HELP GAN/SIS...

Ceritanya begini, dulu dia sohib saya waktu masih sekolah di Jogja.

Disini saya tidak bermaksud menjelekan salah satu perusahaan, dia hanyalah Oknum dari sebuah perusahaan leasing ternama.

Namanya Aang Mashuri. Saya dulu percaya ama dia, karena sempat kredit motor ke Adi*a melalui dia dan titip setoran pun sama dia. Setiap saya setoran tanpa tanda terima, karena saking percayanya sama dia.
Singkat cerita ketemulah dijakarta barat sekitar 5 tahun lalu. Kontrakan dia deket ama rumah saya. Dia kerja di PT.Adi*a Finance Cabang Kreo, dan tahun 2014 dipindah ke cabang Daan Mogot.

Pertama saya kredit motor dengan Aang di Adi*a tahun 2012, semua berjalan lancar. Sampai akhirnya saya kredit motor untuk yang ke dua kalinya kuartal tahun 2014. Karena cicilan pertama harus bayar cash, berhubung saya gak sempat karena tempat kerja ane jauh dari perkotaan jadi ane titip lagi sama dia. Kebetulan dia lagi main ketempat kerja saya. Tapi pas mau bayar cicilan ke dua saya transfer via BCA, saya kaget karena baru cicilan pertama. Saya konfirmasi ke dia. “Ya, nanti diberesin“ kata Aang teman saya. Sampai cicilan ke-4 tepatnya bulan Juli 2014 saya gak bisa bayar via BCA, akhirnya saya titip lagi sama Aang. Dipertengahan bulan Juli saya dapat surat dari Adi*a, saya belum bayar cicilan ke-1 dan ke-4 dan denda. Datanglah Debt Collector ke rumah saya (tapi tidak ketemu ama saya). Saya diberitahu orang rumah ada surat. Dan saya kaget juga lihat tagihan dendanya dan itu belum termasuk cicilan 2 bulan.

Saya langsung hubungi Aang saat itu juga, dia janji mau beresin diakhir bulan Juli. HP nya sempat tidak aktif, dengan alasan lowbat. Dan saya chat via FB dan intinya dia janji bayar 2 cicilan tersebut beserta dendanya tanggal 20 Juli 2014. Tapi pas tanggal 21 Juli 2014 dia belum juga datang ke rumah saya sampai saya bayar tagihan sandiri ke kantor Adi*a. Dan no HP nya sudah tidak aktif. Tapi untungnya ternyata pas saya bayar, saya cuma nunggak 1 bulan + denda. Cicilan yang 1 sudah dibayar 1 hari sebelumnya.

Saya merasa sedikit lega, berarti Aang ada rasa bertanggung jawab. Walaupun saya sudah merasa dirugikan senilai Rp. 2.168.000 yang seharusnya uang tersebut saya alokasikan untuk mudik lebaran.
Tapi ternyata akhir bulan Juli 2014 Aang Resign dan saya gak tahu. Dan dia meninggalkan kontrakan dan tidak jelas keberadaannya.

Waktu lebaran saya sempatkan main kerumahnya sekalian silaturahmi di kampungnya Bumiayu Desa Pengarasan buat nemuin Aang. Waktu masih sekolah saya memang sempat main kerumahnya, kebetulan satu kampung dengan Saudara saya. Pas saya datang dia ada dirumahnya, dengan tampang pucat dia janji mau beresin awal bulan Agustus ini. Dia beralasan uang setoran saya dipakai anu-ini-itu lah gak jelas. Saya sempat ngobrol dan minta no Hpnya yang baru. HP yang lama katanya di gadai dan no nya hilang. Dia janji mau beresin bulan Agustus. Yang penting dia bayar cicilan motor saya. Karena saya gak mau ribut sama dia, saya disana cuma nginap semalam karena besoknya harus balik lagi ke Jakarta.

Sebelum jatuh tempo saya sudah SMS untuk ingatkan bayar tagihan bulan Agustus, dan dia masih menjawab SMSnya. Pas sudah jatuh tempo ternyata belum ada pembayaran juga! Padahal saya sudah kasih keringanan ama dia, saya orangnya fleksibel aja. Yang saya kesal pas ane SMS dan telp no hp.nya ternyata sudah tidak aktif lagi dan akun FBnya pun dihapus. Mau datangin kesana jauh dan saya sibuk kerja belum tentu juga orangnya ada.
Jadi mungkin ada yang kenal dan tahu keberadaan orang ini. Mohon infokan via ke saya Gan/Sis. Jujur bukan masalah uangnya tapi karena saya merasa kasihan ama dia. Karena saya sudah sahabatan kurang lebih 14 tahun.
Maaf ya Gan/Sis kalau ceritanya sedikit berantakan. Dan saya gak mau lapor polisi karena gak mau berurusan dengan polisi bukannya selesai malah ribet. Saudara saya yang di Bumiayu juga sudah berkeluarga dan tidak lagi tinggal di sana. Hanya pas lebaran saja kumpul di Bumiayu.

Mungkin ada yang kenal dan tahu keberadaan orang ini. Mohon infokan via PM ke ane. Jujur bukan hanya masalah uangnya tapi karena saya merasa kasihan ama dia.

Terima kasih Gan/Sis sudah membacanya walau sedikit panjang.

Maaf kalau saya share ke sini