ane sebagai putra daerah yg tinggal di sekitaran situ tahu betul bagaimana kondisi dari segitiga ranu. sebelum bercerita bagaimana dan ada apa disana, mari ane jelaskan terlebih dahulu mengenai apa itu segitiga ranu.


agan mengenal ranu Kumbolo? ane yakin agan2 semua pas ti tahu. ya, itu efek dari film 5 cm. Ranu Kumbolo adl ranu / danau yg indah yg terletak di lereng gunung semeru. Namun tahukah agan kalau Lumajang punya banyak ranu/danau yg sejenis?

Segitiga ranu adalah salah tiga nya. Segitiga ranu adalah sebutan untuk beberapa danau yg terletak di ujung utara pelosok Kab Lumajang, Jatim. Sebutan segitiga karena terdiri dari 3 ranu (ranu=danau, bahasa setempat) yaitu ranu pakis, ranu klakah dan ranu bedali.

Segitiga ranu secara geografis terletak di kecamatan Klakah dan Ranuyoso, dengan rincian :
-Ranu Klakah dan Ranu Pakis terletak di Kec Klakah
-Ranu Bedali terletak dj Kec Ranuyoso

Lumajang di Jawa Timur bukan hanya soal Semeru, atau Ranu Kumbolo sebagai danau yang paling terkenal. Ada lagi satu danau yang menawarkan keindahan serupa Ranu Kumbolo, namanya Ranubedali.

Satu lagi destinasi wisata alam di Lumajang, Jawa Timur. Namanya Ranubedali yang teletak di Desa Ranubedali, Kecamatan Ranuyoso, Kabupaten Lumajang.

Ranubedali memang masih asing di telinga masyarakat atau pelancong. Namun keindahannya tak kalah dengan danau-danau lain di Lumajang seperti Ranu Kumbolo. Ranubedali adalah salah satu dari rangkaian Segitiga Ranu, dengan jarak 7 Km dari Ranu Pakis atau 6 Km dari Ranu Klakah.

Ranubedali terletak di ketinggian 700 mdpl dengan luas 25 Hektar dan kedalaman sekitar 28 meter. Meski belum terkenal, mengunjungi Ranubedali tidak terlalu sulit. Dari arah Lumajang bertolaklah ke Kecamatan Ranuyoso. Ada petunjuk jalan yang mengarahkan wisatawan ke Ranubedali. Kalau tidak ketemu papannya, jangan sungkan bertanya ke peduduk sekitar.

Sampai di pintu masuk, Anda bisa menitipkan sepeda motor atau kendaraan di rumah warga. Ranu adalah sebutan bagi 'danau' dengan ukuran kecil. Ranubedali berada di kaki Gunung Lemongan, 1.671 mdpl.

Yang unik dari ranu bedali, danau ini terletak lebih rendah dari dataran sekitar. Sekitar 200-250m turun ke bawah, sehingga seperti bentuk mangkok yg tertanam di sekitar perbukitan.


Menuju Ranu Bedali, jika melalui jalur selatan, Anda akan melalui jalanan meurun dan melewati sebuah kolam renang. Ada pula kincir angin yang merupakan peninggalan masa kolonial Belanda. Sayangnya kincir angin itu sudah lapuk dan termakan usia.

Jika melalui jalur timur, jalur dimana para petani Dan pencari ikan sering lalui, agan akan melalui jalan setapak yg cukup jelas untuk diikuti.

Ranu bedali masih asri, segar, fresh, dan banyak binatang2 dan burung2 yg hidup bebas. Cocok untuk menenangkan diri. Sayangnya, dalam beberapa tahun terakhir, ane lihat kerimbunan pohon2 di sekitar danau berkurang, sepertinya ditebang secara sembarangan oleh oranf2 yg tidak bertanggung jawab.

Ranu Klakah adalah sebuah danau di kecamatan Klakah, Lumajang, Jawa Timur. Letaknya sekitar 10 km di sebelah utara kotaLumajang. Danau ini berada pada ketinggian 900 meter dari permukaan laut, dengan luas 22 hektare dan kedalaman 28 m yang dilatar belakangi gunung Lamongan dengan ketinggian sekitar 1.668 m dari permukaan laut, serta didukung oleh udara yang sejuk dan segar.

Berbeda dgn ranu bedali, disini kita tidak perlu bersusah payah treking down utk mencapai permukaan danau, mobil bisa diparkir langsung di pinggir danau. Terletak sekitar 10 menit berkendara dari Ranu Bedali.

Lanscape di ranu klakah sangat bagus, karena berlatar belakang Gunung Lemongan. Udara yg sejuk dan asri sangat menyegarkan.

Dulu, tempat ini sempat menjadi primadona pariwisata di lumajang utara. Sekitar 15 thn yg lalu, kita bisa menikmati wisata air disini, seperti speed boat, sepeda air, berperahu keliling danau, bahkan berdiri juga sebuah hotel yg lengkap dgn taman bermain dan lapangan tenis nya. Sekarang? Semua tinggal cerita.

Sebagian danau juga dimanfaatkan masyarakat sekitar untuk memelihara ikan dalam sistem keramba.

Terletak sekitar 10 menit dari Ranu Klakah. Obyek wisata ini mempunyai ketinggian 600 Meter dari permukaan laut dengan luas danau 112 Ha dan kedalaman 26 m. Dikelilingi oleh tebing2 yg rimbun dengna pepohonan, serta kondisi alam yang masih perawan akan menjadi daya tarik bagi pecinta lingkungan atau wisatawan yang membutuhkan udara segar.

Tak seperti ranu klakah yg sempat menjadi tempat pariwisata di "masa lalu", ranu pakis murni dijadikan oleh masyarakat setempat sebagai sumber mata pencaharian, dengan ternak ikan sistem keramba.

Di sepanjang jalan, agan akan menemukan banyak sekali penjual ikan (nila, mujaer, patin) segar. Yakk, benar2 segar. Karena agan akan diajak utk mengambil dan memilih sendiri ikan di dalam keramba.

Mau langsung dimasak dirumah, agan bisa meminta untuk langsung dibersihkan. Mau langsung dimakan ditempat, bisa langsung dibakarkan. Enak toh?

Ane merasa ketiga danau tersebut memiliki potensi pariwisata, dengan 3 jenis pariwisata alam yg berbeda. Angan2 TS seperti ini :

1. Ranu Pakis : menjadi destinasi wisata kuliner masakan fresh water fish, dengan keunggulan pengunjung bisa merasakan sensasi memilih sendiri ikan yg akan dibakar/dimasak di keramba langsung. Tentunya dengan fasilitas pariwisata yg memadai, stand warung kuliner, kamar mandi, lahan parkir, dll.

2. Ranu klakah : menjadi destinasi wisata air di danau. Dengan luasnya danau, tenangnya permukaan air, sejuknya udar, ane berpikir tempat ini bakal cocok untuk wisata air semacam speed boat, sepeda air, bahkan mungkin banana boat, jet ski dan fly fish. Sbg pelengkap, bisa ditambahkan flying fox dan camping ground. Menurut ane, sangat cocok.

3. Ranu Bedali : menurut ane, ranu bedali sudah cukup indah dengan keasliannya sekarang. Cukup pelihara pohon2 penopang di sekitar danau, dan berlakukan larangan berburu binatang, khususnya burung di sekitar danau. Wisata alam, benar2 yg masih alami, bisa diterapkan disini.


Begitulah mngkin angan2 TS, entah kapan akan kesampaian. Bagaimanapun bentuknya, jika di pelihara dgn baik, makan akan meningkatkan kunjungan wisatawan ke Lumajang, dan juga akan meningkatkan taraf hidup masyarakat sekitar area wisata.