- Beranda
- The Lounge
Kartu Pos: Seni yang Mati Perlahan
...
TS
minumkopimed
Kartu Pos: Seni yang Mati Perlahan
“The world before us is a postcard, and I imagine the story we are writing on it.”
– Mary E. Pearson
Teknologi memang memudahkan segalanya bagi kita, tapi sekaligus juga menghilangkan hal-hal manis yang dulu pernah kita alami dan rasakan. Jaman dulu, orang nggak ada yang gelisah karena gebetan atau pacarnya nggak membalas BBM atau WhatsApp, juga nggak ada pasangan yang bertengkar atau bahkan putus gara-gara sebuah posting di media sosial. Tapi sekarang, semua hal itu menjadi sangat mungkin.
Hal lainnya yang seakan mulai hilang di masa sekarang adalah kartu ucapan natal dan lebaran, juga kartu pos. Generasi tahun 90-an pasti pernah mengalami masa-masa di mana kamu dan teman-teman sibuk berkunjung ke toko buku menjelang natal dan lebaran untuk membeli kartu pos. Ingat nggak kamu betapa menyenangkannya ketika tukang pos berhenti di depan rumah kita untuk menyampaikan kartu-kartu itu?
Kartu pos pertama di dunia diduga dibuat dan dikirim oleh seorang penulis dari Inggris, Theodore Hook, pada tahun 1840. Kartu pos itu dikirimkan untuk dirinya sendiri, dan tujuannya hanya untuk lucu-lucuan sebenarnya. Dan kemudian, tampaknya kebanyakan penulis mulai mengikuti “lucu-lucuan” ini, tapi mereka tentunya mengirimkan kartu-kartu pos itu bukan hanya untuk diri mereka sendiri, tapi juga kepada teman-teman mereka – hingga hari ini.
Kartu pos dari F Scott Fitzgerald
Scott Fitzgerald pernah bekerja sebagai penulis naskah di Hollywood pada akhir tahun 1930-an, dan saat itu dirinya tinggal di Garden of Allah yang sekarang sudah berubah nama dan bentuk. Di tempat ini banyak film dibuat dan dibintangi oleh artis-artis besar pada jamannya.
Nggak ada yang tahu jelas mengapa Fitzgerald mengirimkan kartu pos untuk dirinya sendiri, tapi banyak yang menduga penyebabnya adalah alkohol. Kartu pos tersebut nggak pernah dikirimkan, meskipun sudah dibubuhi perangko.
Kartu pos dari Jack Kerouac
Jack Kerouac adalah seorang penulis besar asal Amerika Serikat yang di awal karirnya pernah menerima kritik pedas dari editor Viking Press, Malcolm Cowley. Pada saat penulisan “On the Road”, si editor menulis sebuah surat untuk Kerouac yang isinya adalah beberapa teguran tentang gaya penulisan Kerouac. Kerouac merasa tersinggung, dan membalasnya dengan sebuah kartu pos yang berisi ancaman, bahwa kalau Viking Press nggak segera mengirimkan kontrak, naskah itu akan ditarik dan dikirimkannya ke penerbit lain.
Setahun kemudian novel itu pun terbit.
Selengkapnya: http://bit.ly/1nzacyk
Artikel Terkait:
Psychedelic Art
Teknik Melukis dengan Cukil Kayu
Sekilas Sejarah Lukisan Potret
– Mary E. Pearson
Teknologi memang memudahkan segalanya bagi kita, tapi sekaligus juga menghilangkan hal-hal manis yang dulu pernah kita alami dan rasakan. Jaman dulu, orang nggak ada yang gelisah karena gebetan atau pacarnya nggak membalas BBM atau WhatsApp, juga nggak ada pasangan yang bertengkar atau bahkan putus gara-gara sebuah posting di media sosial. Tapi sekarang, semua hal itu menjadi sangat mungkin.
Hal lainnya yang seakan mulai hilang di masa sekarang adalah kartu ucapan natal dan lebaran, juga kartu pos. Generasi tahun 90-an pasti pernah mengalami masa-masa di mana kamu dan teman-teman sibuk berkunjung ke toko buku menjelang natal dan lebaran untuk membeli kartu pos. Ingat nggak kamu betapa menyenangkannya ketika tukang pos berhenti di depan rumah kita untuk menyampaikan kartu-kartu itu?
Kartu pos pertama di dunia diduga dibuat dan dikirim oleh seorang penulis dari Inggris, Theodore Hook, pada tahun 1840. Kartu pos itu dikirimkan untuk dirinya sendiri, dan tujuannya hanya untuk lucu-lucuan sebenarnya. Dan kemudian, tampaknya kebanyakan penulis mulai mengikuti “lucu-lucuan” ini, tapi mereka tentunya mengirimkan kartu-kartu pos itu bukan hanya untuk diri mereka sendiri, tapi juga kepada teman-teman mereka – hingga hari ini.
Kartu pos dari F Scott Fitzgerald
Scott Fitzgerald pernah bekerja sebagai penulis naskah di Hollywood pada akhir tahun 1930-an, dan saat itu dirinya tinggal di Garden of Allah yang sekarang sudah berubah nama dan bentuk. Di tempat ini banyak film dibuat dan dibintangi oleh artis-artis besar pada jamannya.
Nggak ada yang tahu jelas mengapa Fitzgerald mengirimkan kartu pos untuk dirinya sendiri, tapi banyak yang menduga penyebabnya adalah alkohol. Kartu pos tersebut nggak pernah dikirimkan, meskipun sudah dibubuhi perangko.
Kartu pos dari Jack Kerouac
Jack Kerouac adalah seorang penulis besar asal Amerika Serikat yang di awal karirnya pernah menerima kritik pedas dari editor Viking Press, Malcolm Cowley. Pada saat penulisan “On the Road”, si editor menulis sebuah surat untuk Kerouac yang isinya adalah beberapa teguran tentang gaya penulisan Kerouac. Kerouac merasa tersinggung, dan membalasnya dengan sebuah kartu pos yang berisi ancaman, bahwa kalau Viking Press nggak segera mengirimkan kontrak, naskah itu akan ditarik dan dikirimkannya ke penerbit lain.
Setahun kemudian novel itu pun terbit.
Selengkapnya: http://bit.ly/1nzacyk
Artikel Terkait:
Psychedelic Art
Teknik Melukis dengan Cukil Kayu
Sekilas Sejarah Lukisan Potret
0
1.6K
11
Guest
Tulis komentar menarik atau mention replykgpt untuk ngobrol seru
Mari bergabung, dapatkan informasi dan teman baru!
The Lounge
923.1KThread•83.3KAnggota
Terlama
Guest
Tulis komentar menarik atau mention replykgpt untuk ngobrol seru