Pengaturan

Gambar

Lainnya

Tentang KASKUS

Pusat Bantuan

Hubungi Kami

KASKUS Plus

© 2024 KASKUS, PT Darta Media Indonesia. All rights reserved

tgl.12.12.12Avatar border
TS
tgl.12.12.12
Pasien Kanker Stadium Akhir Ditelantarkan RS Fatmawati
JAKARTA - 'Orang miskin dilarang sakit' rupanya masih berlaku pada pemerintahan Jokowi-JK. Nurlela (37), pengidap kanker payudara stadium akhir tidak dilayani dengan baik oleh Rumah Sakit Fatmawati karena menggunakan kartu BPJS.

Tuti Alawiyah, adik kandung Nurlela, mengatakan pada tanggal 27 Oktober 2014, dia membawa Nurlela ke Rumah Sakit Fatmawati. Namun, setelah lima hari berada di rumah sakit, Nurlela tidak mendapatkan perawatan dan fasilitas kamar rawat inap dengan alasan penuh.

"Saya pakai BPJS, masuk ke UGD ditransfusi darah tapi rumah sakit bilang harus dirawat. Sampai lima hari enggak dikasih kamar alasannya penuh terus," ungkap Tuti Alawiyah di kediamannya di Jalan Madrasah RT 04/RW 02 No 8, Jakarta Selatan, Senin (10/11/2014).

Tuti mengatakan, dirinya terpaksa membawa pulang Nurlela karena melihat kondisinya yang semakin memburuk. Dia berencana untuk memasukkan Nurlela ke Rumah Sakit Kanker Dharmais dengan meminta rujukan dari dokter di Rumah Sakit Fatmawati

"Akhirnya saya bawa pulang. Di UGD banyak orang. Kondisi kakak saya enggak mungkin bisa di sana, banyak orang. Kata dokternya harus dirawat inap tapi gimana lagi rumah sakit bilangnya penuh terus kamarnya," terangnya.

Wanita yang akrab disapa Lia ini merasa sang kakak ditelantarkan oleh pihak rumah sakit.

Nurlela mengalami kanker payudara sejak tahun 2013 dan kelainan tumor tahun 2012. Kanker mulai menggerogoti tubuh Nurlela usai melahirkan anak keduanya.

Dahulu, Nurlela memiliki berat badan lebih dari 60 kg. Pada saat masuk rumah sakit kondisinya terus melemah hingga mencapai 40kg. (sna)

----

sorry bukan maksud gw jelekin tapi di fatmawati emang udah terkenal, pernah ada kasus salah diagnosa sampe masuk koran, naro pasien ditaro di ruang tunggu sebelahan sama resepsionis cuma dibatesin gorden, alasan ga ada ruangan.

soal BPJS emang pelayanannya 1/2 hati, temen gw dokter cerita : dokter dibayar Rp.1000 / Pasien.

dia juga bilang rujukan aja ga boleh keluar wilayah, misal jakarta utara ya rujukannya ke jakarta utara juga, ga boleh wilayah lain, konyol kalo begini sistemnya.

CMIIW.
0
8.6K
65
GuestAvatar border
Guest
Tulis komentar menarik atau mention replykgpt untuk ngobrol seru
Mari bergabung, dapatkan informasi dan teman baru!
Berita dan Politik
Berita dan PolitikKASKUS Official
671KThread40.9KAnggota
Terlama
GuestAvatar border
Guest
Tulis komentar menarik atau mention replykgpt untuk ngobrol seru
Ikuti KASKUS di
© 2023 KASKUS, PT Darta Media Indonesia. All rights reserved.