Meskipun Jepang itu terkenal dengan segalanya yang serba mahal, mulai dari makanan, akomodasi, transpotasi tapi bukan berarti kamu juga jadi gagal terus ke negara yang terkenal dengan perkembangan IPTEK yang luar biasa ini. Masih banyak kok yang bisa diakalin untuk menekan budget selama berlibur di Jepang. Salah satunya adalah dengan mengakali biaya akomodasi dengan 9 tips tidur lelat kantung tetap selamat di Jepang ini

Dengan dibebaskannya visa Jepang bagi WNI sebenarnya itu sebuah signal yang menandakan bahwa kita harus banget nih menjelajah negeri Sakura tersebut. Tapi kelar masalah visa, masalah lainnya adalah masalah budget yang diperlukan untuk bisa ke Jepang gak sedikit. Lah terus gimana? Maka dari itu dengan membaca 9 tips akomodasi murah di Jepang ini ane harap sih masalah kamu bisa teratasi :

1. Warnet/cafe komik/mangga kissaten



Kisaran :800-1.500 yen untuk 5 sampai 8 jam atau sekitar Rp.170.000

Satu hal buat warnet di Jepang adalah super keren. Di warnet kamu gak cuma bisa ngakses internet tapi juga kamu kaya tidur di sofa di dalam setiap bilik di dalam warnet tersebut. Istilahnya itu private cubicle . Selain akses internet, private cubicle, kamu juga bisa mandi dan minum di warnet secara gratis. Tapi yang terpenting untuk ane adalah murahnya itu loh

2. Hostel



Kisaran: 6000 yen/malam atau sekitar Rp.600.000

Meskipun ane udah nyaris ilfeel sama harga hostel yang per malamnya setara hotel bintang 2/3 di Indonesia ini tapi untuk ukuran Jepang, harga hostel segini termasuk yang paling irit.

3. WWOOF Jepang



Kisaran; 5.500 yen/tahun atau sekitar Rp.615.000

Jadi ternyata di Jepang itu ada program WWOOF yaitu singkatan dari “Willing workers on Organic Farms” di mana kamu adalah tenaga suka rela. Setiap harinya kamu akan berkerja di rumah host yang kamu tumpangi. Sebagai gantinya si host akan memberikan tempat tinggal dan makanan. Kamu akan berkerja di sana selama rata-rata 6 jam/hari dalam 6 hari waktu kerja selama seminggu. Orang yang bergabung dengan organisasi harus membayar 5.500 yen per tahun baru selanjutnya bisa ikutan program ini.

4. Camping



Kisaran: Gratis – 8.000 yen/malam atau sekitar Rp.800.00

Yoi meskipun kedengarannya rada aneh tapi memang benar. Camping adalah salah satu alternatif akomodasi murah di Jepang yang bisa kamu coba. Kalau beruntung kamu bisa nemu tempat camping yang gratis. Tapi kalau enggak minimal kamu bisa share biaya camping sama teman lainnya.

5. Couchsurfing



Kisaran: Gratis

Ini adalah salah satu dari alternatif akomodasi murah di Jepang yang ane rekomendasikan. Soalnya sih menurut ane memang paling masuk akal. Kamu nginap di rumah orang supaya ngehemat pengeluaran. Oh ya karena ini sifatnya menumpang kamu harus tahu betul budaya setempat dan kebiasaan orang yang menjadi host kamu. Jangan sampai nanti dia kapok jadi host kalau kamu berlaku seenaknya. Selain itu kamu juga harus ekstra hati-hati kalau numpang karena gak semua orang yang gabung di couchsurfing itu baik hati.

6. Bis malam



Kisaran: 2.500 yen-11.000 yen per malam atau Rp.200.000 – Rp. 1.200.000

Mungkin kamu akan kaget kenapa ane rekomendasiin bis malam sebagai akomodasi murah di Jepang. Alasannya karena dengan tidur di bis kamu gak perlu lagi dobel biaya transpotasi+akomodasi.

7. Homestay


Kisaran: 50.000 yen/bulan atau sekitar Rp.5.000.000

Mau tinggal kira-kira sebulan di Jepang? Tapi takut sama biaya akomodasi yang selangit? Jangan khawatir kamu bisa memanfaatkan homestay di Jepang. Kamu akan tinggal bersama keluarga Jepang. Nah lewat kesempatan tinggal bareng inilah kamu bisa belajar banyak hal tentang Jepang mulai dari kebudayaan, bahasa, kehidupan masyarakat Jepang.

8. Hotel kapsul



Kisaran: 2000 yen – 5000 yen/malam atau sekitar Rp.200.000 – Rp.550.000

Kalau kamu tipe orang yang gak punya badan terlalu tinggi, hotel kapsul mungkin jadi pilihan yang pas buat kamu. Di dalam kamar yang bentuknya kaya bilik ini kamu dapat fasilitas mulai dari kasur, lampu tidur, TV, dan radio.

9. Ekonomi hotel



Kisaran: 2.500 yen – 6.000 yen/malam atau sekitar Rp.200.000 – Rp.670.000

Sebenarnya konsep ekonomi hotel dan hostel mirip banget. Cuma bedanya adalah kamar mandi di ekonomi hotel itu sifatnya privacy gak kaya hostel yang umumnya shared bathroom.