AkuCintaNaneaAvatar border
TS
AkuCintaNanea
ex-Menko Ekonomi Ingatkan Jokowi, Kenaikan BBM Rp 3 Ribu Langgar UU, Bisa Diimpeach!
Rizal: Kenaikan BBM Rp 3 Ribu Langgar UU, Jokowi Bisa Diimpeach
Senin, 10 November 2014 , 19:23:00

JAKARTA - Mantan Menko Perekonomian era Presiden Abdurrahman Wahid, Rizal Ramli, mempertanyakan rencana pemerintah menaikkan harga Bahan Bakar Minyak.

Kata Ramli, pemerintah berencana menaikkan harga BBM jadi Rp 9.500 per liter dari harga sebelumnya Rp 6.500 per liter. Artinya akan rencana kenaikan Rp 3.000 per liter.

Ramli mempertanyakan besaran kenaikan BBM tersebut. Pasalnya, saat ini harga minyak dunia mengalami penurunan dari 107 US Dollar per barel menjadi 80 US Dollar per barel. "Harga internasional turun, kok pemerintah naikkan harga BBM," tanya Rizal Ramli, usai pertemuan dengan Ketua DPD RI, Irman Gusman di Gedung DPR, Senayan Jakarta, Senin (10/11).

Dijelaskan, jika harga minyak dunia 80 US dollar per barel, maka harga BBM seharusnya sekitar Rp 7.500. "Jadi, usulan menaikkan harga BBM sebanyak Rp 3.000 berbahaya karena melanggar UU dan Presiden bisa di-impeach," tegasnya.

Menurut Rizal, daripada menaikkan harga BBM, lebih baik pemerintah memproduksi "BBM Rakyat" dengan menurunkan oktan mobil mewah. "Kalau itu yang ditempuh akan terjadi subsidi silang, negara akan untung," sarannya.
http://www.jpnn.com/read/2014/11/10/...isa-Diimpeach-

Bank Dunia ngotot minta Indonesia segera naikkan harga BBM
Senin, 6 Oktober 2014 10:29



Merdeka.com - Laporan terbaru Bank Dunia (World Bank) menyebut pertumbuhan ekonomi Indonesia tahun ini akan turun menjadi 5,2 persen dibandingkan tahun lalu yang mencapai 5,8 persen. Hal ini disebabkan turunnya harga komoditas, belanja pemerintah yang lebih rendah dari diperkirakan serta ekspansi kredit yang lebih lambat.

Wakil Presiden Bank Dunia untuk Asia Timur dan Pasifik, Axel van Trotsenburg mengatakan pertumbuhan ekonomi juga dihantui ketidakpastian. Pasalnya, negara berpenghasilan tinggi terutama untuk kawasan Eropa dan Jepang dapat menghadapi risiko penurunan pertumbuhan dalam waktu dekat. "Kondisi pendanaan secara global dapat menjadi sangat ketat dan ketegangan geopolitik internasional dan regional dapat mempengaruhi prospek yang ada," ucap Axel dalam teleconfrence di kantor Bank Dunia, Jakarta, Senin (6/10).

Selain itu, kawasan Asia termasuk Indonesia tetap rentan terhadap perlambatan pertumbuhan China. Menanggapi kondisi ini, Bank Dunia merekomendasikan agar Indonesia mengurangi subsidi Bahan Bakar Minyak (BBM) yang tidak tepat sasaran.

Tidak hanya itu hal lain yang harus dilakukan adalah meningkatkan pendapatan, menciptakan ruang untuk meningkatkan produktivitas, meningkatkan investasi dan upaya pengentasan kemiskinan serta memperkuat pertahanan fiskal. "Selain itu reformasi struktural yang dilakukan pada sektor-sektor BUMN dan layanan milik negara dapat mengurangi dampak tindakan untuk mengendalikan utang pemerintah daerah dan munculnya shadow banking," tegasnya.

Cara selanjutnya untuk mempertahankan pertumbuhan adalah dengan reformasi struktural jangka panjang yang membantu negara berkembang seperti Indonesia memaksimalkan manfaat dari pemulihan global. "Reformasi utama meliputi investasi yang lebih besar di bidang infrastruktur, memperbaiki logistik perdagangan dan memudahkan investasi jasa dan investasi asing secara langsung," tutupnya.
http://www.merdeka.com/uang/bank-dun...harga-bbm.html


Kenapa Selalu Rakyat yang Disalahkan sebagai PEnikmat Harga BBM Murah?
Quote:


------------------------------

Bikin gatel telingan dan Lidahnya si Fahri Hamzah cs di DPR aja nih .... emoticon-Big Grin
0
5.1K
69
GuestAvatar border
Guest
Tulis komentar menarik atau mention replykgpt untuk ngobrol seru
Mari bergabung, dapatkan informasi dan teman baru!
Berita dan Politik
Berita dan PolitikKASKUS Official
670KThread40.3KAnggota
Terlama
GuestAvatar border
Guest
Tulis komentar menarik atau mention replykgpt untuk ngobrol seru
Ikuti KASKUS di
© 2023 KASKUS, PT Darta Media Indonesia. All rights reserved.