tukang.nabrakAvatar border
TS
tukang.nabrak
(Cerdas & Rasional ) UI Tolak Harga BBM Naik Jika…….
JAKARTA (Pos Kota) – Kenaikan harga bahan bakar minyak (BBM) tinggal menunggu waktu. Partai pendukung Jokowi siap berada di belakang, jika pemerintah ingin menaikkan harga. “Nasdem mendukung apapun keputusan pemerintah,” kata Kurtubi, anggota DPR dari Partai Nasdem ketika dihubungi Pos Kota, Rabu (12/11).

Sebelumnya, ia mengaku pernah tidak setuju pemerintah menaikkan harga BBM. Namun melihat kenyataan yang ada, kenaikan harga sulit dihindari. Produksi minyak di dalam negeri terus merosot. Saat ini hanya 790 ribu barel/hari atau sudah di bawah tahun sebelumnya yang masih 800 ribu barel/hari.

Dengan berkurangnya produksi minyak, produksi BBM hanya 40 persen. Sedangkan kebutuhan terhadap BBM terus meningkat. Jadi 60 persen kekurangannya, pemerintah harus impor. “Kenaikan harga BBM ini memang pil pahit dan sulit dihindari,” ucapnya.

Meski besaran kenaikan harga merupakan domain Presiden, ia mengusulkan agar kenaikan harga BBM tidak terlalu tinggi agar masyarakat tidak terpukul. Berkisar Rp1.500-Rp2.000/liter.

Pihaknya juga mendesak dana kenaikan harga BBM tersebut dialihkan untuk kegiatan produktif seperti membangun infrastruktur gas. “Jika angkutan umum dan sebagian mobil pribadi menggunakan gas, bisa menghemat subsidi cukup lumayan besar,” ujarnya.

Selain itu juga membangun sarana dan prasarana seperti irigasi, jalan, menambah armada transportasi, sekolah, rumah sakit dan sebagainya.

Pemerintah juga harus konsisten menyikat habis mafia migas. “Jika tidak konsisten, kami akan mengkritisi pemerintah,” ungkap Kurtubi.

MAHASISWA UI DEMO

Aksi protes terhadap rencana pemerintah menaikkan harga BBM terus berlangsung. Setelah ibu rumahtangga, giliran mahasiswa Universitas Indonesia Depok menolak.

Para cendekia muda itu menolak kenaikan harga BBM, jika Presiden Joko Widodo tidak dapat memberikan solusi terhadap dampak dari kenaikan tersebut.

“Dana subsidi BBM yang dicabut harus digunakan untuk kepentingan lebih banyak. Nah, jika Presiden Jokowi tidak bisa mengantisipasi gejolak harga kebutuhan pokok maka kami menolak kenaikan harga BBM bersubsidi,” kata anggota Majelis Wali Amanah (MWA) UI perwakilan mahasiswa, Amar Khoerul Umam di UI, kemarin.

Menurutnya, kenaikan harga BBM subsidi sangat memberatkan bagi rakyat kecil berpenghasilan rendah. Karena itu alokasi subsidi BBM bisa dialihkan untuk menekan gejolak harga.

Muhammad Imron, mahasiswa teknik UI menyarankan Presiden Jokowi sebaiknya mencari jalan agar kenaikan BBM tidak berdampak sistemik terutama bagi rakyat kecil.

Penolakan sama juga dilontarkan Wakil Rektor UI, Bambang Wibawarta. Katanya, penolakan atas rencana kenaikan BBM bersubsidi pada November ini lantaran Pemerintah tidak melakukan kajian secara komprehensif atas kebijakan kenaikan BBM yang saat ini harganya Rp 6.500 per liter. “Padahal saat ini harga minyak dunia sedang turun. Nah..pemerintah harus dapat menjelaskan kepada masyarakat alasannya, sehingga masyarakat yakin. Jika tidak bisa maka kami pun menolaknya,” katanya di UI.

Dampak kenaikan tersebut, ia menjelaskan, dirasakan masyarakat tidak mampu dimana kesengsaraan semakin dalam akan dirasakan jika tak ada solusi dari pemerintah atas dampak kenaikan BBM itu. “Sekali lagi kami minta pemerintah melakukann kajian secara komprehensif,” tandasnya.

Meski harga BBM belum naik, pedagang warung nasi di Depok mengeluh mahalnya harga kebutuhan pokok. “Ampun deh! harga BBM belum naik, harga cabe melambung sampai Rp70 ribu/Kg,” keluh Ibu Mimin, pedagang warung nasi di daerah Sukamaju, Depok.

Karena harga mahal, ia mengaku terpaksa tidak banyak memakai cabe dalam masakannya. Hanya sekadar saja.

Sebuah SPBU atau pom bensin di Jl Tole Iskandar, Sukmajaya, Depok, sejak pagi hingga siang hari, sama sekali tidak menjual Premium. “Agar pengemudi kendaraan tidak kecewa, kami tulis di kardus Premium Habis. Menunggu pengiriman,” kata Awan, operator SPBU tersebut.

Biasanya, ia mengaku pukul tujuh pengiriman sudah datang. Tapi kali ini sampai pukul 11 tidak kunjung datang. “Saya tidak tahu kenapa pengiriman agak lambat,” jelasnya saat ditemui Pos Kota. (rinaldi/setiawan)

SUMBER

cerdas nih UI, BBM boleh naek asal sembako bisa murah
0
4.2K
50
GuestAvatar border
Guest
Tulis komentar menarik atau mention replykgpt untuk ngobrol seru
Mari bergabung, dapatkan informasi dan teman baru!
Berita dan Politik
Berita dan PolitikKASKUS Official
670.1KThread40.3KAnggota
Terlama
GuestAvatar border
Guest
Tulis komentar menarik atau mention replykgpt untuk ngobrol seru
Ikuti KASKUS di
© 2023 KASKUS, PT Darta Media Indonesia. All rights reserved.