Beijing - Presiden Joko Widodo tampil berbeda dengan pemimpin negara lainnya saat bicara di depan para CEO yang hadir di KTT APEC Beijing 2014. Dia memakai slide presentasi dan terus mengundang para investor untuk datang ke Indonesia.

Ini adalah kali pertama Joko Widodo tampil di forum internasional secara terbuka. Sebelumya, Jokowi sudah memaparkan program ekonominya di hadapan para pengusaha di Istana hingga di acara forum CEO Kompas beberapa waktu lalu.

Di forum CEO Summit ini, Senin (10/11/2014), Jokowi yang tampil berjas dan dasi merah awalnya diperkenalkan oleh bos Sinar Mas Franky Wijaya. Kemudian, dia maju ke podium, bicara tanpa teks dalam bahasa Inggris, dan memutar slide presentasi. Di forum ini, Jokowi memang sudah menyatakan ingin bicara dalam bahasa Inggris karena bukan acara kenegaraan, namun forum bisnis. Baru pada saat bertemu dengan pemimpin negara, dia akan berbahasa Indonesia, seperti dengan Presiden AS Barack Obama hari ini.

Slide pertama yang ditampilkan Jokowi adalah peta Indonesia. Jokowi menjelaskan, Indonesia memiliki 240 juta penduduk dan luas wilayahnya hampir sama dengan jarak dari London di Inggris sampai Istanbul, Turki.

"Dan bayangkan, kami punya 17 ribu pulau. 17 Ribu pulau!" ucap Jokowi antusias.

Setelah itu, Jokowi menampilkan slide tentang persoalan subsidi BBM. Ayah tiga anak itu menegaskan, saat ini ada US$ 27 juta yang terbuang untuk subsidi BBM. Duit itu habis untuk konsumsi. Karena itu, dia ingin mengalihkannya kepada hal lain, seperti waduk, pelabuhan hingga irigasi.

Subsidi juga ingin dialihkan ke nelayan, usaha mikro di desa dan program pendidikan hingga kesehatan. Saat menyampaikan itu, slide terus berganti sesuai tema yang diucapkan Jokowi.
Nah, yang menarik adalah kalimat 'jualan' yang diucapkan Jokowi. Dia hampir memberi penekanan pada setiap presentasinya bahwa rencana jangka panjangnya merupakan sebuah peluang bagi para investor. Termasuk rencana membangun pelabuhan.

"Dalam lima tahun kami ingin membangun 24 pelabuhan dan pelabuhan laut dalam. Seperti Anda tahu, kami punya 17.000 pulau. Kami butuh pelabuhan dan pelabuhan dalam. Ini adalah peluang Anda. 24 Pelabuhan dan pelabuhan dalam," tegasnya.

Ada sedikitnya empat kali Jokowi mengulang kalimat 'This is your opportunity' atau 'Ini adalah peluang Anda'. Dengan bahasa Inggris yang kental dengan bahasa Jawa, namun jelas pelafalannya, Jokowi cukup menarik perhatian ratusan CEO yang hadir di CNCC tersebut. Bahkan satu momen menarik adalah ketika presiden menyampaikan caranya bernegosiasi dengan warga terkait pembebasan lahan.

"Saya mendatangi mereka dan saya mengundang makan siang dan makan malam. Empat kali. Ah, ini saya (sambil menunjuk foto wajahnya di slide presentasi). Saya mengundang mereka dan kami bicara soal masalah tersebut. Empat kali. Empat kali pertemuan. Dan masalah pun selesai," kata Jokowi yang disambut tepuk tangan membahana.

Gaya Jokowi bicara di depan para CEO ini memang cukup berbeda. Sedikitnya ada beberapa kepala negara lain yang tampil setelah Jokowi di acara tersebut. Namun mereka tak menggunakan slide presentasi. Bahkan Presiden Rusia Vladimir Putin menyampaikan sambutannya lewat pidato saja.‎