Bila di luar negeri orang mencari Vespa untuk dimodifikasi menjadi barang yang antik, bermutu, elegan, dan romantis sebaliknya di Indonesia malahan memodifikasi Vespa menjadi jenis kolot, Vespa berkarat tampak kusam dan jorok, angker, atau yang lebih akrab disebut Vespa Gembel.

Modifikasi motor Vespa Gembel sengaja dilakukan oleh komunitasnya dengan beragam gaya. Seperti gaya classic, sasis, dan chopper serta berbagai macam aliran modifikasi Vespa.

Motor Vespa butut disulap menjadi modifikasi baru dengan diselubungi daun, jala, tempelan kaleng-keleng bekas, ada kepala tengkorak, maupun kepala hewan bertanduk diletakkan di depannya.

Bodi Vespa sengaja dibuat pendek sekali atau sebaliknya ada yang dibuat memanjang bak ular naga (ukurannya dari 2 meter- 8 meteran).

Performance Vespa dibuat hancur lebur seperti barang rongsokan. Hanya mesin yang performanya dimodifikasi bagus. Mulai dari dudukan toilet, angkoran sapi, sampai hewan yang diawetkan bisa dijadikan aksesori Vespa.

Setang dibuat tinggi menjulang (setang monyet) lantaran pengendaranya tampak seperti monyet sedang menggelayut di batang pohon.

Memodifikasi dengan penambahan gerobak di sampingnya. Selalu menggantungkan beberapa kotoran atau sampah jalanan sebagai aksesori. Mulai dari kantong beras, galon air, drum bekas, sandal jepit, botol infus, wajan karat, selongsong mortir, batu nisan, compact disk, hingga baju bagian dalam wanita.

Vespa Gembel terbentuk karena adanya revolusi sikap mental melawan kondisi kemapanan. Komunitas yang ingin mendapat tanggapan dan perhatian oleh pandangan masyarakat yang sudah kian acuh tak acuh, hanya mengagungkan kelompoknya sendiri. Dan, selalu menganggap tidak benar orang di luar kelompoknya.

Sebenarnya, anggota komunitas ini tidak sekumuh namanya karena tetap tertib akan peraturan, sopan santun, memperhatikan kedisplinan, serta menjaga kebersihan lingkungan. Beberapa sampah atau barang bekas yang ditemukan, dikumpulkan di jalanan, lalu dijual kepada tukang loak. Sisanya yang tidak terpakai dibiarkan tergantung di Vespa motor. Itu merupakan salah satu bentuk kepedulian yang besar.

Original Posted By semprul99►Mana link ke artikel di daily mail gan?
menarik juga neh

Original Posted By ofcley►Ente jangan salah nyebut dia gembel gan, ditempat ane juga ada komunitas Vespa yang seperti itu. Dan ane pernah ngobrol-ngobrol, aksesoris yang dipake mereka kyk helm, jaket, sepatu, celana dll tuh harganya mahal-mahal. Tapi cuma dibikin kusam-kusam gitu.

Kalo pas ane tanyain kenapa dibikin kusam-kusam kyk gitu, jawabannya simple aja gan " Biar orang-orang itu ga hanya menilai dari covernya aja"

Ane pernah tanya helm antiknya itu beli dimana, dan ternyata beli lelang di ebay helm pilot bekas kalo di kurskan saat itu mungkin kisaran 20jtan helmnya aja, belum lagi jaketnya, jaket bekas pilot F16 sama juga beli di ebay daleman jaketnya tergambar peta kalo mengalami pendaratan darurat. Dan jangan tanya harganya, yang pasti lebih mahal dari tuh helm.

Tp sebenernya nih orang selain punya "vespa buntut", dirumahnya juga ada harley davidson Tapi dia lebih seneng pake vespanya dan juga kumpul-kumpul sama komunitas vespa daripada harley karena komunitas vespa lebih solid dan bisa menerima semua kalangan masyarakat dan tidak memandang cover maupun background.

Komunitas vespa memang sangat solid. Ini saya percaya soalnya temen ane jaman kuliah ada yg pake vespa juga, pas dipake mudik vespanya mogok ditengah jalan, trus tiba-tiba disamperin sama orang dan dibantuin betulin vespanya, karena mogoknya parah vespanya dititipin ke orang yang nolong tadi. Dan akhirnya temen ane dianterin sampe ke rumah, padahal masih jauh kurang lebih 1 jam perjalanan (tanpa macet). Dan ternyatayang nolongin tadi juga punya vespa gan.

Coba aja bandingin sama ente mungkin yang gabung komunitas, CBR,NINJA, dll. Apakah bisa sesolid komunitas VESPA?

Kenapa mereka dandan kayak gembel itu ada maknanya gan, "Jangan Liat Seseorang dari Covernya saja"