Kaskus

News

Pengaturan

Mode Malambeta
Gambar

Lainnya

Tentang KASKUS

Pusat Bantuan

Hubungi Kami

KASKUS Plus

© 2024 KASKUS, PT Darta Media Indonesia. All rights reserved

dwydwyAvatar border
TS
dwydwy
Gamelan Simulator Siswa SDN Regol 10 Garut akan bersaing di Lomba IT Asia Pasifik
Gamelan Simulator Siswa SDN Regol 10 Garut akan bersaing di Lomba IT Asia Pasifik

SDN Regol Rancang Simulator Gamelan dari Barang Bekas

GARUT, TRIBUN - Berawal dari keprihatinan karena tidak memiliki perangkat gamelan, SDN Regol 10 Garut Kota merancang simulator gamelan dari barang bekas. Bahkan, karyanya ini berhasil memenangkan penghargaan tingkat nasional, Indonesia Information and Communication Technology Award 2014.

Guru Kelas V SDN 10 Regol Garut Kota, Ema Nurjamilah, mengatakan temuan ini diawali keluhan dan inspirasi para muridnya. Karena sekolahnya tidak memiliki perangkat gamelan, mereka harus meminjamnya ke sekolah lain untuk berbagai kebutuhan, di antaranya acara perpisahan kelas VI.

"Kalau kelas VI lulus, murid kelas V harus memainkan gamelan saat perpisahan. Mereka mengeluh harus menggotong perangkat gamelan yang berat karena harus meminjamnya dari luar setiap tahun. Maklum, perangkat gamelan sangat mahal dan kami belum mampu beli," kata Ema saat ditemui di sekolahnya, Jumat (31/10).

Berbekal pengetahuan dasar yang diajarkan dalam pelajaran Ilmu Komputer, kata Ema, mereka mencetuskan ide untuk memainkan perangkat gamelan melalui komputer atau ponsel pintar. Dengan berbagai aplikasi yang didapat gratis, gamelan dapat dimainkan melalui touch screen atau keyboard.

Namun, para guru menilai hal tersebut dapat menghilangkan kemampuan motorik murid dalam memainkan perangkat gamelan asli. Murid yang terbiasa memainkan gamelan melalui perangkat lunak dinilai akan kebingungan saat diminta memainkan perangkat gamelan asli.

Untuk mengatasi permasalahan tersebut, dibimbing guru Kelas V, Ema Nurjamilah, dan guru Kelas VI, Budi Arifin, enam murid kelas V yang kini telah naik ke kelas VI, membuat simulator gamelan. Perangkat gamelan dibuat replikanya sedangkan suara yang dihasilkan keluar dari speaker komputer atau laptop.

Karya yang diciptakan beberapa bulan lalu ini kemudian dipresentasikan dan dilombakan dalam Indonesia Information and Communication Technology Award 2014. Mereka akhirnya berlomba bersama 95 SD dan SMP lainnya se-Indonesia sampai babak final. Dalam babak final, mereka bersaing dengan 7 sekolah lainnya.

"Kami sampat kecil hati. 7 sekolah finalis lainnya kebanyakan tingkat SMP. Semuanya dari international school atau sekolah terpadu. Hanya kami yang dari sekolah negeri, dari Garut pula, bukan kota besar," kata Ema.

Namun, karya enam muridnya ini, yakni Adila Rachmawati Pradana, Fazil Fauzi Hidayat, Muhammad Raka Saefulloh, Rafli Muhammad Ridhwan, Rani Sandra, dan Syifa Nuraeny Widiarti, di bawah bimbingan Ema Nurjamilah, Budi Arifin, dan Kepala SDN Regol 10 Garut Kota Ayat Rohayati, mereka berhasil mengalahkan 7 sekolah unggulan lainnya.

"Alhamdulillah, karya kami mengalahkan robot dan karya mutakhir lainnya. Penghargaannya diserahkan Menteri Kominfo kala itu, Tifatul Sembiring. Lombanya sendiri baru digelar Agustus 2014," kata Ema.

Karya yang mereka ciptakan dan berhasil memenangi penghargaan ini adalah simulator saron, yakni baru salah satu perangkat gamelan degung. Kini, mereka tengah merancang simulator waditra lainnya, yakni peking, bonang, jenglong, kempul, dan goong. Jika semua perangkat gamelan degung ini rampung, mereka dapat memainkannya layaknya gamelan degung biasa. (Sam)

source: http://jabar.tribunnews.com/2014/10/...i-barang-bekas

Inilah Cara Membuat Simulator Gamelan Ala SD Regol Garut

GARUT, TRIBUN - Simulator Saron karya SDN Regol 10 Garut Kota yang berhasil memenangkan penghargaan tingkat nasional, Indonesia Information and Communication Technology Award 2014, merupakan gamelan tiruan yang terbuat dari dus bekas. Dihubungkan dengan perangkat hardware dan software, suaranya dihasilkan melalui speaker laptop.

Guru Kelas VI SDN Regol 10 Garut Kota, Budi Arifin, menjelaskan pembuatan simulator gamelan. Awal pembuatannya, mereka pergi ke sekolah yang memiliki perangkat gamelan. Di sana, mereka merekam masing-masing suara dari setiap perangkat gamelan yang asli. Suara dari perangkat asli yang direkam ini kemudian diedit dalam komputer dengan menggunakan aplikasi pemotong suara atau audacity.

Untuk membuat tiruan gamelannya, mereka mengukur perangkat gamelan, yakni saron, peking, bonang, jenglong, kempul, dan goong. Ukuran asli waditra atau perangkat gamelan itu dicatat secara seksama.

Di sekolahnya, mereka mulai membuat simulator atau tiruan perangkat gamelan. Mereka kemudian menggunting kardus bekas dan styrofoam sesuai dengan ukuran perangkat gamelan asli. Setiap potongan kardus lalu dilapisi kertas alumunium.

Setelah jadi, mereka menyusun kardus-kardus berbungkus alumunium itu layaknya perangkat gamelan asli di atas styrofoam. Dengan menggunakan aplikasi pemrograman animasi sederhana "scratch", suara nada-nada perangkat gamelan diprogram sehingga nada-nada gamelan dapat didengar dengan menekan tombol-tombol pada keyboard komputer.

Supaya dapat dimainkan melalui simulator perangkat gamelan yang terbuat dari kardus, dengan menggunakan kabel data, komputer dihubungkan ke sebuah chip elektronik yang berfungsi sebagai pengganti tombol pada keyboard komputer.

Dari chip elektronik tersebut, kemudian dihubungkan ke bilah-bilah perangkat gamelan. Kabel-kabel tersebut berjumlah sama sesuai dengan jumlah nada setiap waditra. Contohnya, pada saron yang memiliki 14 nada, chip tersebut terhubung dengan 14 bilah kardus terbungkus alumunium melalui kabel.

Selain kabel yang terhubung dengan bilah-bilah saron tersebut, terdapat satu kabel masa yang berfungsi sebagai konduktor listrik, namanya ground. Kabel ini harus dipegang pemain ketika memainkan saron, sehingga dapat menghasilkan bunyi sesuai nada aslinya

Saat simulator gamelan ini dipukul menggunakan pemukul atau tangan, suara gamelan pun akan keluar dari speaker komputer. Tidak lupa, pemain gamelan kardus ini harus memegang kabel konduktor dengan tangan kiri saat tangan kanannya memukul simulator gamelan.

Uniknya, dalam simulator saron yang memiliki 14 bilah nada, jika 14 orang menyentuh masing-masing bilah tersebut, bunyi nada gamelan akan muncul jika kita menyentuh tubuh 14 orang tersebut. Jenis nada yang dihasilkan akan sesuai dengan bilah nada yang dipegang. Hal ini disebabkan bilah-bilah nada itu merupakan konduktor, begitupun manusia.

"Sebenarnya, asalkan konduktor, bisa dibuat jadi perangkatnya. Pisang, buah, bakso, atau makanan yang mengandung air dapat menggantikan bilah-bilah kardus. Hanya saja, tujuan awal kami adalah supaya para murid tidak kehilangan kemampuan motorik saat memainkan gamelan. Simulator ini akhirnya dibuat semirip mungkin dengan gamelan asli," kata Budi, Jumat (31/10).

Karya enam murid SDN Regol 10, yakni Adila Rachmawati Pradana, Fazil Fauzi Hidayat, Muhammad Raka Saefulloh, Rafli Muhammad Ridhwan, Rani Sandra, dan Syifa Nuraeny Widiarti, di bawah bimbingan Ema Nurjamilah, Budi Arifin, dan Kepala SDN Regol 10 Garut Kota Ayat Rohayati, berhasil memenangkan Indonesia ICT Award 2014.

Karya yang mereka ciptakan dan berhasil memenangi penghargaan ini adalah simulator saron, yakni baru salah satu perangkat gamelan degung. Kini, mereka tengah merancang simulator waditra lainnya, yakni peking, bonang, jenglong, kempul, dan goong. Jika semua perangkat gamelan degung ini rampung, mereka dapat memainkannya layaknya gamelan degung biasa. (Sam)

source: http://jabar.tribunnews.com/2014/10/...sd-regol-garut

plus NET 12 di NET TV, liputannya cuma 1,5 menitan, jadi gak terlalu ngewafer lah emoticon-Wink
di sini dibahas tentang ke Lomba IT Asia Pasifiknya


Alhamdulillah dari Garut ada lagi prestasi, semoga bisa sedikit menghapus stigma "Aceng" tiap orang denger Garut emoticon-Stick Out Tongue

Jadi analoginya kalo App Gamelan itu kayak game jalanin pesawat, sedangkan Gamelan Simulator (yang diekspos Saron Simulator) lebih ke Flight Simulator buat latihan Pilot. Orang dah jago tembak-tembakan pesawat pake keyboard/joystick suruh nerbangin pesawat kan dijamin bengong. Sama kayak orang dah jago maen Gamelan pake touchsreen suruh main Gamelan asli. Jadi di sini user bener-bener mainnya dengan gerakan maen Gamelan beneran, supaya pas ketemu Gamelan asli dah gak asing n tinggal ngelancarin.

Dukung n doain adik-adik kita yah, semoga sukses nanti akhir November lawan wakil-wakil negara Asia Pasifik lainnya emoticon-I Love Indonesia

Info lainnya to be updated emoticon-Cendol (S)
Diubah oleh dwydwy 31-10-2014 17:12
0
2.9K
13
GuestAvatar border
Komentar yang asik ya
Mari bergabung, dapatkan informasi dan teman baru!
Berita dan Politik
Berita dan Politik
KASKUS Official
676.4KThread45.9KAnggota
Urutkan
Terlama
GuestAvatar border
Komentar yang asik ya
Ikuti KASKUS di
© 2024 KASKUS, PT Darta Media Indonesia. All rights reserved.