pemkab Nunukan, warga dua desa di Kecamatan Lumbis Ogong mengantongi dua indentitas, Indonesia dan Malaysia. Dua desa itu adalah Desa Labang yang berbatasan dengan Bantul, Sabah, Malaysia, dan Desa Tau Lumbis yang berbatasan dengan Seliliran, Sabah.

Warga dari dua desa itu hanya membutuhkan waktu setengah jam untuk berjalan kaki menuju Malaysia. Mereka memasuki wilayah Malaysia untuk mencari nafkah. "Dengan identitas itu, mereka sangat mudah keluar-masuk Malaysia. Mereka bekerja ke Malaysia, ada yang berdagang, ada yang bekerja di kebun sawit," tutur Ilham.
http://www.tempo.co/read/news/2014/1...a-KTP-Malaysia


Ini Janji Pak Jokowi Saat Debat Pilpres Lalu:
Kedaulatan RI Diganggu, Jokowi: Kita Bikin Rame
22 Juni 2014 21:32 wib

Pak Jokowi Lapor! 3 Desa & Penduduk RI di Nunukan, Kaltara, Sudah Dikuasai Malaysia

Jakarta; Tanpa ragu, calon Presiden Joko Widodo akan melakukan tindakan yang tegas jika kedaulatan RI diancam negara lain. Meski mengedepankan diplomasi, namun setiap saat dia siap bertindak jika kedaulatan NKRI diganggu bangsa lain.

"Kita bikin rame," ujar Jokowi menjawab pertanyaan Capres Prabowo Subianto soal strategi dan kebijakan jika wilayah NKRI diklaim oleh negara lain.

Meski mengedepankan diplomasi, pria kurus ini tak mau dianggap remeh oleh bangsa asing jika kelak dirinya menjadi pemimpin. Pemerintahannya akan mengambil sikap yang tegas dan berani mengambil resiko.

"Apapun akan saya lakukan jika kedaulatan kita dinganggu, apa pun saya pertaruhkan," tegas Jokowi dalam debat di hotel Holiday Inn, Kemayoran, Jakarta Pusat, Minggu (22/6/2014).
http://pemilu.metrotvnews.com/read/2...ita-bikin-rame

------------------------------------

Pak Jokowi, yang tegas ya, Pak! jangan kayak zaman mpok Megawati dulu, 2 pulau kita diikhlaskan kepada Malaysia, gara-gara kalah lewat perundingan Internasional (yang Hakim2nya sudah dikuasai Malaysia dan konco-konconya). Pokoknya, dibikin rame, Pak! Jangan mau diajak berunding lagi soal tapal batas di pulau Sebatik itu, karena mereka pasti liciknya, pak!


emoticon-Turut Berduka
0
7.1K
26
GuestAvatar border
Komentar yang asik ya
Mari bergabung, dapatkan informasi dan teman baru!
Berita dan Politik
Berita dan PolitikKASKUS Official
672.1KThread41.8KAnggota
Urutkan
Terlama
GuestAvatar border
Komentar yang asik ya
Ikuti KASKUS di
© 2023 KASKUS, PT Darta Media Indonesia. All rights reserved.