Hai, selamat malam minggu
Selamat ngapel bagi yang merayakan

Seperti malam minggu sebelum sebelumnya, aktivitas saya selalu sama. Hanya ditemani komputer, buku, dan smartphone. Yang diulang ulang kembali dari minggu ke minggu.
Bosan?entahlah, mungkin itu sudah jadi nama tengah saya, saya telan bulat bulat semua kebosanan yang datang.
Entah kenapa, malam ini saya ingin membagi kebosanan saya ini kepada kalian. Just enjoy it


- Untung sebuah kenangan yang selalu datang tanpa diundang -


February 2011

Sebuah Pesawat air asia mendarat di bandara ngurah rai, menurunkan saya, teman sma (Ita), dan seseorang yang baru kenal di forum travelling kaskus (kiki). Hari sudah menunjukkan jam 11 siang, dan kami bergegas mencari penginapan di daerah poppies. Hari itu kami bertiga menghabiskan waktu di pantai kuta sambil menunggu 3 orang lainnya (dapat dari forum kaskus travelling juga).
Malam itu, total dari 'grup' backpacker kami lengkap sudah 6 orang. 4 laki laki, dan 2 perempuan.

Hari kedua kami habiskan dengan berkeliling bali menyewa motor, berpindah dari satu pantai ke pantai lainnya, dan ditutup dengan tari kecak yang menakjubkan di uluwatu, what a beautifull day i ever had!
Tiba tiba, malam itu kiki menghilang dan kembali membawa seorang lelaki yang katanya adalah teman satu SMAnya. Tegar, itulah namanya ketika kami berkenalan.
Tegar memani kami selama sisa perjalanan, menjadi guide yang handal, lucu dan kocak. Dia tau segalanya tentang bali, ternyata tegar kuliah di bali dan baru saja kembali dari kalimantan setelah kerja setahun disana. Entahlah, saya merasa nyaman dengan dia, obolan nyambung, anehnya joke kita di line yang sama jadi tektoknya dapat. Saya jatuh cinta pada seseorang yang tidak saya kenal
Padahal, saat itu saya baru saja punya pacar.

Sebelum balik ke jakarta, kami sempat bertukar no hp, dan saya kira ini tidak akan berlanjut. Saya akan kembali menjadi saya yang biasa ketika saya menginjak airport soekarno - hatta, batin saya.
Tapi alam semesta bertindak lain, dan cupid sudah melepaskan 2 anak panah, kehati saya dan ke hati dia. Terbentang jarak ternyata tidak memutuslan benang merah, yang ada malah rindu rindu rindu terasa. Sms dan telpon jadi semakin intens, tapi saya tidak berani menyatakan apa yang bergejolak dihati.
Hari ke hari saya semakin tidak nyaman dengan pacar saya, banyak hal yang saya sembunyikan dan saya bukan pembohong yang lihai. Setiap kali nge date, nama tegar bergelayut di otak. Senyumnya, ketawanya, becandaannya. Ah saya rindu.


Maret 2011

"Gw mau ke dieng sama kiki, mau ikut?"

Sms itu masuk ke hp saya, tawaran yang menggiurkan. Tapi apa daya, saya hanya karyawan yang tidak memiliki waktu luang. Saya hanya bisa meneguk air liur sendiri.
Saya ingat malam itu supermoon, dan hari itu hari ulang taun dia.
He turn to be 26. Dan saya ga bisa kasih apa apa. Akhirnya saya colong BB kakak saya, saya foto bulan pada malam itu (yang pasti jadinya kecil banget kayak upil bulanya). I uploaded that photo to facebook and tagging him just for said : " happy b'day"

Sepertinya usaha saya membuahkan hasil, entah siapa duluan yang memulai akhirnya kita saling buka bukaan satu sama lain. akhirnya dia tau apa yang saya rasa, dan saya tau apa yang dia rasa.
Beban masih bergelayut di badan, saya sudah punya pacar, dan jarak terlalu jauh. tapi Tegar berhasil meyakinkan saya bahwa "distance is doesn't matter".
Sepertinya Tuhan mengatur segalanya, dibulan yang sama perusahaan tempat saya bekerja bangkrut dan saya di PHK. dengan uang pesangon, saya beli tiket ke bali, kabur selama 5 hari.
semua rasa kangen terbayarkan lunas, kita membuat kenangan, meninggalkan jejak dihati, membuat janji sumpah sehidup semati.
we kissed, hugged, we made the love story.

Lalu, bagaimana dengan pacar saya?

-BERSAMBUNG DI MALAM MINGGU SELANJUTNYA-