TRIBUNNEWS.COM.PEKANBARU - Dick Jessen
William, siswa SMP Santa Maria, Pekanbaru
berhasil mengharumkan nama Indonesia di pentas
kompetisi matematika dunia. Jessen, panggilan
akrabnya, meraih medali emas di ajang bernama
Wizards At Mathematics International Competition
(WIZMIC) 2014 berlangsung di India, pekan lalu.

"Sebelum bertanding saya tidak ada memikirkan
untuk meraih medali. Kita berpikir optimis saja
untuk lomba sebaik mungkin. Pikiran saya hanya
bagaimana selamat ke India dan selamat lagi
pulang," kata Jessen saat dihubungi Tribun, Sabtu
(25/10/2014).
Jessen tergabung dalam tim Indonesia bersama
15 siswa lainnya yang terbagi menjadi empat tim
pada olimpiade matematika internasional yang
dilaksanakan di City Montessori School (CMS)
Lucknow, India, pada 18-21 Oktober 2014.

Keikutsertaan Jessen dalam lomba ini berawal
dari seleksi oleh Klinik Pendidikan MIPA (KPM).
Setelah lulus seleksi, bersama 15 teman lainnya
dari seluruh Indonesia dilatih selama lima hari
mempersiapkan diri.

Berkiprah di dunia internasional bukan kali
pertama baginya.
Sebelum keberhasilan di India, Jessen pernah
lomba di berbagai negara termasuk Taiwan dan
Singapura. Medali emas di India, adalah untuk
kedua kali disumbangkannya bagi tim Indonesia
setelah sebelumnya didapat saat berlomba di
Singapura.

Keberhasilan anak pasangan Andy William dan
Rita meraih medali emas WIZMIC 2014
memberikan kebanggaan sendiri bagi sekolahnya,
SMP Santa Maria.
Kepala SMP Santa Maria Pekanbaru , Henderina
menuturkan, suatu kebanggaan anak didik mereka
mampu mengharumkan nama negara. Tidak lagi
mewakili Riau, salah seorang putra terbaik Riau
berhasil menyumbangkan emas di ajang
internasional.

"Kami merasa bangga punya anak didik mampu
harumkan nama negara," katanya.
Berbagai lomba, ujar Henderina sering diikuti
siswa kelas VIII tersebut. Di tingkat nasional,
Jessen juga tim FS2LN.

"Dengan keberhasilan ini diharapkan bisa menjadi
motivasi bagi siswa lainnya," ujar Henderina. (*)