Pernakah kita berfikir hidup kita ga adil gan? Sepertinya bukan keberuntungan yang mengikuti hidup kita sepanjang waktu, tetapi berbagai masalah-masalah hidup entah itu besar atau kecil selalu silih berganti datangnya. Lalu kita mulai menengok kehidupan org lain yang “mungkin” kelihatan lebih baik, lebih sukses dari orang lain.

Jika anda mulai merasakan hal tersebut diatas, maka saya mengajak anda untuk mengingat dan menyanyikan sebuah lagu anak-anak “balonku ada lima” hehee... ada syair di lagu itu yang akan saya bahas gan “meletus balon hijau doorrr.... hatiku sangat kacau”.

Hari ini kita akan mulai belajar dari sebuah balon yang meletus gan (yang meletus balon apa juragan? Hehe). Hidup kita itu laksana balon gan. Secara ilmiah gan (cie sok ilmiah) balon gak akan meletus tanpa ada penyebabnya! Balon hanya akan meletus kalo ada tekanan (di pencet, ditusuk, atau kena panas). Tetapi apa yang terjadi kalo balon tersebut ga diapa-apain gan? Sehari dua hari balon itu mulai menyusut, hari ketiga-keempat mulai kendor, bahkan lama kelamaan balon itu akan kempes.

Sama halnya dengan hidup kita gan. Seandainya hidup kita tanpa tekanan berupa permasalahan dan persoalan hidup, kita ga aka bisa “meletus”. meletus disini bukan arti kata yang sebenarnya gan, tetapi meletus itu diartikan menunjukkan kemampuan dan keberhasilan kita.
Coba seandainya kita tidak mau di proses, tidak mau ditekan dengan masalah dan persoalan hidup, bisa-bisa kita seperti balon yang semakin lama semakin mengendur dan akhirnya kempes. Malah hidup kita ga ada artinya sama sekali.