- Beranda
- The Lounge
[Sumpah Pemuda] Sumpah Berbuah Berkah Atau (Amit - Amit) Menjadi Sampah
...
TS
abdulrazakr80
[Sumpah Pemuda] Sumpah Berbuah Berkah Atau (Amit - Amit) Menjadi Sampah
Soempah Pemoeda !
Kami poetera dan poeteri Indonesia, mengakoe bertoempah darah jang satoe, tanah Indonesia.
Kami poetera dan poeteri Indonesia, mengakoe berbangsa jang satoe, bangsa Indonesia.
Kami poetera dan poeteri Indonesia, mendjoendjoeng bahasa persatoean, bahasa Indonesia.
“Dasar anak muda!!!”Selentingan bernada kecewa bin nyinyir khas orangtua itu pernah mampir ke kuping kamu? Apah? Seriing? “Biasanya para remaja berpikirnya sekali saja tanpa menghiraukan akibatnya.”
Potongan lirik Darah Muda-nya Oom Jenggot Rhoma Irama bikin kamu ngerasa tersindir? Nggak kan?! Nggak dong! Ungkapan dan potongan lirik itu nyelekit banget sih. Seolah-olah streotipenya anak muda tuh yang jelek-jelek mulu. Seolah-olah kata ‘anak muda’ itu merangkum segala kelakuan dan gaya yang bikin pusing orang-orang.
Anak muda emang selalu punya jiwa yang menggelora Bung Karno Senayan. Makanya, dulu, di Kongres Pemuda II, 28 Oktober 1928, dideklarasikan Sumpah Pemuda. Alasannya, ya karena pemuda adalah harapan bangsa. Tapi makin kesini, gelora jiwa pemuda itu pelan-pelan berubah arah. Pemuda punya sumpah-sumpah baru yang nggak bikin mereka jadi berkah, melainkan jadi sampah. Selentingan kecewa dan lirik bang Rhoma jadi kerasa benernya.
Haruskah kita menerima begitu saja?! Katakan tidak, wahai anak muda! Nah, sumpah-sumpah kayak apa yang perlu kita hindari sebagai pemuda? Simak nih!
Quote:
1. Kami berjanji akan membahagiakan pacar orang lain dengan sebaik-baiknya dan secinta-cintanya.
Seharusnya, kita kudu lebih bisa punya komitmen, jangan bikin sakit hati orang lain. Situ kan tau sakit hati itu lebih nggak enak daripada sakit gigi. Gigi masih bisa dicabut terus tumbuh lagi, nah hati? Walaupun di 2014 ini ngebahagiain pacar orang lagi ngetren tapi ya kurang-kuranginlah.
Quote:
2. Kami berjanji uang SPP sekolah akan kami bayarkan sejujur-jujurnya, kepada online shop penjual barangbarang trendi yang maha urban itu
Seharusnya, kita kudu bisa ngebedain mana kebutuhan mana keinginan alias nafsu. Kebutuhan kudu mesti wajib dipenuhi, nah kalau cuma keinginan selewat mah nggak usah diturutin. Jangan segala barang pengen lo belanjain.
Quote:
3. Tiap pemuda tidak perlu menjadi harapan bangsa, cukup menjadi pemuda harapan pemudi saja.
Seharusnya, pemuda jadi harapan semua! Seminimalnya ya jadi harapan kedua orang tua, sodara, teman sekolah, dan orang-orang disekitar kita. Lebih bagus lagi kalo bisa jadi Harapan Negara Kita Tercinta.
Quote:
4. Permasalahan cinta sekecil apapun yang terjadi pada kami akan kami selesaikan dalam tempo selama-lamanya dan dengan perasaan segalau-galaunya.
Seharusnya, kita bisa lebih berjiwa besar. Nggak melihara galau. Emangnya kita bisa nyala-nyala di kegelapan? Galau in the dark gitu? (itu glow in the dark, woi! nggak lucu)
Quote:
5. Kami mengaku bersemangat yang satu, semangat berleha-leha.
Seharusnya, status-status kayak “mager seharian”,”nggak bisa lepas dari kasur” enyah dari muka bumi ini. Kita kudu punya semangat 45 tiap hari. Bagaimana negara ini bisa maju jika bangsa didalamnya tak punya semngat sama sekali.
Quote:
6. Seluruh pekerjaan rumah yang diberikan tidak akan kami kerjakan di sekolah, saat lulus nanti.
Seharusnya, situ nyadar kalau pas udah lulus nanti, nggak bakal dapet tugas PR lagi. Mulailah rajin dari sekarang juga. Inget, rajin itu pangkal pinang, bro. Eh salah. Pangkal Pandai! Apa yang Loe lakuin dimasa kini akan menentukan kehidupan loe di masa mendatang.. Catet !
Quote:
7. Kami bertekad untuk terus beraksi menanggapi isu-isu sekitar dengan cara menunjukkan ketidakpedulian.
Seharusnya, kamu sadar kalau kamu adalah manusia, bukan kipas angin yang cuma bisa celingakcelinguk. Kita kudu ikut turun tangan terus turunin pala terus tidur berpartisipasi membenahi situasi.
Quote:
8. Kami berjanji tidak akan malam mingguan di hari Senin sambil berfoya-foya, mabuk-mabukan, dan berperilaku tidak etis.
Seharusnya, situ tau kalau kita nggak mungkin malem mingguan di hari Senin. Udah gitu, cobalah sekali-kali ketagihan mabok yang lain. Mabok matematika, atau mabok ilmu sejarah kek gitu.
Jika sumpah pemuda zaman sekarang benar seperti itu, sia-sialah sumpah pemuda dulu. Sementara pemuda sering diidentikkan dengan tiang bangsa. Bagaimana menjadi tiang bangsa jika sumpahnya menjadi tiang bangsa sudah melunak dan bahkan rampuh yang berakhir ambruknya pondasi tersebut.
Semoga saja, semua ini tidaklah benar. Harapannya, mari bangkit pemuda-pemudi Indonesia. Refleksikan kehadiran kita di bumi Indonesia melalui peringatan sumpah pemuda terdahulu.
Semoga saja, semua ini tidaklah benar. Harapannya, mari bangkit pemuda-pemudi Indonesia. Refleksikan kehadiran kita di bumi Indonesia melalui peringatan sumpah pemuda terdahulu.
Spoiler for Source Of Thread:
Diubah oleh abdulrazakr80 25-10-2014 01:57
0
3.9K
54
Guest
Tulis komentar menarik atau mention replykgpt untuk ngobrol seru
Mari bergabung, dapatkan informasi dan teman baru!
The Lounge
923.1KThread•83.3KAnggota
Terlama
Guest
Tulis komentar menarik atau mention replykgpt untuk ngobrol seru