Pengaturan

Gambar

Lainnya

Tentang KASKUS

Pusat Bantuan

Hubungi Kami

KASKUS Plus

© 2024 KASKUS, PT Darta Media Indonesia. All rights reserved

lain.tuyulAvatar border
TS
lain.tuyul
Catat! Ini Janji Jokowi
JAKARTA - Sebelum melenggang menjadi
Presiden dan Wakil Presiden RI, Joko Widodo dan
Muhammad Jusuf Kalla (Jokowi-JK)
mengungkapkan visi misinya jika terpilih menjadi
pemimpin negara.
Kini Jokowi-JK sudah resmi dilantik menjadi
presiden dan wakil presiden. Akankah mereka
menepati janjinya sewaktu kampanye lalu?
Catatan ini akan mengingatkan kita kembali
akan janji-janji mereka.
Berdasarkan visi-misi, Jokowi-JK memilih untuk
menggunakan kata-kata kemandirian ekonomi
dan berdaya saing. Dalam hal kemiskinan dan
ketimpangan, Jokowi-JK menargetkan penurunan
angka kemiskinan sebesar 5-6 persen.
Dalam bidang pertanian dan Pangan, Jokowi-JK
juga mempunyai program yakni, pemberantasan
mafia impor dan pendistribusian aset terhadap
petani. Mereka juga mencanangkan membangun
perumahan untuk buruh di kawasan industri.
Dalam bidang energi, khususnya dalam hal
konsumsi BBM, Jokowi-JK berjanji untuk
mengurangi subsidi BBM. Namun, terdapat
perbedaan dalam hal pengimplementasiannya.
Jokowi-JK lebih mengedepankan konversi BBM
kepada gas dalam bidang transportasi, dan
merealokasikan sebagian subsidi BBM ke
penyediaan biofuel.
Dalam hal utang dan pembiayaan pembangunan,
Jokowi-JK berkeinginan untuk mengurangi utang
secara bertahap dan menggunakan utang hanya
untuk membiayai pengeluaran pemerintah yang
produktif.
Bidang selanjutnya adalah bidang mengenai
pasar tradisional. Jokowi-JK mempunyai
program yakni memprioritaskan akses modal
bagi UMKM dan pendampingan ekonomi. Selain
itu, Jokowi-JK mempunyai program untuk
merenovasi lima ribu pasar tradisional yang
berumur lebih dari 25 tahun.
Dalam hal pemekaraan daerah, Jokowi-JK
mempunyai program menata dan peninjauan
kembali daerah administrasi. Dalam bidang
perbankan, Jokowi-JK yakni seperti kebijakan
untuk membatasi penjualan saham bank nasional
kepada asing dan peraturan yang lebih ketat
untuk menghidari konglomerasi.
Selain itu terdapat kebijakan untuk
mengimplementasikan asas resiprokal dan
mendukung perbankan nasional dalam
menghadapi ASEAN Free Trade Area. Jokowi-JK
juga mempunyai program untuk membangun
bank khusus pertanian.
Kemudian membahas mengenai program-progam
tersebut, Jokowi-JK berorientasi kepada
pembangunan yang bersifat mental, salah satu
program tersebut adalah revolusi mental.
Dan berikut visi misi atau janji Jokowi-JK pada
saat kampanye sebagaimana yang dirangkum
Okezone dari berbagai sumber.
1. Pendidikan
Di sektor pendidikan, Jokowi menekankan pada
revolusi mental. Menurutnya, revolusi mental
akan efektif bila diawali dari jenjang sekolah,
terutama pendidikan dasar. Menurutnya, siswa
SD seharusnya mendapatkan materi tentang
pendidikan karakter, pendidikan budi pekerti,
pendidikan etika sebesar 80 persen. Sementara
itu, ilmu pengetahuan cukup 20 persen saja.
"Jangan terbalik seperti sekarang. Sekarang ini
anak-anak yang kecil dijejali dengan Matematika,
Fisika, Kimia, IPS. Sehingga yang namanya etika,
perilaku, moralitas tidak disiapkan pada posisi
dasar," kata Jokowi.
Selain itu, ia juga ingin meningkatkan jumlah
SMK. Menurutnya, negara-negara industri maju
seperti Jepang, Korea, dan Jerman adalah
negara-negara yang punya banyak SMK.
"Peningkatan jumlah SMK adalah salah satu
yang penting. Karena keterampilan semua ada di
sana. Karena di situ ada teknologi, di situ ada
keterampilan, di situ ada. skill yang dibangun,"
ucap Jokowi.
2. Pertanian
Di sektor pertanian, Jokowi menilai, Indonesia
kehilangan orientasi untuk membangun sektor
ini. Indonesia, kata dia, tak pernah lagi
memunculkan varietas-varietas unggul. Bahkan,
menurut Jokowi, satu hektar lahan pertanian di
Indonesia hanya dapat menghasilkan maksimal
4,5 ton, sementara di negara lain bisa mencapai
8-9 ton.
Selain itu, Jokowi juga menyoroti banyaknya
lahan-lahan pertanian yang terkonversi menjadi
perumahan, industri, dan pertambangan.
Menurutnya, hal tersebut adalah kesalahan
karena Indonesia saat ini membutuhkan banyak
lahan untuk sawah dan ladang baru. Tak hanya
itu, ujarnya, infrastruktur pendukung lahan
pertanian seperti waduk dan bendungan juga
harus diperbanyak.
3. Kelautan
Di bidang kelautan, Jokowi menyoroti kalah
bersaingnya nelayan-nelayan lokal karena
ketertinggalan dalam bidang teknogi dibanding
nelayan-nelayan asing. Hal itu, menurutnya,
menjadi salah satu penyebab melonjaknya harga
ikan di pasaran.
"Kapal-kapal negara lain yang masuk ke laut kita
sudah komplet. Ada kapal sepuluh, yang
sembilan nangkap, yang satunya untuk
pengalengan. Langsung dikalengkan. Kenapa kita
tidak bisa seperti itu. Padahal sebenarnya bisa,"
kata Jokowi.
Ia berjanji, jika terpilih sebagai presiden akan
menyediakan kapal-kapal modern untuk para
nelayan, yang disertai dengan pelatihan bagi
para nelayan.
"APBN kita gede banget, hampir Rp1.700 triliun.
Berapa sih biaya beli kapal? Murah sekali. Dan
berikan nelayan pelatihan, jangan yang gratisan
karena itu tidak mendidik. Saya paling tidak
setuju dengan yang gratisan," ujarnya.
4. Energi
Di bidang energi, Jokowi menyoroti besarnya
subsidi BBM dan subsidi listrik. Menurutnya,
daripada terus-terusan memberikan subsidi BBM,
lebih baik memaksimalkan gas dan batubara
yang jauh lebih murah.
"Contohnya untuk listrik. Subsidi listrik itu
mencapai Rp 70 triliun. Tapi kenapa listrik pakai
BBM, kenapa tidak pakai batubara?" kata
Jokowi.
Jokowi mencurigai, selama ini ada pihak-pihak
yang mengambil keuntungan dari besarnya
subsidi BBM dan listrik. Hal itu yang dinilaiya
menjadi penyebab dilakukannya kebijakan yang
sebenarnya lebih banyak merugikan kas APBN
itu.
5. Infrastruktur
Di bidang infrastruktur, Jokowi menyoroti masih
kurangnya pengembangan infrastruktur di laut,
pengembangan bandara, maupun penambahan
jalur kereta api. Untuk infrastruktur laut, ia
menilai, jika dapat dimaksimalkan, maka ke
depannya tidak ada lagi ketimpangan harga
antara daerah yang satu dengan yang lain.
Ia mengistilahkan konsep pembagunan
infrastruktur laut yang akan ia lakukan dengan
istilah "tol laut". Menurutnya, tol laut adalah
penyediaan kapal-kapal berukuran besar untuk
pengangkutan antarpulau dalam waktu yang
sesering mungkin.
"Jadi tol laut ini modalnya hanya kapal. Bukan
bangun tol di atas laut. Jadi tol laut itu
pengangkutan pakai kapal dari pelabuhan ke
pelabuhan, tapi bolak-balik. Ini akan
mempermudah manajemen distribusi logistik,
sehingga harga-harganya akan lebih murah,"
kata Jokowi.
Jokowi menjelaskan bahwa tol laut adalah
konsep distribusi jalur laut yang menghubungkan
lima pelabuhan besar, yakni Pelabuhan Belawan
(Medan), Tanjung Priok (Jakarta), Tanjung Perak
(Surabaya), Makassar, dan Sorong (Papua
Barat).
6. Administrasi Birokrasi
Jokowi menutup pemaparan visi dan misinya
dengan program pembenahan di bidang
administrasi dan birokrasi. Ia berjanji, bila
terpilih, akan segera menerapkan sistem
elektronik dan jalur online dalam hal pengadaan
barang dan jasa di seluruh institusi pemerintah,
termasuk dalam hal pengawasannya. Sistem
tersebut adalah sistem yang saat ini
diterapkannya di lingkungan pemerintah provinsi
DKI Jakarta.
"Kita harus menerapkan e-budgeting, e-
purchasing, e-catalogue, e-audit, pajak online,
IMB online. Kita online-kan semua. Jadi tidak
ada lagi 'ketema-ketemu', supaya 'amplop-
amplopan' hilang," katanya.
Itulah sederet janji Jokowi-JK untuk menjadikan
negara ini lebih baik. Mari kita awasi bersama.
(teb)

okezone.com
0
1.8K
14
GuestAvatar border
Komentar yang asik ya
Mari bergabung, dapatkan informasi dan teman baru!
Berita dan Politik
Berita dan PolitikKASKUS Official
672.1KThread41.8KAnggota
Urutkan
Terlama
GuestAvatar border
Komentar yang asik ya
Ikuti KASKUS di
© 2023 KASKUS, PT Darta Media Indonesia. All rights reserved.