tanektjoanAvatar border
TS
tanektjoan
Pengamat UI: Jokowi Justru Harus Hati-hati kepada KIH



JAKARTA, SOROTnews.com - Pengamat Politik dari Universitas Indonesia, Muhammad Budyatna mengingatkan Presiden Jokowi untuk tidak terlalu paranoid terhadap Koalisi Merah Putih. Presiden Jokowi menurutnya justru seharusnya lebih khawatir pada jajaran internal partai-partai pendukungnya dan juga Wapres Jusuf Kalla yang siap mengambil posisi Jokowi sebagai presiden.

“Jokowi sekarang justru harus lebih khawatir pada KIH daripada KMP. Kalau KMP jelas posisinya sebagai lawan, tapi KIH itu teman yang bisa menikam dari belakang. Kalau saya jadi Jokowi saya akan lebih takut pada KIH karena sebenarnya yang namanyua KIH itu sebenarnya adalah para pendukung JK.Jika tidak hati-hati, maka JK dengan dukungan KIH bisa mengambil alih kursi presiden,” tegas Budyatna kepada wartawan di Jakarta, Jumat (31/10/2014).

Jokowi menurutnya juga harus hati-hati terhadap partai utama pendukungnya PDIP karena banyak sekali elit-elit PDIP yang sudah berjuang untuk kemenangannya sakit hati karena tidak terakomodir sebagai mentri,. Saat ini Jokowi juga sendirian, karena para relawam juga banyak yang sakit hati karena tidak terkomodir olehnya.

”Banyak barisan sakit hati di PDIP ini yang tidak akan menolong Jokowi, jika Jokowi dikhianati oleh JK.Mereka yang sudah berdarah-darah untuk memenangkan Jokowi tapi tidak jadi mentri tentunya tidak akan tinggal diam juga. Apalagi faktanya justru Jokowi menerima usulan nama-nama mentri dari JK.Belum lagi relawan yang sakit hati,” tegasnya.

Dalam kabinet Budyatna tidak melihat satupun orang yang akan bisa loyak kepada Jokowi, karena memang tidak ada loyalis Jokowi didalam kabinet.Jokowi menurutnya tidak bisa berbauat apa-apa sehingga harus mengakomodir orang-orang tersebut.

Dalam pembentukkan kabinet dan meliht nama-nama yang menjadi mentri justru orang-orang JK lah yang menduduki jabatan..Budyatna pun mencontohkan yang namanya PKB itu sejak awal maunya JK jadi presidennya.Ketum Partai Nasdem punya hubungan khusus dengan JK dan Partai Hanura,Ketua Umumnya, Wiranto pernah menjadi cawapres JK pada pemilu 2009 lalu.Dengan demikian maka barisan mentri Jokowi adalah sebenarnya orang-orang JK.

“Sayangnya Jokowi tidak bisa membaca hal ini karena memang kemampuannya tidak sampai kesana.Yang dia lihat Prabowo saja sebagai musuh. Termasuk PPP yang masuk ke KIH sekarang adalah kelompok yang diprakarsai oleh Suharso Monoarfa yang pernah jadi anak buah JK di perusahaannya. Suharso inilah yang menginisiasi agar JK dijadikan capres sebelum pemilu lalu yang membuat panas kuping SDA. Dia juga yang mendorong PPP mendukung Jokowi karena ada JK didalamnya,” ujarnya.

Jokowi menurutnya juga hanya mengambil elit kelas 2 PDIP. Sementara elit-elit PDIP yang pintar seperti Pramono Anung, Ahmad Basarah, Eva Kusuma Sundari, Rieke Diah Pitaloka, Maruarar Sirait, Arief Wibowo, Arif Budimanta, Hasto Kristianto justru tidak diakomodir Jokowi.”Jokowi ini seperti dijebak, dia disodori dan dipaksa mengambil lapis kedua PDIP,” tambahnya.

Jokowi harusnya sadar bahwa berbagai langkah blunder yang dilakukan anggota-angota koalisinya.dan berbagai kekalahan KIH terhadap KMP bisa jadi disengaja. Ini agar pemerintahan Jokowi tidak berlangsung lama. “Jadi bisa saja nanti Jokowi dijatuhkan tapi bukan oleh KMP,otaknya ada di balik para pendukungnya sendiri,” pungkasnya.(SON/mm)
0
2.3K
25
GuestAvatar border
Guest
Tulis komentar menarik atau mention replykgpt untuk ngobrol seru
Mari bergabung, dapatkan informasi dan teman baru!
Berita dan Politik
Berita dan PolitikKASKUS Official
670KThread40.3KAnggota
Terlama
GuestAvatar border
Guest
Tulis komentar menarik atau mention replykgpt untuk ngobrol seru
Ikuti KASKUS di
© 2023 KASKUS, PT Darta Media Indonesia. All rights reserved.