Kebanyakan orang mungkin sedikit ngeri membayangkan harus memakan serangga. Namun sesungguhnya pada bebeapa budaya di dunia, makan serangga adalah hal yang biasa dilakukan. Serangga terbukti juga memiliki berbagai macam rasa dan nutrisi. Selain protein, serangga juga mengandung zat lain yang dibutuhkan tubuh seperti air, karbohidrat, dan serat. Karena itu, serangga mempunyai potensi yang besar untuk dikembangkan sebagai alternatif pangan kaya protein. Namun demikian, masyarakat juga perlu mewaspadai bahayanya mengonsumsi serangga. Ada orang-orang tertentu yang alergi jika mengonsumsi serangga. Reaksinya bisa berupa gatal-gatal atau ruam di kulit. Bagi orang yang memang alergi sebaiknya menghindari konsumsi serangga. Di Indonesia sendiri, terutama masyarakat Jawa Tengah dan Jawa Timur serangga merupakan camilan sehari-hari. Laron dan belalang adalah jenis serangga paling banyak dikonsumsi karena populasinya banyak dan mudah ditemui. Berikut adalah beberapa serangga yang boleh dan bisa dimakan.cekidot

Jangkrik memiliki rasa netral, sehingga mudah dipadukan dengan bumbu. Bagi yang penasaran namun tidak berani mencoba, jangkrik goreng rasanya tidak jauh berbeda dengan udang goreng.

Kumbang yang baik untuk dikonsumsi adalah kumbang yang banyak hidup di dalam hutan tropis. Ciri fisik kumbang ini adalah memiliki tanduk yang panjang, hidup di pohon-pohon atau kayu yang jatuh di tanah. Kumbang ini dapat mengubah selulosa dari pohon dan dicernakan ke manusia menjadi lemak yang mudah dicerna. Konon penduduk asli Amerika juga sering memanggang kumbang dan memakannya seperti popcorn.

Ya, kupu-kupu memang makhluk yang cantik dan Anda mungkin tak akan tega memakannya. Namun faktanya, ketika berbentuk larva dan pupa, hewan ini mengandung banyak protein dan zat besi. Larva kupu-kupu dan ngengat biasa dikonsumsi di Amerika Selatan dan Amerika Tengah. Larva dan ulat yang akan menjadi kupu-kupu juga digunakan sebagai makanan atau bahan untuk membuat minuman di Meksiko.

Selain menghasilkan madu, ternyata tubuh lebah juga memiliki kebaikan bagi tubuh. Lebah diyakini baik dikonsumsi anak-anak menjelang dewasa karena kandungan gizi yang dimilikinya baik bagi pertumbuhan. Tak hanya itu, ketika lebah atau tawon masih dalam bentuk larva dan telur juga biasa dikonsumsi seperti kacang almond.

Tentu dibutuhkan banyak semut untuk membuat makanan. Namun 100 gram semut merah bisa meberikan 14 gram protein, lebih dari telur, dan 48 gram kalsium, serta mengandung kurang dari 100 kalori. Selain itu, semut juga rendah karbohidrat. Zat gizi lain yang dikandung semut adalah zat besi yang berguna bagi tubuh.

Belalang dan sejenisnya adalah serangga yang paling sering dikonsumsi. Mungkin karena mereka berjumlah banyak dan mudah ditangkap. Ada banyak jenis serangga yang bisa menjadi sumber protein yang baik. Selain itu, mengonsumsi serangga juga bisa mencegah wabah serangga yang menyerang tanaman. Klo yang ini Ane Pernah nyobain,,,

Water boatmen adalah serangga yang biasa hidup di air tawar Eropa, sementara backswimmer merupakan serangga kecil yang bertubuh lunak. Biasanya kedua serangga ini juga bisa ditemuka pada air asin atau air yang tergenag. Selain tubuhnya yang dikonsumsi, telur serangga ini juga bsa dikeringkan dan digunakan sebagai kaviar.

Itulah beberapa jenis serangga yang bisa dimakan. Mungkin Bisa Menambah Pengetahuan Agan semua. Meski terlihat mengerikan, namun nyatanya serangga-serangga tersebut bergizi dan memiliki rasa yang enak. Mau coba?