Halo Agan semua, disini adakah yang mau tes TOEFL? Atau udah pernah tapi skornya kurang memuaskan?
Banyak mahasiswa pingin punya skor TOEFL yang tinggi. Tujuannya macem-macem. Ada yang ingin dapet beasiswa, ada yang ingin masuk kerja, ada yang ingin sebagai persiapan aja kalau nantinya dibutuhkan.
Namun, terkadang banyak di antara kita sudah kena 'mental block' dulu sebelum mencoba tes TOEFL. Nah, salah satu skor TOEFL yang 'standar' adalah 500. Bagaimana cara mencapai skor TOEFL sebesar itu?
Kali ini ane coba melakukan interview dengan beberapa audiens yang sudah melewati masa-masa 'beginner' untuk berbahasa Inggris.
Bagaimana meningkatkan skore TOEFL minimal dengan skore 450 sampai 500, untuk pemula? Bagaimana cara cepat menguasai bahasa asing? Hal-hal vital apa saja yang perlu disiapkan untuk tes TOEFL?
Dan, berikutlah jawaban dari beberapa audiens yang diwawancara :
Spoiler for Andreas Lie, Alumni Madison Area Technical College dan San Jose State University, United States:
Aku dulu persiapan TOEFL selama 2 bulan. Aku ikut kursus intensif dan bahas soal TOEFL yang aku beli di Gramedia. Saran aku, kamu banyakin bahas soal toefl otodidak, dan banyak nonton film hollywood. Soalnya di test nanti, ada test grammar, reading, dan listening. Tips lagi kalo kerjain toefl, tetep diisi aja meskipun kamu ga tau jawabannya.
Spoiler for Nabeela Aditya, Teacher, Mahasiswi Akuntansi FEB UGM
Pernah mengerjakan sebuah proyek di Vietnam:
Ya sudah tinggal tes aja..hehe
Aku belum bisa bilang aku mahasiswa kalo belum exchange. Empat hari aku tes Toefl 2x. Nganggep alfalink = hp, disakuin kemana2. Satu hari harus ngomong/denger bahasa inggris. Am i look so ambitious?
Spoiler for Mohammad Hamli
, Entrepreneur, Owner English Cafe Yogyakarta
. Pernah Exchange ke Amerika Serikat:
Toefl ya? Alangkah lebih baik ketahui dulu kemampuannya dimana.
Nah, untuk itu kamu bisa ikuti tes online secara gratis, atau bisa juga ikut tes gratis.
Nah, cek dulu nilainya. Nanti kekurangnnya kan ketahuan apakah di grammar, structure atau listening. Aku sarankan, cari teman yang bisa ngajari triknya agar gak kebingungan. Begitu. Semoga sukses ya.
Spoiler for Wiku Pulangasih, Internet marketers, Peraih beasiswa ICCR India:
Untuk mencapai skore TOEFL tinggi, kuncinya ada di apa yang kamu lakukan di satu bulan menjelang kamu tes TOEFL.
Nah, latihan yang saya sarankan adalah :
Latian soal diperbanyak, karena itu langsung membahas teknis, bukan sekedar teori secara umum. Lengkapi latihan soal dengan membahasnya pakai bantuan kunci jawaban. Supaya tahu dimana letak kesalahan-kesalahannya
Nonton film. Salah satu kunci tes toefl yang sering kali sulit dikerjakan adalah tes listening. Asah kemampuanmu di listening dengan nonton film Holywood dengan pakai subtitle bahasa inggris. Kemudian, tonton lagi dengan tanpa subtitle.
Jangan terlalu khawatir dengan tes toefl, karena tidak dikerjain pun nilainya udah 300, hehe
Reading, sering-sering baca surat kabar, artikel bahasa inggris, jangan artikel yang indonesia terus.
Manfaatkan spell check yang ada di Microsoft word untuk menguasai skill writing kamu.
Spoiler for Zulkhan Indra Putra, Ketua Persatuan Pelajar Indonesia di India tahun 2010:
Halo mas Rizqi, untuk mengasah kemampuan listening, sering-sering menonton video TEDx di Youtube. Karena itu lebih formal bahasanya, kalau film kan nggak formal. Sedangkan yang ada di tes TOEFL itu formal.
Reading, sering baca latihan soal karena banyak yang sering menjebak kata-katanya. Makin sering latihan mengerjakan soal, makin tahu kamu dimana letak soal-soal penjebak.
Vocabulary, hafalan kata itu paling efektif kalau dijadikan satu kalimat. Misalnya menghafal 5 kata, bisa dijadiin satu paragraf saja. Itu lebih mudah untuk diingat, kalau dijadikan sentences.
Spoiler for Arry Rahmawan, blogger, pengusaha, dan alumni Teknik Industri UI:
Saran saya, perlu untuk banyak berlatih TOEFL. Kita liat dimana kelemahan kita, lalu kita banyak berlatih untuk menutupi kelemahan itu. Misalkan saya lemah di listening, saya banyak berlatih dan membiasakan diri untuk mendengar percakapan bahasa inggris. Rajin-rajin ngerjain latihan di Buku-buku TOEFL, terutama buku TOEFL Barrons, itu bagus.
Spoiler for Muhammad Ghifary
, Dosen di Victoria University of Wellington, New Zeland:
Saya dulu kebetulan ngambilnya IELTS, bukan TOEFL. Tapi dari sisi persiapannya kurang lebih mungkin mirip-miriplah. Menurut saya sih coba mulai dengan test mandiri dalam timeframe tertentu dan itung sendiri perkiraan skornya. Dari situ bisa diidentifikasi lebih dan kurangnya ada di bagian mana.
Untuk kasus saya dulu, saya merasa kurangnya di listening. Jadi fokusnya gimana meningkatkan kemampuan di listening dengan tiap hari dengerin dan transkrip english conversation.
Dan juga mungkin biasakan sering nulis dalam bahasa Inggris, sembari tetap ngerjain latihan soal. Sekarang sih udah banyak soal dalam bentuk online atau desktop/mobile application.
Poin utamanya menurut saya, gimana "mengkondisikan" diri sendiri supaya terbiasa berbahasa inggris.
Spoiler for Budi Waluyo, Penerima beasiswa Fullbright di Amerika Serikat, Penulis buku Untukmu Scholarship Hunters:
Halo Rizqi, ada dua cara yang saya rekomendasikan :
1. Carilah mentor yang terbaik: yang gaya mengajarnya cocok dengan kita, yang paham banyak tentang TOEFL serta pernah mengambil tes itu.
2. Tekun. Banyak mengulang materi yang sudah dipelajari di tempat kursus.
Ingat, ini adalah tes, ada pokok bahasannya. So, pegang per pokok bahasan. Karena, soal tes nanti mencakup semua pokok bahasan tersebut. Soal TOEFL itu pada dasarnya sama dari tahun ke tahun. Sama seperti IELTS. Dirubah soalnya saja. Misalnya, kalau di soal matematika, bulan lalu soalnya 2 + 4 = … Bulan depan 7 + 10 = …
Pokok bahasan soalnya sama tambahan, soalnya yang berbeda. Jadi, kalau yang kamu pelajari adalah pokok bahasannya, mau bagaimanapun soalnya, bisa kamu jawab. Belajar dari orang-orang Cina. Pelajar-pelajar China banyak yang skor TOEFL nya tinggi-tinggi. Kenapa bisa begitu?
Karena mereka belajar dengan cara meniru dan menghafal. Begitulah kalau tes. Kalau tujuannya jangka pendek, buat mencapai standar skor yang diinginkan, maka bisa meniru gaya belajar orang Cina.
Intinya, belajarnya harus intensif. Lebih baik belajar 1 bulan penuh kemudian tes, daripada belajar satu tahun dengan pertemuan dua kali seminggu, tesnya lama.
Spoiler for Seruni Bodjawati : Pelukis, pernah pameran di Indonesia, Jepang , Amerika, Australia, Filipina, Romania, Perancis, India, Inggris, Korea Selatan, Singapura, Hongaria, Hong Kong, Slovakia, dan Italia:
Tips dari saya supaya bisa cepat menguasai bahasa Inggris :
Banyak bergaul dengan orang asing, lisan/tertulis untuk ikut pameran/art project.
Banyak baca buku/ katalog seni rupa bahasa asing untuk tahu perkembangan seni global.
Banyak latihan nulis kuratorial/ konsep karya dengan bahasa inggris biar grammar lebih bagus & sesuai standar internasional.
Banyak nonton film asing & hadir didiskusi internasional untuk lancar di speaking & listening.
Spoiler for Budi Satria Isman : CEO & Founder di PT. Mikro Investindo Utama, Kewirausahaan di ProIndonesia foundation, Executive Director di Andalas Center, Founder Smartpreneur Community:
Wah...terus terang tidak ada yang instan menurut saya. Namun yang bisa mungkin cari kursus yang intensif khusus untuk ujian TOEFL. Saya rasa banyak.
Bisa juga self learning dan bisa cari buku atau VCD kushus ujian TOEFL di Gramedia. Kursus lebih baik karena akan ada yang awasi dan monitor sehingga kedisiplinan kita terjaga.
Spoiler for Emmy Y Rusadi, Mahasiswi UGM, Ketua Actual Smile English Center Yogyakarta:
Ok. Itu lebih mudah don't worry. Jangan sepaneng latihannya. Aku justru jarang latihan tes toefl. Tp aku latihan translate apapun itu american articles, listening, dan writing. Baca aja jurnal sosial, psikologi, teknik dr USA. Sejarah juga. Ingat bahwa toefl kan memang produk USA. Jd fokuslah ke segala academic things and culture usa. Good luck and enjoy your target!
Spoiler for Nasehat lainnya bisa agan lihat disini gan: