Menjelang akhir tahun 2014 ini, kejutan demi kejutan terus terjadi di dunia finansial. Dimulai dari dicabutnya program stimulus Amerika minggu lalu, kemudian disusul dengan stimulus BOJ yang dianggap telah meletuskan currency war (perang mata uang). Dan berikut ini adalah 3 perang yang sedang terjadi di bulan November 2014.


1. PERANG MATA UANG

Perlu disadari bahwa Jepang sebagai negara eksportir tentunya membutuhkan suntikan “semangat” untuk perekonomian akibat rendahnya inflasi bulan September 2014 sehingga menimbulkan kekuatiran bahwa target pertumbuhan oleh BOJ pada pertengahan 2015 tidak akan tercapai. Keputusan BOJ untuk mengeluarkan stimulus membuat pasar domestik Jepang bergairah dan langsung disambut positif pelaku pasar dengan melonjaknya Nikkei sebesar 4,8% di hari Jumat lalu.
Saya melihat keputusan BOJ dan reaksi pasar tersebut sangat wajar, karena dengan melemahnya Yen Jepang, pengusaha eksportir akan menikmati laba akibat nilai tukar yang bagus pada saat jatuh tempo pembayaran piutang akhir tahun ini. Pasar beramai-ramai membeli saham-saham pabrikan, penjualan ritel, dan jasa eksportir maupun domestik, karena disimpulkan bahwa pada setiap pelemahan mata uang maka akan terjadi kenaikan harga barang (inflasi) yang memicu laba penjualan yang lebih besar, sehingga secara otomatis harga saham perusahaan tersebut ikut terdongkrak karena sentimen beli pelaku pasar modal.
Dipercaya pelemahan Yen Jepang ini akan memicu Perang Mata Uang, sebab kondisi inflasi yang terlalu rendah juga sedang terjadi di zona Eropa.



Malam hari ini, 6 November 2014, akan ada pidato dari Mario Draghi (presiden European Central Bank) dalam ECB Pers Conference, dan berikut adalah 4 hal yang kemungkinan akan mengguncang EURUSD :
• Pernyataan adanya kebutuhan peningkatan stimulus dalam waktu dekat. Dan jika dinyatakan akan dilaksanakan pada bulan Desember, maka EURUSD akan turun.
• Berkaitan dengan target inflasi 2%, maka Neraca Perdagangan perlu ditingkatkan melebihi Neraca tahun 2012. Pernyataan ini juga akan mendorong spekulasi aksi jual EURUSD.
• Ada dugaan, disebabkan pertumbuhan inflasi yang begitu rendah, membuat Mario Draghi seperti biasanya akan menyatakan “melakukan hal-hal yang diperlukan” untuk meningkatkan inflasi. Jika dinyatakan maka EURUSD terkonfirmasi jatuh berkaitan dengan program stimulus.
• Jika ada pernyataan (kecil kemungkinan) mengenai kemungkinan adanya perubahan TLTRO (program pinjaman super murah meriah-nya ECB), maka dipastikan zona Eropa berusaha sekeras mungkin memenangkan currency war ini.
BNP Paribas dalam rilisnya menyatakan merekomendasi adanya kemungkinan EURUSD terjun ke angka 1.1800 !! (dalam kisaran beberapa bulan kedepan)
Tentunya perang ini akan menyeret AUDUSD, serta GBPUSD. Jadi untuk anda yang memiliki posisi di mata uang tersebut, silahkan waspada dan ambil keputusan yang tepat berkaitan dengan adanya kemungkinan perang (dunia) mata uang.


2. PERANG HARGA MINYAK

Jika anda hobi melihat berita di media lokal, tentunya anda mengetahui bahwa Menteri ESDM baru kita berburu minyak mentah hingga ke angola, padahal kita melihat harga minyak dunia saat ini sedang jatuh ke dalam Oil’s price war. Yang menarik lagi adalah tawaran dari Russia untuk memasok minyak mentah ke Indonesia.

Saya mengamati bahwa sejatinya, saat ini ada beberapa negara sedang “bermain” dalam perang harga minyak. Diawali dari “agresi” Russia ke Ukraina yang berujung memanasnya kembali hubungan timur-barat, dan direspon dengan keanehan Arab Saudi sebagai negara eksportir minyak terbesar di dunia bermaksud menjual minyak dengan harga obral ke pasar Amerika sebagai negara produsen minyak terbesar di dunia tahun 2014. Sedangkan disaat yang bersamaan negara petrodolar tersebut menjual minyak pengiriman pasar Asia lebih mahal daripada pengiriman pasar Amerika.

Selidik punya selidik, ternyata ada dugaan bahwa “main mata” kedua negara tersebut bertujuan agar ekonomi Russia yang GDP terbesarnya berasal dari penjualan minyak terganggu. Untuk diketahui, bahwa kedepannya Amerika bermaksud untuk gencar melakukan tekanan “minyak” ke Kremlin. Lihat data pergerakan berikut :




Dengan melemahnya harga minyak, data-data ekonomi Russia telah terganggu dan memungkinkan adanya isu bahwa Vladimir Putin akan ikut arus dalam perang minyak ini, mengingat Russia memiliki kepentingan untuk mempertahankan pasar ekspornya supaya tidak beralih ke produsen lain seperti cerita pembuka di atas.
Waspadalah! Amerika sebagai negara importir (terbukti dari Trade Balance hari Selasa lalu jatuh ke -43Trilyun USD akibat menguatnya mata uang US Dollar), akan diuntungkan dengan semakin murahnya harga minyak. Memang Purchasing Power-nya tidak meningkat, tapi dengan konversi energi yang semakin rendah, tentunya akan mendorong Consumer Spending rakyat Amerika menjadi meningkat tajam, seolah-olah mereka sedang belanja di midnight sale-nya mal-mal di Jakarta yang memberikan diskon hingga 70%, hehehe.. Dan perlu diingat bahwa Gross Domestic Product mereka 68 persennya adalah konsumsi domestik (mirip dengan Indonesia).

Maka jika perang obral harga minyak ini terus berlanjut sampai February 2015, peluang harga XAUUSD (emas) untuk jatuh di bawah 1000$/oz menjadi semakin besar, sesuai dengan prediksi para analis di pertengahan tahun ini. Mungkin saat ini anda berpikir bahwa harga Loco London Gold di angka 1141$/oz sudah rendah, namun melihat gelagat dari currency war dan oil war ini, sepertinya segala sesuatu menjadi tambah mungkin terjadi.


3. PERANG URAT SYARAF

Saya memberi sub-judul Perang Urat Syaraf, karena pada tanggal 15 dan 16 November ini (Minggu depan) akan diadakan Pertemuan Pemimpin Negara G-20 (G20 Summit 2104) di Brisbane, Australia yang akan “secara tidak sengaja” mempertemukan Barrack Obama dengan Vladimir Putin yang notabene saat ini sedang “musuhan” akibat urusan Ukraina dan dugaan tertembaknya pesawat MH17 Malaysia Airlines oleh militer Russia.

Sekutu negara barat termasuk Australia sebagai tuan rumah, menghendaki pencekalan Putin di pertemuan tersebut, Namun nyata sejak September lalu, pemimpin Russia yang sedang menghadapi berbagai ancaman embargo ini menyatakan akan hadir di G20 Summit 2014.
Jadi sebenarnya cerita kedua tadi mengenai perang minyak tersebut nyambung dengan poin ke tiga ini. Karena tema yang dibicarakan di pertemuan tersebut adalah mengenai “provide strategic priority for growth, financial rebalancing and emerging economies, investment and infrastructure, and employment and labour mobility“, yang saya terjemahkan secara bebas sebagai “Strategi penyeimbangan perekonomian dunia ditengah kemerosotan pertumbuhan dan proyeksi pertumbuhan ekonomi global”. Lihat gambar di bawah ini, berkaitan harga minyak dan proyeksi GDP dunia.

Seperti kita ketahui bahwa pertumbuhan ekonomi dunia dan negara-negara “besar” terus turun dari angka 3,5% ke kisaran 2,4%, membuat super-pentingnya pembahasan topik “financial rebalancing and emerging economies“. Namun dengan memanasnya perseteruan Russia dengan NATO, maka hampir dapat dipastikan bahwa G-20 ini akan menjadi ajang politik instead of pembahasan pemulihan dan penyeimbangan ekonomi dunia.

Bersiap-siaplah anda untuk mengalami Roller Coaster Forex pada saat berlangsungnya G-20 Summit minggu depan ditambah maraknya currency wardan oil war, tiga perang sekaligus!
Saya akan mengulas hal-hal penting berupa breaking news untuk menjadi panduan Bapak/Ibu melakukan pengambilan posisi masuk dan keluar pasar.

Selain ketiga “perang” di atas, tidak lupa saya ingatkan bahwa hari Jumat Malam tanggal 7 November 2014 pukul 19.30 akan dirilis data Non-Farm Payroll. Sungguh sebuah kebanggaan atas apresiasi dan pujian yang diberikan kepada kami bahwa dua bulan terakhir ini kami berhasil membantu para nasabah memperoleh profit yang memuaskan di setiap NFP. Tentunya saya dan tim akan berusaha sebaik mungkin untuk memberikan analisa NFP. Dan atas permintaan beberapa pihak , telah disampaikan kepada kami untuk membuat tulisan analisa tersebut. Namun dikarenakan adanya topik bahasan diatas yang lebih “menggoda” untuk dibicarakan, maka saya akan mempublikasikan Analisa Non Farm

Payroll melalui powerpoint slide webinar di Tempat kami.
atau Ngobrol Berasama kami via live chatuntuk mendapatkan update terbaru dari kami.

BBM Naik, terlambatkah untuk Investasi?
Cewek Berotot ini? (Agak BB)
Si Seksi Adik Neymar Ganti Nama Demi David Beckham