1. Saat Smartphone Dijadikan Sasaran Tembak
Gunakan smartphone buat nembak gebetan, bukan buat jadi sasaran tembak. Atau mungkin yang menjadikan smartphone sasaran tembak adalah orang yang habis ditolak gebetan ?
2. Merekam Video Masih Juga Vertikal, Haduh…
Logikanya gini, emang ada orang meletakkan TV secara vertikal? Memang kamu pernah lihat pembaca berita duduk miring demi menyesuaikan diri dengan posisi tv yang vertikal? Ada gitu layar bioskop membujur dari atas ke bawah?
Pas kamu ambil gambarnya mungkin terlihat penuh di layar ponsel, tapi ketika kamu pamerin video itu di YouTube, ketahuan deh yang pintar siapa.
3. Menanyakan Hal Yang Udah Jelas Tertera
Sering kali kita temukan di media sosial. Gak tahu, deh apa karena font-nya kurang besar atau layar smartphone-nya yang kekecilan.
4. Menanyakan Tempat Juga Sering
Padahal udah tertera jelas tempatnya di mana, kamu tinggal tap kebuka petanya. Bisa kamu susurin langsung jalan-jalanya. Gitu aja kok repot?
5. Gak Punya Lagu di iPhone Karna Gak Tahu Cara Ngisinya
Quote:
Jali: “Kok iPhone loe sepi amat? Gak ada musiknya.”
Fadil : “Gak tahu nih, padahal lagunya udah gue copy paste. Tetap gak bisa.”
Makanya, jangan cuma bisa beli smartphone. Pelajari juga aplikasi dan layanan pendukungnya. Supaya iPhone kamu bisa berfungsi lanyaknya jutaan iPhone lain kamu butuh Apple ID dan mengunduh iTunes.
6. Bikin Smartphone-nya Jadi Mini Compo
Ponsel pintar belakangan di desain dengan kualitas suara yang bagus dan lanntang. Tapi bukan berarti kamu perlu memamerkannya dengan menyetel musik keras-keras.
Jadi, kecuali kalau kamu berniat bikin orang disekitar terganggu, jangan gedein suara ponsel kayak suara mini compo. Berisik tahu! Lagipula, kamu yakin banget selera musik kamu udah bagus?
7. Menampilkan Isi Pesan Di Lock Screen
Di era semua orang jadi kepo seperti saat ini mestinya kamu menganggap pesan yang masuk ke ponsel sebagal hal yang pribadi. Gak ada yang boleh membaca selain kamu. Membiarkan pesan masuk tertera pada layar yang terkunci sama aja seperti mengundang orang gak dikenal masuk ke kamarmu.
8. Beli Smartphone Cuma Buat Main Ping Pong
Kita bukan membicarakan game tenis meja yang bisa diunduh tapi tenis meja secara harfiah. Ponsel pintar emang lebar dan pipih, sih tapi bukan buat pengganti bet juga kali. Kecuali kalau smartphone-nya kamu beli di kaki lima di China, terserah deh mau diapain.
9. Cuma Memanfaatkan Smartphone Sebagai Alat Selfie
Kegunaan utama smartphone cuma jadi alat untuk selfie. Fitur canggih lainnya tidak dimanfaatkan dengan baik. Asal udah bawa tongsis, udah merasa aman karena berarti bisa group-selfie sama temen-temen.
Yang bikin tepok jidat, udah pake tongsis eeeh nggak tahu cara set timer di kameranya. Nangis prihatin sekarang, boleh?
10. Memberikan Smartphone Pada Anak Kecil Supaya Gak Nangis
Kebanyakan uang? Terserah. Yang pasti ponsel pintar (dan ponsel) lain bukan buat anak kecil karena piranti ini memiliki komponen yang mudah tertelan oleh anak kecil. “Biar dia nonton Barney di YouTube biar gak nangis…”
Lho, bukannya udah tugas kamu sebagai orang tua untuk menjaga, menghibur, dan memberi dia ilmu secara kognitif dan motorik? Beberapa penelitian udah menjelaskan kalau ilmu dan pengetahuan bagi anak dibawah umur 2 tahun lebih baik disampaikan secara langsung face-to-face bukan melalui layar.