MAKASSAR - Puluhan mahasiswa dari Barisan Oposisi Antikorupsi yang menggelar unjuk rasa terkait dugaan korupsi megaproyek Center Point Of Indonesia (CPI) di depan Kantor Gubernur Sulawesi Selatan, Jalan Urip Sumoharjo, Makassar, berakhir bentrok.

Mahasiswa yang hendak membakar ban dan menutup jalan, dihalau oleh petugas kepolisian dan Satpol PP yang berjaga. hal itu memicu pertikaian dan aksi lempar batu oleh mahasiswa ke pihak petugas yang membuat jalan tersebut macet total selama beberapa jam.

Koordinator aksi, Julfikar, dalam orasinya menyatakan bahwa proyek yang seharusnya didanai oleh pemerintah pusat dengan APBN ini kemudian ditalangi dengan APBD yang seharusnya dialokasikan untuk pembangunan Sulsel.

"Ini sudah menyalahi, Gubernur Sulsel Syahrul Yasin Limpo harus bertanggung jawab, APBD yang seharusnya digunakan untuk membangun infrastruktur tersedot ke pembangunan CPI," Ucapnya.

Ia juga menambahkan bahwa proyek yang telah menghabiskan anggaran Rp900 miliar ini sarat akan aroma korupsi. Sebab, sampai saat ini pembangunannya tidak jelas dan tidak sesuai anggaran.

"Kasus ini sudah menghabiskan anggaran sampai Rp900 miliar, tapi pembangunannya tidak jelas, makanya kami juga menagih janji KPK untuk bisa memeriksa Gubernur Sulsel," jelasnya.



Aksi ini pun bubar setelah petugas keamanan menurunkan atusan Patroli Motor (Patmor) dari Polda Sulsel untuk memukul mundur mahasiswa kembali ke dalam kampus Universitas Muslim Indonesia (UMI) Makassar yang tidak jauh dari kantor tersebut.


Ember : http://news.okezone.com/read/2014/11...-dengan-polisi

Sekalo-kali perlu mungkin kurikulum KESABARAN buat Mahasiswa di sana...SALAM DAMAI