- Beranda
- The Lounge
Kreativitas Seorang Pedagang Mie Ayam
...
TS
soktempe
Kreativitas Seorang Pedagang Mie Ayam
Quote:
Quote:
Happy Birthday buat kaskus dulu gan
Quote:
Spoiler for No Repost:
Spoiler for Wow HT Pertama:
Makasih Mimin dan Momod. serta para KASKUSer dan semua yang berhubungan dengan Kaskus
Quote:
Warung mie ayam di pinggir Jl. Patimura, Wiradesa, Pekalongan itu relatif kecil, berukuran sekitar 4 x 4 meter. Sore itu empat meja lesehan kecil di dalamnya tanpa pembeli. Di pojok ruangan, Mas Harso, demikian pedagang mie ayam itu biasa dipanggil, terlihat sedang duduk menekuri ponselnya, mengetikkan sesuatu ke dalam layar kecilnya. Mungkin, hampir semua orang tidak akan menduga sama sekali bahwa sambil menunggu pelanggannya, dia sebenarnya sedang menulis novel terbarunya.
Saya mengenal pria yang kini dikaruniai dua anak itu beberapa tahun yang lalu, dengan nama Aveus Har, yang dengan nama itu pula dia menuliskan karya-karyanya selama ini. Saat itu, melalui wadah Komunitas Rumah Imaji, Aveus bersama rekan-rekannya memprakarsai penerbitan buku berjudul “Cikal: Bunga Rampai Sastra Remaja dan Pelajar Kab. Pekalongan”, sebuah pencapaian yang luar biasa waktu itu. Mendengar bahwa selain menulis, kegiatan sehari-hari Aveus adalah berdagang mie ayam, saya langsung kagum. Menulis, terutama karya fiksi, merupakan salah satu hal paling buncit dalam prioritas kebanyakan orang, apalagi di Pekalongan, kota kecil yang iklim sastra dan literasinya belum berkembang waktu itu—dan mungkin hingga kini. Bahwa di sela-sela berjualan mie ayam, Aveus Har berhasil melahirkan karya-karyanya, bagi saya itu sesuatu yang luar biasa.
Quote:
Tidak banyak yang tahu jika pria 37 tahun itu sudah menghasilkan 7 judul buku: 6 buku sudah terbit dan 1 buku akan diterbitkan tak lama lagi oleh sebuah penerbit besar nasional; belum lagi karya-karya lainnya yang diterbitkan di surat kabar, majalah, dan antologi bersama, yang jumlahnya tak terhitung.
Saya mengenal pria yang kini dikaruniai dua anak itu beberapa tahun yang lalu, dengan nama Aveus Har, yang dengan nama itu pula dia menuliskan karya-karyanya selama ini. Saat itu, melalui wadah Komunitas Rumah Imaji, Aveus bersama rekan-rekannya memprakarsai penerbitan buku berjudul “Cikal: Bunga Rampai Sastra Remaja dan Pelajar Kab. Pekalongan”, sebuah pencapaian yang luar biasa waktu itu. Mendengar bahwa selain menulis, kegiatan sehari-hari Aveus adalah berdagang mie ayam, saya langsung kagum. Menulis, terutama karya fiksi, merupakan salah satu hal paling buncit dalam prioritas kebanyakan orang, apalagi di Pekalongan, kota kecil yang iklim sastra dan literasinya belum berkembang waktu itu—dan mungkin hingga kini. Bahwa di sela-sela berjualan mie ayam, Aveus Har berhasil melahirkan karya-karyanya, bagi saya itu sesuatu yang luar biasa.
Quote:
Namun, beberapa tahun berselang, baru Selasa sore itu, 4 November 2014, saya berkesempatan mengunjungi warung mie ayamnya. Warung yang sekarang ditempatinya adalah lokasi kedua, setelah lokasi yang pertama di pinggir jalan raya pantura dibangun lampu merah sehingga tidak memungkinkan untuk dijadikan tempat jualan. Di situ dia bercerita bahwa karya terbarunya yang berjudul “Flawless Hope” berhasil memenangkan juara pertama lomba penulisan novel Bentang Populer bertema “Wanita dalam Cerita”. Kabarnya, Desember ini novel tersebut akan terbit, dengan judul “Sejujurnya Aku”.
Bagaimana dia menulis dengan jadwal buka warung dari pukul 11 pagi sampai pukul 8 malam itu? Ketekunanlah jawabannya. Setiap hari, di sela menunggu pelanggan, dia menulis bab demi bab novelnya menggunakan sebuah ponsel berfitur standar, yang kemudian disalinnya ke dalam komputer seusai warungnya tutup dan sebelum mempersiapkan kebutuhan jualan untuk hari berikutnya.
Banyak dari kita yang sering kali berdalih tidak punya waktu untuk menulis seharusnya belajar dari Aveus Har. Rutinitas sehari-harinya yang jauh dari dunia buku dan tulis-menulis tidak menjadi alasan baginya untuk tidak berusaha menyusun dan mengolah kata-kata menjadi sebuah cerita dalam buku. Baginya, menulis adalah hasrat, obsesi, gairah, mimpi yang kesemuanya menyatu menjadi masakan lezat dan bergizi bagi kebahagiaan diri. Kebahagiaan yang ingin dibagikan kepada pembaca melalui karya-karyanya.
Bagaimana dia menulis dengan jadwal buka warung dari pukul 11 pagi sampai pukul 8 malam itu? Ketekunanlah jawabannya. Setiap hari, di sela menunggu pelanggan, dia menulis bab demi bab novelnya menggunakan sebuah ponsel berfitur standar, yang kemudian disalinnya ke dalam komputer seusai warungnya tutup dan sebelum mempersiapkan kebutuhan jualan untuk hari berikutnya.
Quote:
“Saya belajar menulis kira-kira sejak SMP, waktu itu di mading sekolah. Pertama kali karya dimuat adalah di majalah Ceria Remaja,” kenangnya. “Sayangnya, beberapa bulan setelah memuat karya itu, majalahnya berhenti terbit.” Beruntung dia sempat menyimpan edisi majalah yang memuat karyanya tersebut, yang didapatnya dari seorang teman yang kebetulan penjual koran. Dia juga sempat menunjukkan majalah itu kepada teman-temannya, sewajarnya penulis yang bangga karyanya berhasil dimuat di media massa. Setelah itu, karya-karya awalnya terbit di beberapa majalah dan surat kabar, di antaranya, Aneka, Kawanku, Wow, Anita Cemerlang, dan lain-lain, yang sebagian besar kini sudah berhenti terbit; juga di banyak antologi bersama.
Banyak dari kita yang sering kali berdalih tidak punya waktu untuk menulis seharusnya belajar dari Aveus Har. Rutinitas sehari-harinya yang jauh dari dunia buku dan tulis-menulis tidak menjadi alasan baginya untuk tidak berusaha menyusun dan mengolah kata-kata menjadi sebuah cerita dalam buku. Baginya, menulis adalah hasrat, obsesi, gairah, mimpi yang kesemuanya menyatu menjadi masakan lezat dan bergizi bagi kebahagiaan diri. Kebahagiaan yang ingin dibagikan kepada pembaca melalui karya-karyanya.
Quote:
Selain novel yang sudah disebutkan di atas, buku-buku yang sudah diterbitkannya adalah: kumpulan cerpen “Lintang”, novel “Pangeran Langit”, novel anak “Asibuka! Mantra Rahasia”, buku “Yuk Menulis Diary, Puisi, dan Cerita Fiksi” (keempatnya diterbitkan oleh Penerbit Andi) serta novel “Sorry That I Love You” dan novel “Roller Coaster Cinta” (keduanya diterbitkan oleh Media Pressindo Group).
Masih beralasan tidak punya waktu untuk menulis?[]
Quote:
Suatu saat, jika Anda berkesempatan bertandang ke warung mie ayamnya, barangkali setelah berbelanja batik di International Batik Center (IBC) Pekalongan yang memang tak jauh dari situ, sambil menikmati semangkuk Mie Ayam Mas Harso, Anda sekaligus bisa belajar tentang proses kreatif seorang penulis novel. Tidak mahal, cukup dengan Rp. 7.500 untuk semangkuk mie ayam dan segelas teh hangat, barangkali Anda akan memperoleh ilmu dan motivasi menulis yang tidak kalah dengan yang akan Anda peroleh di seminar dan lokakarya penulisan berbayar mahal. Dan tentu saja, Mas Harso akan merasa senang jika selain menikmati mie ayamnya, Anda juga menikmati novel terbarunya saat sudah terbit nanti.
Masih beralasan tidak punya waktu untuk menulis?[]
Quote:
Quote:
Quote:
Spoiler for Cendol Dan Abu Gosok Dari Agan Agan:
Makasih Buat Agan Agan Atas Cendol, dan Abu Gosoknya. Makasih juga buat yang udah Mampir dan Komen
Quote:
Spoiler for Komen Para Kaskuser:
Quote:
Quote:
Original Posted By wilsonjonathan►wih bener2 dedikasinya tinggi nih buat menulis
yang kayak gini nih harus salut
yang kayak gini nih harus salut
Quote:
Original Posted By nadarindra►Buset salut banget sama beliau menyelam sambil minum air . Mangkanya kita gaboleh menilai seseorang dari luarnya aja
Quote:
Original Posted By nizar99►sangat meng inspirasi tritnya..
jadi pengen nulis dulu ahh.. tp nulis apa an ya
jadi pengen nulis dulu ahh.. tp nulis apa an ya
Quote:
Quote:
Original Posted By berkhati92►mantap gan, sangat inspiratif
Quote:
Quote:
Original Posted By jemblunx►Saya masukkan dalam kategori Orang Hebat...!
Quote:
Original Posted By gabaww►ane salut sama manajemen waktunya gan, ciri ciri orang sukses gan ( sukses itu belum tentu diukur dari kesejahteraannya gan . )
Quote:
Original Posted By jazzycholic►Luar Biasa...
Sangat Inspiratif gan....
Perlu direkomendasiin di undang di Kick Andy...
Salute Buat Bapak Harso!
Sangat Inspiratif gan....
Perlu direkomendasiin di undang di Kick Andy...
Salute Buat Bapak Harso!
Quote:
Original Posted By jejeaaa►Subhanallah.. Bapake hebat bgt.. :'(
Dari judul karyanya aja udh kelihatan expert di bidangnya :O
Semoga karya tulisan dan usaha dagang bapake semakin melejit. Aamiin
Dari judul karyanya aja udh kelihatan expert di bidangnya :O
Semoga karya tulisan dan usaha dagang bapake semakin melejit. Aamiin
Quote:
Original Posted By kyl3►wow tetangga ane tuh gan, ane juga kenal wajah sama orangnya..,
baru tau kalo beliau ternyata seorang penulis hebat
dulu waktu ane kecil sering maen bola bareng di lapangan pekuncen
orangnya lucu, humoris.., kata2 yang ane ingat dari dia adalah "sledring"
maksudnya "sleding tackle"
kalau mau mampir ke warungnya gan, ancer2nya kalau dari arah timur 30meter setelah IBC (International Batik Center) ada pertigaan trafik light, itu masuk ke kanan aja gan (utara) kurang lebih 30meter kiri jalan lokasi warungnya
baru tau kalo beliau ternyata seorang penulis hebat
dulu waktu ane kecil sering maen bola bareng di lapangan pekuncen
orangnya lucu, humoris.., kata2 yang ane ingat dari dia adalah "sledring"
maksudnya "sleding tackle"
kalau mau mampir ke warungnya gan, ancer2nya kalau dari arah timur 30meter setelah IBC (International Batik Center) ada pertigaan trafik light, itu masuk ke kanan aja gan (utara) kurang lebih 30meter kiri jalan lokasi warungnya
Quote:
Original Posted By inung6661►wuih. salut. dah pernah masuk tv lokal pekalongan doi gan. di batiktv.
Ajiibbb..
Ajiibbb..
Quote:
Original Posted By agus2x►Amzinggg...sukses lek harso.tak mampir warung sampean...
Quote:
Original Posted By kyozora►whaat!!! ternyata yang bikin cerita suparman pulang kampung tuh tukang mie ayam? keren! ceritanya sederhana tapi pinter! ga nyangka ternyata ane punya bukunya hwakakak
Quote:
Original Posted By ucuppuss►wah, ternyata mas harso mie ayam langganan ane tuh penulis ya gan, baru tau ane, tampilannya biasa aja padahal, hebat hebat...
mie ayamnya juga emejing gan, uenak dibanding mie ayam biasa, harganya yg murab dan porsinya yang banyak bikin ketagihan hehehe, salut deh buat tetangga ane
mie ayamnya juga emejing gan, uenak dibanding mie ayam biasa, harganya yg murab dan porsinya yang banyak bikin ketagihan hehehe, salut deh buat tetangga ane
Quote:
Original Posted By Bimyo►Whaaattt??? Aveus Har itu cerpenis favorit ane. Dulu pas majalah aneka yess!! cerpennya masi bejibun, nama Aveus Har kerap jadi pengarang cerpen disana. Cerpennya bagus2 loh, romantis
Quote:
Spoiler for Cek Trit Ane Yang Lain Gan:
Menderita Cerebral Palsy, Pria Ini Guncang Dunia Dengan Karyanya
Pria-Pria Ini Gak Sanggup Saat Merasakan Hamil
Cara Aneh Menahan Buang Air Besar Sewaktu Sekolah
Benda-Benda Menyakitkan dan Memberikan Pengalaman Berharga Sewaktu Kecil
Shadow Art Indah Dan Keren Dilihat
Annabelle Asli VS Annabelle Film Serta Kisahnya
Menderita Cerebral Palsy, Pria Ini Guncang Dunia Dengan Karyanya
Parade Seni Budaya Indonesia Jadi Headline
Diubah oleh soktempe 15-11-2014 18:10
0
284.2K
Kutip
1.9K
Balasan
Komentar yang asik ya
Mari bergabung, dapatkan informasi dan teman baru!
The Lounge
924.7KThread•89.4KAnggota
Urutkan
Terlama
Komentar yang asik ya